Arkeolog Temukan Kerangka Dikelilingi Emas di Tempat Bersejarah Pompeii
loading...
Temuan Kerangka Dikelilingi Emas di Pompeii. FOTO/ TNT
A
A
A
ROMA - Sekelompok arkeolog di situs bersejarah Pompeii menemukan sepasang kerangka pria dan wanita yang hampir lengkap, berbaring sambil memegang barang-barang berharga yang diyakini milik mereka.
BACA JUGA - Belasan Patung Ini Menceritakan Budaya LGBT Pompeii
Kerangka wanita itu ditemukan di atas tempat tidur yang dikelilingi koin emas, perak, dan perunggu, serta beberapa perhiasan termasuk mutiara dan anting-anting emas.
Sementara itu, kerangka seorang pria ditemukan tak jauh darinya.
Direktur Taman Arkeologi, Gabriel Zuchtriegel menggambarkan penemuan itu 'tak ternilai harganya' karena terjadi di sebuah kota kuno yang hancur akibat letusan gunung berapi di Wilayah IX Gunung Vesuvius.
“Penemuan ini memungkinkan kami memperoleh banyak informasi tentang kehidupan sehari-hari dan sejarah mikro kuno Pompeii,''
“Dengan dokumentasi yang akurat dapat mengkonfirmasi keunikan kawasan Vesuvian,” kata Zuchtriegel seperti dilansir dari The New York Times
Menurut para ilmuwan, pasangan tersebut diyakini tewas dalam keadaan yang mengerikan akibat 'aliran piroklastik' batuan vulkanik yang melanda kota tersebut.
BACA JUGA - Belasan Patung Ini Menceritakan Budaya LGBT Pompeii
Kerangka wanita itu ditemukan di atas tempat tidur yang dikelilingi koin emas, perak, dan perunggu, serta beberapa perhiasan termasuk mutiara dan anting-anting emas.
Sementara itu, kerangka seorang pria ditemukan tak jauh darinya.
Direktur Taman Arkeologi, Gabriel Zuchtriegel menggambarkan penemuan itu 'tak ternilai harganya' karena terjadi di sebuah kota kuno yang hancur akibat letusan gunung berapi di Wilayah IX Gunung Vesuvius.
“Penemuan ini memungkinkan kami memperoleh banyak informasi tentang kehidupan sehari-hari dan sejarah mikro kuno Pompeii,''
“Dengan dokumentasi yang akurat dapat mengkonfirmasi keunikan kawasan Vesuvian,” kata Zuchtriegel seperti dilansir dari The New York Times
Menurut para ilmuwan, pasangan tersebut diyakini tewas dalam keadaan yang mengerikan akibat 'aliran piroklastik' batuan vulkanik yang melanda kota tersebut.
(wbs)
Lihat Juga :
