Dukung Transformasi Digital, Biznet Operasikan BNCS-1 sebagai Kabel Bawah Laut Pertama

Sabtu, 29 Juni 2024 - 09:00 WIB
loading...
Dukung Transformasi...
(Ki-Ka) Adrianto Sulistyo, Senior Manager Marketing Biznet_ Agus Ariyant. (foto: Biznet)
A A A
BALI - Biznet sebagai perusahaan infrastruktur digital di Indonesia terus membuktikan komitmennya untuk mengurangi kesenjangan digital dengan pemerataan akses koneksi internet untuk mendukung transformasi digital, melalui pembangunan infrastruktur kabel fiber optic bawah laut pertama dengan nama Biznet Nusantara Cable System-1 (BNCS-1).

BNCS-1 merupakan jaringan kabel fiber optik bawah laut, yang menghubungkan jaringan antar Pulau Jawa, Sumatra dan Bangka sepanjang kurang lebih 100 KM. Jaringan BNCS-1 terdiri dari 24 pair (48 core) Fiber Optic dengan menggunakan teknologi perangkat Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) terkini.

Setiap 1 pair (2 core) kabel Fiber Optic dapat mengirimkan data sebesar 96 x 400 Gbps = 38.4 Tbps. Dengan jumlah 24 pair, artinya jaringan BNCS-1 ini memiliki total kapasitas 24 x 38.4 Tbps = 921.6 Tbps. Kapasitas jaringan ini dapat ditingkatkan sesuai dengan perkembangan teknologi DWDM.

“Sepanjang 2022 sampai 2023, kami telah melakukan pembangunan infrastruktur kabel fiber optik bawah laut melalui Biznet Nusantara Cable System (BNCS-1)," ujar President Director Biznet Adi Kusma.

"Dengan pembangunan ini kami harap dapat menghadirkan konektivitas digital antar pulau di Indonesia dengan kapasitas Internet berkecepatan tinggi untuk masa depan yang dapat mendorong digitalisasi serta modernisasi masyarakat Indonesia, selain selain itu memperkuat perluasan jaringan kami khususnya di Pulau Jawa dan Sumatra," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Biznet telah menghadirkan ragam inovasi di awal 2024 seperti menambah kapasitas bandwidth pada layanan yang di khususkan untuk perumahan dan apartemen melalui Biznet Home hingga 300 Mbps begitupun pada layanan untuk bisnis UKM atau start up melalui Biznet Metronet hingga 900 Mbps.

Hingga saat ini, Biznet terus melakukan perluasan untuk menjangkau seluruh kota dan kabupaten di Indonesia.

Tujuan dari pembangunan infrastruktur BNCS-1 ini diharapkan Pulau Sumatra memiliki kecepatan bandwidth yang sama seperti Pulau Jawa, upload download yang simetris, dengan koneksi yang handal dan harga yang terjangkau dapat membantu aktivitas digital semakin lancar.

“Bersamaan dengan pembangunan kabel fiber optic bawah laut, kami juga mambangun fasilitas Biznet Cable Landing Station atau Biznet MarinePOP, merupakan inovasi terbaru yang kami hadirkan sebagai infrastruktur yang menjadi gerbang utama dalam proteksi jaringan infrastruktur kabel bawah laut kami,” ucap Adi.

Biznet Cable Landing Station merupakan gerbang utama untuk menghubungkan jaringan Fiber Optik antar pulau di Indonesia dan Dunia, yang dapat memberikan layanan Internet dan Komunikasi Data dengan kapasitas yang lebih besar, cepat dan handal.

Biznet MarinePOP dilengkapi ruang colocation dengan infrastruktur terkini seperti menggunakan Energi Terbarukan seperti solar dan angin guna mengurangi emisi karbon dari pemanasan global dan mengubahnya menjadi ramah lingkungan yang di-backup oleh Standby Generator dan juga didukung oleh tim keamanan selama 24 jam setiap hari.

Biznet Cable Landing Station juga dapat digunakan oleh para penyelenggara telekomunikasi lain, yang ingin terhubung jaringannya dengan Pulau Jawa, Sumatra dan Bangka. Biznet telah memiliki dan mengoperasikan 4 Cable Landing Station yaitu:

Dukung Transformasi Digital, Biznet Operasikan BNCS-1 sebagai Kabel Bawah Laut Pertama


Dengan pengalaman lebih dari 24 tahun di industri telekomunikasi, Biznet telah membangun koneksi jaringan dengan kualitas terbaik untuk setiap pulau di Indonesia dan dunia melalui Biznet Cable Landing Station.

Dalam pembangunan infrastruktur kabel bawah laut ini, Biznet juga melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan layanan internet gratis selama satu tahun kepada 100 Kepala Keluarga yang berada di area dekat Biznet MarinePOP yang berlokasi di Kalianda (Kabupaten Lampung Selatan), Sungsang (Kabupaten Banyuasin), Sumatra Selatan dan Muntok (Kabupaten Bangka Barat), Kepulauan Bangka Belitung.

“Melalui inovasi dan infrastruktur yang kami bangun, kami harap dapat memberikan pelayanan terbaik yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan membuat masyarakat Indonesia menjadi lebih kreatif dan inovatif di era digital yang terus menerus berkembang sehingga dapat sempurnakan hidup seluruh masyarakat Indonesia dengan #PakeBiznet,” tutur Adi.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7105 seconds (0.1#10.140)