Angin di Luar Angkasa Tenyata Mirip dengan di Bumi

Jum'at, 28 Juni 2024 - 20:55 WIB
loading...
Angin di Luar Angkasa...
Angin di Luar Angkasa. FOTO/ DAILY
A A A
JAKARTA - Sebuah penelitian baru yang menarik menemukan bahwa arus di tepi luar angkasa, tepatnya di termosfer, menunjukkan kemiripan yang mengejutkan dengan angin yang berputar di dekat permukaan Bumi.

BACA JUGA - Stasiun Luar Angkasa Internasional Rusak Terkena Puing Luar Angkasa

Seperti dilansir dari Science Alert, hal ini menunjukkan adanya kekuatan tersembunyi yang menghubungkan kedua sistem yang tampaknya berbeda ini.

Penemuan ini, yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Rostock di Jerman dan Universitas Kyushu di Jepang, dapat memberikan wawasan baru yang penting untuk memahami sistem lingkungan di seluruh planet kita. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan prediksi cuaca, baik di Bumi maupun di luar angkasa.

Penting untuk dicatat bahwa ketika kita berbicara tentang "luar angkasa" dalam konteks ini, yang dimaksudkan adalah termosfer, bukan ruang angkasa antarbintang yang luas. Termosfer terletak sekitar 80 hingga 550 kilometer (50 hingga 342 mil) di atas permukaan laut. Ini adalah rumah bagi Stasiun Luar Angkasa Internasional dan sebagian besar satelit, dan juga tempat aurora terbentuk.

Lapisan gas yang tipis ini berada di atas atmosfer bawah Bumi, yang terdiri dari troposfer (dari permukaan hingga sekitar 12 kilometer atau 7,5 mil) dan stratosfer (lapisan antara troposfer dan termosfer).

Kemiripan antara angin di termosfer dan Bumi menunjukkan bahwa kekuatan yang sama mungkin berperan dalam kedua sistem.

Para ilmuwan menduga bahwa rotasi Bumi dan medan magnetnya mungkin memainkan peran penting dalam menghubungkan kedua wilayah tersebut.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami hubungan ini, tetapi penemuan ini menandakan langkah maju yang signifikan dalam pemahaman kita tentang atmosfer Bumi dan interaksinya dengan ruang angkasa.

Temuan ini memiliki implikasi yang luas untuk berbagai bidang, termasuk meteorologi, fisika ruang angkasa, dan bahkan eksplorasi ruang angkasa.

Dengan mempelajari lebih lanjut tentang angin di termosfer, kita dapat meningkatkan kemampuan kita untuk memprediksi cuaca luar angkasa, melindungi satelit dari kerusakan, dan bahkan mengembangkan teknologi baru untuk perjalanan ruang angkasa.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
Kastil Berusia 640 Tahun...
Kastil Berusia 640 Tahun Ditemukan di Bawah Bangunan Hotel
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
Tanah Kelahiran Ratu...
Tanah Kelahiran Ratu Cleopatra Ditemukan Tenggelam di Laut Mediterania
Astronom Dibuat Bingung...
Astronom Dibuat Bingung oleh Partikel Aneh yang Mengambang di Luar Angkasa
Sungai Bertaburan Biji...
Sungai Bertaburan Biji Emas Ditemukan di Pakistan
Perusahaan Listrik SCE...
Perusahaan Listrik SCE Dituduh Jadi Pemicu Kebakaran Hebat di Los Angeles
Panas Matahari Bisa...
Panas Matahari Bisa Mempengaruhi Aktivitas Gempa Bumi
Rekomendasi
Penembakan Bos Rental,...
Penembakan Bos Rental, 3 Anggota TNI AL Dituntut Bayar Restitusi Rp796 Juta ke Keluarga Korban
Jenderal Agus Subiyanto...
Jenderal Agus Subiyanto Pastikan Prajurit TNI Menjabat di Kementerian Bakal Pensiun Dini
Prabowo Terima Sekjen...
Prabowo Terima Sekjen Partai Komunis Vietnam di Istana, Disambut Ratusan Siswa SD
Berita Terkini
3 Penyebab Hipotermia...
3 Penyebab Hipotermia di Gunung seperti yang Dialami Pendaki Carstensz Rombongan Fiersa Besari
2 jam yang lalu
5 Manfaat Puasa Secara...
5 Manfaat Puasa Secara Ilmiah, Penting Dipahami!
2 jam yang lalu
Cara Mengatasi Port...
Cara Mengatasi Port Charger iPhone Rusak
4 jam yang lalu
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
6 jam yang lalu
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
6 jam yang lalu
Kastil Berusia 640 Tahun...
Kastil Berusia 640 Tahun Ditemukan di Bawah Bangunan Hotel
7 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved