Bukan Insektisida, Ilmuwan Argentina Pecahkan Genom Wereng untuk Lawan Hama Perusak Jagung

Rabu, 26 Juni 2024 - 09:48 WIB
loading...
Bukan Insektisida, Ilmuwan...
Ilmuwan Argentina pecahkan genom Wereng untuk melawan hama perusak tanaman jagung. Foto: ist
A A A
BUENOS AIRES - Hama wereng bikin petani Argentina kesal. Gara-gara itu, mereka memutuskan memecahkan genom wereng untuk mencari tahu cara paling efektif mengatasi serangga tersebut.

Sebuah lembaga ilmiah Argentina berhasil memecahkan genom wereng, serangga yang membawa bakteri penyebab kerusakan besar pada tanaman jagung di negara Amerika Selatan itu.

Penelitian itu menentukan susunan genetik Dalbulus maidis, yang akan membantu upaya melawan wereng tersebut.

Dengan memahami genom suatu organisme, para ilmuwan dapat mempelajari berbagai hal tentang organisme tersebut, termasuk bagaimana cara organisme tersebut berfungsi, berkembang, dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Genom merupakan keseluruhan informasi genetik yang dimiliki oleh suatu organisme. Genom berfungsi sebagai cetak biru atau instruksi lengkap yang mengatur segala aspek kehidupan organisme.

Bukan Insektisida, Ilmuwan Argentina Pecahkan Genom Wereng untuk Lawan Hama Perusak Jagung

Para ahli menyebut, populasi wereng telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir. Penyebabnya: karena kurangnya embun beku selama musim dingin di belahan Bumi Selatan tahun lalu.

Serangga kecil tersebut menghisap getah tanaman, menularkan bakteri yang menyebabkan penyakit kerdil pada jagung, menyebabkan tanaman biji-bijian utama tumbuh dengan biji yang lepas atau hilang.

Lembaga penelitian Rosario Grains Exchange memperkirakan petani lokal akan memanen 47,5 juta metrik ton jagung, sekitar seperlima lebih rendah dari perkiraan semula karena kerugian yang disebabkan oleh wereng.

“Penelitian terhadap genom ini akan membantu kita memahami biologi dan evolusi serangga, yang pada gilirannya akan membantu memprediksi dan mengurangi wabah di masa depan," kata pernyataan tersebut.



Mereka menambahkan bahwa kemajuan ilmiah ini juga dapat mengarah pada pengembangan varietas jagung transgenik baru yang tahan terhadap wereng.

Analis pertanian mengatakan bahwa petani kemungkinan akan menanam ladang jagung yang lebih kecil pada musim 2024/25 karena hama ini, meskipun embun beku musim gugur dan musim dingin diharapkan dapat memperbaiki prospektanaman.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Spesies Serangga Baru...
Spesies Serangga Baru Ditemukan, Dinamai Singapura
Otak Kecoa Diklaim Jadi...
Otak Kecoa Diklaim Jadi Jawaban Penyakit Misterius Manusia
Kutu Raksasa Sebesar...
Kutu Raksasa Sebesar Helm Ditemukan, Begini Wujudnya
Apakah Semua Hewan Memiliki...
Apakah Semua Hewan Memiliki Pusar? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
Berusia 180 Juta Tahun,...
Berusia 180 Juta Tahun, Kecoa Zaman Dinosaurus Ditemukan
Mengapa Nyamuk Suka...
Mengapa Nyamuk Suka Berdengung di Telinga Manusia, Ini Jawabannya
Tawon Chestburster Terlahir...
Tawon Chestburster Terlahir dari Lalat Mississippi Kejutkan Ilmuwan
Inovasi Hijau, Solusi...
Inovasi Hijau, Solusi Problem Petani Jember
Fenomena Aneh, Ribuan...
Fenomena Aneh, Ribuan Capung Serbu Pantai Rhode Island AS
Rekomendasi
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
India Terlalu Mengekang...
India Terlalu Mengekang Kashmir, Apakah Modi Kena Karma?
Film Rohtrip Resmi Diproduksi,...
Film Rohtrip Resmi Diproduksi, Petualangan Mistis 6 Teman Kampus Dibungkus Komedi dan Horor
Berita Terkini
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
8 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
11 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
11 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
11 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
15 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
19 jam yang lalu
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved