Balas Trump, Apple App Store Bakal Dilarang Beroperasi di China

Jum'at, 21 Agustus 2020 - 16:00 WIB
loading...
Balas Trump, Apple App Store Bakal Dilarang Beroperasi di China
Toko aplikasi Apple, Apps Store, bakal dilarang beroperasi di China. Ini tindakan balasan atas aksi Administrasi Trump yang melarang TikTok dan WeChat di AS. Foto/Ist
A A A
BEIJING - Tidak seperti Google , Apple memiliki hubungan yang cukup baik dengan China dan tidak mengherankan jika Apple menganggap China sebagai salah satu pasar terbesar mereka. (Baca juga: Aksi China Picu Kemarahan Vietnam : Membahayakan Perdamaian )

Namun, karena perang dagang yang sedang berlangsung antara AS dan China, tampaknya hubungan tersebut dapat merenggang. Sebab, sekarang ada laporan yang menyebutkan bahwa ada kemungkinan Apple App Store akan dilarang beroperasi di China.

Menurut laporan dari The Information (paywall), di China ada aturan bahwa persyaratan toko aplikasi harus dimiliki mayoritas oleh perusahaan China. Tetapi Apple telah berhasil memenuhi aturan tersebut sebelum terjadinya perang dagang AS-China.

Tapi dengan laporan bahwa aplikasi milik China seperti TikTok dan WeChat dilarang, laporan tersebut menunjukkan bahwa China mungkin membalas dengan menegakkan aturan tersebut.

Sumber berita juga mengklaim Apple di masa lalu telah mempertimbangkan untuk menyiapkan bantuan ke China mengenai masalah ini, meskipun saat ini Apple harus melakukannya secara serius. Apple sekarang memiliki garis tipis yang harus mereka jalani, di mana perusahaan harus memutuskan apakah ingin memberi regulator China kontrol lebih besar atas jenis aplikasi apa yang dipublikasikan di toko aplikasi China, atau berisiko kehilangan pasarnya di China.

Belum diketahui bagaimana Apple akan menghadapi krisis ini. Tetapi sebuah laporan tersebut memperkirakan bahwa jika larangan WeChat diterapkan, Apple dapat kehilangan miliaran pengguna di China. (Baca juga: Kamil, Ganjar dan Anies Calon Terkuat di Pilpres 2024 Versi Indikator )

Pengguna Apple yang ada di China akan memilih untuk membeli handset non-iPhone dan juga membatalkan langganan apa pun yang mereka miliki di layanan Apple, demikian dikutip dari Ubergizmo, Jumat (21/8/2020).
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)