Canggih, Ilmuwan Kembangkan Lensa Penglihatan Malam Mirip Kacamata Biasa

Kamis, 06 Juni 2024 - 07:05 WIB
loading...
Canggih, Ilmuwan Kembangkan...
Lensa penglihatan malam ke depan akan semakin praktis seperti kacamata biasa. (Foto: New Atlas)
A A A
JAKARTA - Para ilmuwan tengah menyempurnakan inovasi baru berupa lensa penglihatan malam yang sederhana seperti kacamata biasa. Tujuannya, menyediakan kacamata sederhana, praktis dan murah tanpa bantuan headset dan lensa yang besar serta mahal seperti yang digunakan militer dunia.

Inovasi ini tentu menjadi kabar gembira bagi siapa saja yang memiliki gangguan penglihatan serta kerap beraktivitas saat malam. Selama ini kegelapan menjadi salah satu kendala utama bagi mata manusia. Dengan kehadiran teknologi baru ini tentu aktivitas mengemudi pada malam hari hingga menavigasi rumah atau hutan dalam gelap, ke depan tak akan menjadi kendala.

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Advanced Materials, para peneliti dari ARC Centre of Excellence for Transformative Meta-Optical Systems (TMOS) di Australia telah berusaha membuat penglihatan malam dapat diakses dan dikenakan, menghilangkan headset dan lensa yang besar dan mahal. “Hasil ini menjanjikan peluang signifikan bagi industri pengawasan, navigasi otonom, dan pencitraan biologis, di antara lainnya,” kata peneliti utama Dragomir Neshev dilansir dari New Atlas, Kamis (6/6/2024).

"Mengurangi ukuran, berat, dan kebutuhan daya teknologi penglihatan malam adalah contoh bagaimana meta-optik, dan pekerjaan yang dilakukan TMOS, sangat penting bagi Industri 4.0 dan masa depan miniaturisasi teknologi ekstrem.”



Temuan baru ini memungkinkan semua pemrosesan cahaya yang kompleks berlangsung di jalur yang lebih sederhana dan sempit, yang pada dasarnya berarti teknologi ini dapat dikemas sebagai film penglihatan malam yang beratnya kurang dari satu gram dan dapat ditempatkan di atas bingkai lensa yang ada.

Memiliki sepasang kacamata penglihatan malam sehari-hari, seperti kacamata biasa, dapat mengubah cara manusia bekerja dan beraktivitas setelah gelap.

Secara teknis, penglihatan malam melibatkan sistem yang kompleks yang melihat foton cahaya melewati lensa obyektif, ke dalam tabung penguat citra elektronik yang terdiri dari dua bagian penting. Pertama, fotokathode mengubah foton menjadi elektron, kemudian mengalir ke pelat mikrokanal, yang terdiri dari jutaan lubang untuk memperbanyak elektron secara besar-besaran. Selanjutnya, elektron mendarat di layar berlapis fosfor, dan ketika mengenai fosfor, mereka 'bersinar' hijau, menerangi pemandangan yang dilihat melalui sistem penglihatan malam.

Metode ini, tentu saja, akan sulit untuk dipadatkan ke dalam sepotong film plastik ultra-tipis. Namun, para peneliti TMOS menggunakan teknologi konversi naik berbasis metasurface, yang pada dasarnya menyediakan jalur yang lebih mudah untuk pemrosesan foton cahaya. Foton berjalan melalui metasurface resonan, sehingga berbaur dengan sinar pompa.

Metasurface lithium niobate non-lokal meningkatkan energi foton, dan menariknya ke spektrum cahaya tampak tanpa perlu mengubahnya menjadi elektron terlebih dahulu. Teknologi ini juga tidak memerlukan pendinginan kriogenik yang mengurangi gangguan untuk gambar yang lebih tajam dalam penglihatan malam tradisional, sehingga dapat menghilangkan lebih banyak lagi mekanisme kacamata penglihatan malam yang besar.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ingin Solusi Inovatif...
Ingin Solusi Inovatif untuk Hidup Sehat dan Nyaman di Rumah, Ini Jawabannya
Samsung Kembangkan Kacamata...
Samsung Kembangkan Kacamata Pintar Berteknologi Google Glass
Lindungi Mata Para Gamers,...
Lindungi Mata Para Gamers, Seenergy Berikan Solusi Inovatif
Headset VR untuk Tikus...
Headset VR untuk Tikus Diciptakan, Ini Tujuannya
Lawan Meta, Samsung...
Lawan Meta, Samsung Gandeng Google Hadirkan Kacamata Canggih
Samsung Incar Pasar...
Samsung Incar Pasar Kacamata Pintar: Gunakan AI Gemini dan Siap Saingi Meta!
Meta Siap Kenalkan AI...
Meta Siap Kenalkan AI Baru lewat Kacamata Pintar Ray-Ban
Inovasi Canggih Kabel...
Inovasi Canggih Kabel yang Diikat pada Atlet Anggar Olimpiade Paris 2024
Rekomendasi
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
Malam Takbiran, 18.862...
Malam Takbiran, 18.862 Kendaraan Pemudik Masuk Semarang
Berita Terkini
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
5 jam yang lalu
Grok Kecerdasan Buatan...
Grok Kecerdasan Buatan Elon Musk Bermasalah dengan Pemerintah AS
6 jam yang lalu
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
9 jam yang lalu
Shorts YouTube Jadi...
Shorts YouTube Jadi Ancam Popularitas TikTok
10 jam yang lalu
5 Negara dengan Polusi...
5 Negara dengan Polusi Udara Terkotor di Dunia
15 jam yang lalu
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
16 jam yang lalu
Infografis
Ilmuwan Ungkap Aktivitas...
Ilmuwan Ungkap Aktivitas Otak Manusia Menjelang Kematian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved