Mencermati Dampak Kehadiran Starlink Terhadap Layanan Operator Seluler di Indonesia

Senin, 20 Mei 2024 - 19:50 WIB
loading...
Mencermati Dampak Kehadiran...
CEO SpaceX Elon Musk meresmikan Starlink di Bali. Kehadiran Starlink juga membawa tantangan baru bagi operator seluler di Indonesia. Foto: AP
A A A
JAKARTA - Starlink, layanan internet satelit dari SpaceX, mendapat perhatian luas di Indonesia. Dengan kemampuan menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah bahkan di wilayah terpencil, Starlink menawarkan potensi revolusi dalam akses internet.

Namun, kehadiran Starlink juga membawa tantangan baru bagi operator seluler di Indonesia.

Dalam konteks ini, penting untuk menganalisis bagaimana Starlink dapat mempengaruhi operator seluler, khususnya terkait izin operasi yang dianggap lebih mudah, serta dampaknya terhadap segmen pelanggan yang berbeda.

Karpet Merah bagi Starlink

Starlink mendapatkan berbagai kemudahan dari pemerintah Indonesia, termasuk izin operasi yang terbilang cepat. Langkah ini dianggap sebagai "karpet merah" dan memicu reaksi dari operator seluler yang merasa diperlakukan tidak adil.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan PT. Starlink Services Indonesia telah mengantongi dua izin operasi untuk menggelar layanannya.

Kedua izin itu adalah Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan ISP (Internet Service Provider). Artinya, Starlink sudah boleh beroperasi di Indonesia dan berjualan internet langsung ke konsumen.

Pendiri IndoTelko Forum Doni Ismanto mewanti-wanti pemerintah untuk memastikan Starlink memenuhi kewajibannya sebagai operator, seperti penyedia jasa internet lainnya.

Yakni membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP) Spektrum Frekuensi Radio dan memberi sumbangan Universal Service Obligation (USO).

Menurut Doni, BHP Spektrum Frekuensi Radio merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh operator seluler yang memegang izin penggunaan frekuensi radio karena memanfaatkan frekuensi sebagai sumber daya alam.

Sementara itu, USO merupakan kewajiban setiap penyelenggara jasa telekomunikasi sebesar 1,25 persen dari pendapatan kotor dalam setahun. Biaya frekuensi ini menjadi salah satu komponen biaya operasional terbesar operator.

Karena itu, jika Starlink tidak dikenakan BHP dan USO akan menimbulkan dilema bagi operator seluler yang telah berinvestasi besar dalam infrastruktur jaringan juga menunaikan BHP dan kewajiban USO.

Dampak terhadap Operator Seluler

Persaingan Harga dan Layanan Starlink menawarkan layanan internet dengan kecepatan tinggi yang dapat bersaing langsung dengan layanan data dari operator seluler, terutama di daerah pedesaan dan terpencil.

Di satu sisi, operator seluler memang memiliki keunggulan dalam hal cakupan jaringan di daerah perkotaan dan pinggiran kota yang padat penduduk. Di wilayah ini, jaringan 4G dan 5G lebih mudah diakses dan sering kali lebih ekonomis dibandingkan dengan layanan satelit.

Baca Juga: Gelar Pertemuan di Bali, Jokowi Dorong Elon Musk Investasi SpaceX hingga Tesla di Indonesia

Adapun Starlink memiliki potensi mengganggu pasar yang sudah ada, terutama di daerah terpencil dan pedesaan.

Investasi besar yang sudah dilakukan oleh operator seluler dalam membangun jaringan 4G dan mengembangkan jaringan 5G mungkin tidak akan secepat terbayar balik jika sebagian besar pengguna di daerah terpencil beralih ke Starlink.

Hal ini dapat menghambat ekspansi lebih lanjut dari jaringan seluler di wilayah-wilayah yang kurang menguntungkansecaraekonomi.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
Update iOS 18.3: iPhone...
Update iOS 18.3: iPhone Kini Mendukung Akses Internet Satelit Starlink SpaceX
Mengenal Direct-to-Cell...
Mengenal Direct-to-Cell Starlink: Ketika HP Bisa Langsung Terhubung ke Satelit
Modus Baru Pengedaran...
Modus Baru Pengedaran Sabu Menggunakan Teknologi Starlink Terungkap!
Elon Musk Pamer Video...
Elon Musk Pamer Video Streaming di Qatar Airwas Gunakan Koneksi Starlink
Janji Starlink Gratis...
Janji Starlink Gratis dari Elon Musk, Korban Badai Helene Ternyata Bayar Rp400 Ribu
BPKH Kirimkan 101 Dai...
BPKH Kirimkan 101 Dai untuk Perkuat Syiar Islam di Daerah 3T
Jika Ukraina Tak Serahkan...
Jika Ukraina Tak Serahkan Mineral Langka, AS Ancam Tutup Operasional Starlink
Telkomsat Perluas Jangkauan...
Telkomsat Perluas Jangkauan Konektivitas Digital di Area 3T
Rekomendasi
Liga Futsal Profesional...
Liga Futsal Profesional 2025: Tiga Radja United Takluk dari Sadakata United 1-6 
Daftar Lengkap Juara...
Daftar Lengkap Juara Piala FA Sepanjang Sejarah: Crystal Palace Tim ke-45
Horor, Pesawat Lufthansa...
Horor, Pesawat Lufthansa Bawa 215 Orang Terbang Tanpa Pilot Selama 10 Menit
Berita Terkini
Bumi Miring 31,5 Inci,...
Bumi Miring 31,5 Inci, Ilmuwan Sebut Akibat Aktivitas Manusia
Microsoft Tegaskan Tidak...
Microsoft Tegaskan Tidak Ada Bukti Israel Gunakan Teknologinya untuk Serang Gaza
Peran Penting Sungai...
Peran Penting Sungai Nil dalam Kejayaan Kerajaan Firaun Terungkap
Cara Mengatur DNS Adguard...
Cara Mengatur DNS Adguard iPhone di iOS, Ikuti Langkah-langkah Ini!
Berapa Lama Fastboot...
Berapa Lama Fastboot HP Xiaomi? Ini yang Harus Diketahui!
Dior Diserang Hacker!...
Dior Diserang Hacker! Nama, Kontak, dan Riwayat Belanja Para Sultan Bocor!
Infografis
12 Jenis Pisang Terbaik...
12 Jenis Pisang Terbaik di Dunia, Nomor 4 dari Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved