Google Memanfaatkan AI untuk Meningkatkan Keamanan Siber
loading...
A
A
A
CUPERTINO - Google baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam produk keamanan siber mereka, dengan tujuan membuat analisis ancaman lebih mudah dipahami dan memerangi malware dengan lebih efektif.
Inisiatif ini menggabungkan keahlian dua akuisisi Google: Mandiant, sebuah perusahaan keamanan siber terkemuka, dan VirusTotal, platform analisis malware yang populer.
Kekuatan gabungan ini akan diperkuat dengan model bahasa besar Gemini milik Google, yang terkenal dengan kemampuannya memproses dan memahami informasi dalam jumlah besar.
Salah satu produk baru yang diluncurkan adalah Google Threat Intelligence, yang memanfaatkan AI untuk mengotomatiskan analisis data ancaman yang dikumpulkan dari Mandiant dan VirusTotal. Hal ini bertujuan untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan para ahli keamanan untuk meninjau data dan mengidentifikasi pola yang menunjukkan serangan baru atau yang sedang berkembang.
Seperti dilansir dari The Verge, Selasa (7/5/2024), selain itu, Google juga menggunakan AI untuk meningkatkan kemampuan merekayasa balik malware-nya.
Gemini 1.5 Pro, model bahasa besar terbaru Google, mampu menganalisis kode malware dengan lebih cepat dan efisien, membantu para peneliti memahami cara kerja malware dan mengembangkan langkah-langkah penangkal yang lebih efektif.
Upaya Google untuk menggabungkan AI dengan keamanan siber merupakan langkah penting untuk memerangi ancaman online yang terus berkembang.
Dengan mengotomatisasi tugas-tugas yang memakan waktu dan meningkatkan kemampuan analisis data, AI dapat membantu para profesional keamanan untuk bekerja lebih cerdas dan lebih cepat, serta tetap selangkah lebih maju dari para pelaku kejahatan siber.
Baca Juga
Inisiatif ini menggabungkan keahlian dua akuisisi Google: Mandiant, sebuah perusahaan keamanan siber terkemuka, dan VirusTotal, platform analisis malware yang populer.
Kekuatan gabungan ini akan diperkuat dengan model bahasa besar Gemini milik Google, yang terkenal dengan kemampuannya memproses dan memahami informasi dalam jumlah besar.
Salah satu produk baru yang diluncurkan adalah Google Threat Intelligence, yang memanfaatkan AI untuk mengotomatiskan analisis data ancaman yang dikumpulkan dari Mandiant dan VirusTotal. Hal ini bertujuan untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan para ahli keamanan untuk meninjau data dan mengidentifikasi pola yang menunjukkan serangan baru atau yang sedang berkembang.
Seperti dilansir dari The Verge, Selasa (7/5/2024), selain itu, Google juga menggunakan AI untuk meningkatkan kemampuan merekayasa balik malware-nya.
Gemini 1.5 Pro, model bahasa besar terbaru Google, mampu menganalisis kode malware dengan lebih cepat dan efisien, membantu para peneliti memahami cara kerja malware dan mengembangkan langkah-langkah penangkal yang lebih efektif.
Upaya Google untuk menggabungkan AI dengan keamanan siber merupakan langkah penting untuk memerangi ancaman online yang terus berkembang.
Dengan mengotomatisasi tugas-tugas yang memakan waktu dan meningkatkan kemampuan analisis data, AI dapat membantu para profesional keamanan untuk bekerja lebih cerdas dan lebih cepat, serta tetap selangkah lebih maju dari para pelaku kejahatan siber.
(wbs)