Investasi Microsoft di OpenAI Dicurigai karena Takut Terhadap AI Google
loading...
Microsoft vs Google. Foto/ Daily
A
A
A
CUPERTINO - Menurut sebuah Email misterius, Microsoft menginvestasikan USD1 miliar di OpenAI pada tahun 2019 karena "sangat khawatir" dengan kemajuan Google dalam bidang AI.
Seperti dilansir dari The The Verge, Kamis(2/5/2024), hal ini terungkap dalam email internal yang dirilis sebagai bagian dari gugatan antimonopoli yang sedang berlangsung oleh Departemen Kehakiman AS terhadap Google.
Email tersebut menunjukkan kekhawatiran Microsoft atas ketertinggalan mereka dalam perlombaan AI, terutama dalam hal pemrosesan bahasa alami.
Salah satu eksekutif Microsoft bahkan memuji fitur pelengkapan otomatis Gmail, dengan mengatakan bahwa fitur tersebut "menjadi sangat bagus" pada tahun 2019.
Investasi di OpenAI dilihat sebagai cara untuk menjembatani kesenjangan tersebut dan mencegah Google mendapatkan keuntungan yang tidak terduga dalam bidang AI.
Kemitraan ini juga memungkinkan Microsoft untuk mengakses penelitian dan teknologi OpenAI, yang selanjutnya memperkuat kemampuan AI mereka.
Meskipun Gates mengundurkan diri dari dewan direksi Microsoft pada tahun 2020, email tersebut menunjukkan bahwa dia tetap terlibat dalam hubungan Microsoft dengan OpenAI dan mungkin memainkan peran penting dalam mengamankan investasi tersebut.
Microsoft sangat khawatir dengan kemajuan AI Google, terutama dalam pemrosesan bahasa alami.
Email tersebut memuji fitur pelengkapan otomatis Gmail dan mengakui bahwa Google memiliki keunggulan kompetitif dalam AI.
Meskipun Gates telah meninggalkan dewan direksi Microsoft, email tersebut menunjukkan bahwa dia tetap terlibat dalam hubungan Microsoft dengan OpenAI dan mungkin memainkan peran kunci dalam mengamankan investasi tersebut.
Secara keseluruhan, email tersebut memberikan wawasan tentang motivasi di balik investasi Microsoft di OpenAI dan mengkonfirmasi kekhawatiran perusahaan tentang dominasi Google dalam bidang AI.
Baca Juga :
Kecerdasan Buatan Google Mulai Bisa Digunakan
Seperti dilansir dari The The Verge, Kamis(2/5/2024), hal ini terungkap dalam email internal yang dirilis sebagai bagian dari gugatan antimonopoli yang sedang berlangsung oleh Departemen Kehakiman AS terhadap Google.
Email tersebut menunjukkan kekhawatiran Microsoft atas ketertinggalan mereka dalam perlombaan AI, terutama dalam hal pemrosesan bahasa alami.
Salah satu eksekutif Microsoft bahkan memuji fitur pelengkapan otomatis Gmail, dengan mengatakan bahwa fitur tersebut "menjadi sangat bagus" pada tahun 2019.
Investasi di OpenAI dilihat sebagai cara untuk menjembatani kesenjangan tersebut dan mencegah Google mendapatkan keuntungan yang tidak terduga dalam bidang AI.
Kemitraan ini juga memungkinkan Microsoft untuk mengakses penelitian dan teknologi OpenAI, yang selanjutnya memperkuat kemampuan AI mereka.
Meskipun Gates mengundurkan diri dari dewan direksi Microsoft pada tahun 2020, email tersebut menunjukkan bahwa dia tetap terlibat dalam hubungan Microsoft dengan OpenAI dan mungkin memainkan peran penting dalam mengamankan investasi tersebut.
Microsoft sangat khawatir dengan kemajuan AI Google, terutama dalam pemrosesan bahasa alami.
Email tersebut memuji fitur pelengkapan otomatis Gmail dan mengakui bahwa Google memiliki keunggulan kompetitif dalam AI.
Meskipun Gates telah meninggalkan dewan direksi Microsoft, email tersebut menunjukkan bahwa dia tetap terlibat dalam hubungan Microsoft dengan OpenAI dan mungkin memainkan peran kunci dalam mengamankan investasi tersebut.
Secara keseluruhan, email tersebut memberikan wawasan tentang motivasi di balik investasi Microsoft di OpenAI dan mengkonfirmasi kekhawatiran perusahaan tentang dominasi Google dalam bidang AI.
(wbs)
Lihat Juga :
