3 Perbedaan Harimau Putih dan Harimau Biasa, Selain dari Warnanya
loading...
Selain tampil lebih elegan, harimau putih juga memiliki banyak sekali keunikan. Foto: Wikipedia
A
A
A
JAKARTA - Harimau Putih memiliki beberapa perbedaan jika dibandingkan dengan harimau biasa. Perbedaan ini bukan hanya terkait dengan warna saja namun juga dari asal usul, hingga perilaku di alam liar.
Pada dasarnya harimau putih bukanlah spesies baru dalam keluarga kucing besar ini. Mereka bisa saja datang dari spesies harimau bengal atau siberia, hal yang membuat mereka memiliki bulu putih yang cukup langka ini umumnya disebabkan oleh genetik.
Keunikan harimau putih atau yang sering dikenal dengan harimau albino tersebut membuat banyak kebun binatang di seluruh dunia berlomba-lomba mendapatkannya demi tingkatkan keuntungan, mengingat tingginya animo masyarakat untuk melihat hewan itu secara langsung.
1. Asal Usul
Menurul WWF, warna bulu harimau putih merupakan hasil mutasi genetik yang disebut leucism. Sehingga kebanyakan harimau ini hanya ditemukan di penangkaran dan bukan alam liar, tidak seperti harimau biasa pada umumnya.
Harimau Putih merupakan hasil perkawinan dari dua ekor harimau yang memiliki alel resesif yang diperlukan untuk menghasilkan keturunan berbulu putih. Di fasilitas penangkaran, kedua individu ini sering berkerabat, sehingga perkawinan sedarah sering terjadi.
Misalnya di AS, semua harimau putih berasal dari seekor harimau putih kontinental jantan yang diimpor ke negara tersebut. Hal tersebut berbeda dengan harimau biasa pada umumnya yang jarang melakukan perkawinan sedarah.
2. Kondisi Fisik
Harimau hasil perkawinan sedarah seperti harimau putih umumnya kerap menderita berbagai masalah kesehatan yang signifikan. Meski begitu, hal ini juga dapat menimpa harimau biasa yang merupakan hasil dari perkawinan sedarah.
Namun, karena di alam liar perkawinan sedarah ini sangat jarang terjadi membuat kondisi fisik yang lemah ini lebih sering terjadi pada harimau putih yang memang sengaja dibentuk melalui mutasi genetik dan jarang terjadi pada harimau biasa.
Selain karena proses perkawinan untuk menjadikan harimau putih memang jarang terjadi di alam liar, harimau albino ini juga sangat sulit untuk bertahan hidup di alam liar.
Hal tersebut disebabkan oleh bulu putih mereka yang akan menjadi penghalang di alam liar, karena tidak memberikan kamuflase apa pun. Berbeda dengan harimau biasa yang kerap berkamuflase dalam memudahkan mereka memburumangsanya.
Pada dasarnya harimau putih bukanlah spesies baru dalam keluarga kucing besar ini. Mereka bisa saja datang dari spesies harimau bengal atau siberia, hal yang membuat mereka memiliki bulu putih yang cukup langka ini umumnya disebabkan oleh genetik.
Keunikan harimau putih atau yang sering dikenal dengan harimau albino tersebut membuat banyak kebun binatang di seluruh dunia berlomba-lomba mendapatkannya demi tingkatkan keuntungan, mengingat tingginya animo masyarakat untuk melihat hewan itu secara langsung.
3 Perbedaan Harimau Putih dan Harimau Biasa
1. Asal Usul
![3 Perbedaan Harimau Putih dan Harimau Biasa, Selain dari Warnanya]()
Menurul WWF, warna bulu harimau putih merupakan hasil mutasi genetik yang disebut leucism. Sehingga kebanyakan harimau ini hanya ditemukan di penangkaran dan bukan alam liar, tidak seperti harimau biasa pada umumnya.
Harimau Putih merupakan hasil perkawinan dari dua ekor harimau yang memiliki alel resesif yang diperlukan untuk menghasilkan keturunan berbulu putih. Di fasilitas penangkaran, kedua individu ini sering berkerabat, sehingga perkawinan sedarah sering terjadi.
Misalnya di AS, semua harimau putih berasal dari seekor harimau putih kontinental jantan yang diimpor ke negara tersebut. Hal tersebut berbeda dengan harimau biasa pada umumnya yang jarang melakukan perkawinan sedarah.
2. Kondisi Fisik
![3 Perbedaan Harimau Putih dan Harimau Biasa, Selain dari Warnanya]()
Harimau hasil perkawinan sedarah seperti harimau putih umumnya kerap menderita berbagai masalah kesehatan yang signifikan. Meski begitu, hal ini juga dapat menimpa harimau biasa yang merupakan hasil dari perkawinan sedarah..jpg)
Namun, karena di alam liar perkawinan sedarah ini sangat jarang terjadi membuat kondisi fisik yang lemah ini lebih sering terjadi pada harimau putih yang memang sengaja dibentuk melalui mutasi genetik dan jarang terjadi pada harimau biasa.
3. Harimau Putih Sulit Hidup di Alam Liar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, harimau putih adalah hewan yang lebih sering terlahir di penangkaran dan sangat jarang ditemukan di alam liar.Selain karena proses perkawinan untuk menjadikan harimau putih memang jarang terjadi di alam liar, harimau albino ini juga sangat sulit untuk bertahan hidup di alam liar.
Hal tersebut disebabkan oleh bulu putih mereka yang akan menjadi penghalang di alam liar, karena tidak memberikan kamuflase apa pun. Berbeda dengan harimau biasa yang kerap berkamuflase dalam memudahkan mereka memburumangsanya.
Lihat Juga :
(dan)
