Kepler-442b, Planet yang Lebih Layak Huni Dibanding Bumi Ditemukan
loading...
Planet yang Lebih Layak Huni Dibanding Bumi. FOTO/ DAILY
A
A
A
TEXAS - Para ilmuwan telah menemukan planet yang berpotensi lebih layak huni daripada Bumi, berdasarkan indeks baru yang mereka rancang untuk menilai kelayakhunian exoplanet.
Indeks ini mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk data transit, sifat bintang, dan batasan fluks emisi planet, daripada hanya berfokus pada "zona Goldilocks".
Bumi memiliki peringkat kelayakhunian 0,829, tetapi planet Kepler-442b memiliki peringkat 0,836, menjadikannya salah satu kandidat paling menjanjikan untuk potensi kehidupan di luar Bumi.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah planet ini benar-benar memiliki atmosfer yang cocok untuk kehidupan dan kondisi lain yang diperlukan untuk menopang kehidupan seperti yang kita kenal.
Penemuan ini menunjukkan bahwa mungkin ada banyak planet di luar sana yang berpotensi menampung kehidupan, dan penelitian ini membantu kita untuk fokus pada kandidat yang paling menjanjikan.
Planet ini mengorbit bintangnya pada jarak yang tepat, berada di zona layak huni, di mana air cair dapat eksis di permukaannya.
Bintang induknya, Kepler-442, merupakan bintang tipe-K, lebih kecil dan redup dibandingkan Matahari, sehingga radiasi yang diterima Kepler-442b dianggap lebih ramah bagi kehidupan.
Potensi Atmosfer:
Para ilmuwan memprediksi bahwa Kepler-442b kemungkinan memiliki atmosfer yang lebih tebal dibandingkan Bumi.
Hal ini dapat membantu mempertahankan panas dan melindungi permukaan dari radiasi berbahaya.
Kemungkinan Air Cair:
Kombinasi ukuran, massa, zona layak huni, dan potensi atmosfer tebal, membuat para ilmuwan percaya bahwa Kepler-442b berpotensi memiliki air cair di permukaannya.
Air cair adalah salah satu bahan penyusun esensial untuk kehidupan seperti yang kita kenal.
Meskipun Kepler-442b menunjukkan banyak potensi, masih banyak yang belum diketahui tentang planet ini. Para ilmuwan terus melakukan penelitian untuk mempelajari lebih lanjut tentang atmosfer, temperatur, dan kemungkinan keberadaan air di permukaannya.
Penemuan Kepler-442b membuka peluang baru dalam pencarian planet yang berpotensi menampung kehidupan di luar angkasa.
Indeks ini mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk data transit, sifat bintang, dan batasan fluks emisi planet, daripada hanya berfokus pada "zona Goldilocks".
Bumi memiliki peringkat kelayakhunian 0,829, tetapi planet Kepler-442b memiliki peringkat 0,836, menjadikannya salah satu kandidat paling menjanjikan untuk potensi kehidupan di luar Bumi.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah planet ini benar-benar memiliki atmosfer yang cocok untuk kehidupan dan kondisi lain yang diperlukan untuk menopang kehidupan seperti yang kita kenal.
Penemuan ini menunjukkan bahwa mungkin ada banyak planet di luar sana yang berpotensi menampung kehidupan, dan penelitian ini membantu kita untuk fokus pada kandidat yang paling menjanjikan.
Planet ini mengorbit bintangnya pada jarak yang tepat, berada di zona layak huni, di mana air cair dapat eksis di permukaannya.
Bintang induknya, Kepler-442, merupakan bintang tipe-K, lebih kecil dan redup dibandingkan Matahari, sehingga radiasi yang diterima Kepler-442b dianggap lebih ramah bagi kehidupan.
Potensi Atmosfer:
Para ilmuwan memprediksi bahwa Kepler-442b kemungkinan memiliki atmosfer yang lebih tebal dibandingkan Bumi.
Hal ini dapat membantu mempertahankan panas dan melindungi permukaan dari radiasi berbahaya.
Kemungkinan Air Cair:
Kombinasi ukuran, massa, zona layak huni, dan potensi atmosfer tebal, membuat para ilmuwan percaya bahwa Kepler-442b berpotensi memiliki air cair di permukaannya.
Air cair adalah salah satu bahan penyusun esensial untuk kehidupan seperti yang kita kenal.
Meskipun Kepler-442b menunjukkan banyak potensi, masih banyak yang belum diketahui tentang planet ini. Para ilmuwan terus melakukan penelitian untuk mempelajari lebih lanjut tentang atmosfer, temperatur, dan kemungkinan keberadaan air di permukaannya.
Penemuan Kepler-442b membuka peluang baru dalam pencarian planet yang berpotensi menampung kehidupan di luar angkasa.
(wbs)
Lihat Juga :
