Facebook dan Snap Berebut Akuisisi Si Pesain TikTok, Dubsmash
loading...
A
A
A
MENLO PARK - Facebook dan pemilik Snapchat, Snap, sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi Dubsmash. Isu akan dibelinya Dubsmash muncul setelah pekan lalu Microsoft mencoba membuat kesepakatan membeli pesaing Dubsmash, yakni TikTok. (Baca juga: Peneliti Unair Sebut Obat COVID-19 Dapat Sembuhkan Pasien hingga 90% )
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh pihak yang mengaku mengetahui persoalan tersebut, ada pembicaraan soal kesepakatan bernilai ratusan juta dolar AS antara Dubsmash yang didekati Facebook dan Snapchat.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (14/8/2020), Facebook dan Snap mengatakan, mereka tidak sedang dalam pembicaraan kesepakatan untuk mengakuisisi apapun. "Kami menganggumi tim (Dubsmash) tetapi tidak dalam pembicaraan aktif untuk mengakuisisi," ujar Juru Bicara Snapchat.
Sedangkan Facebook, mengatakan, tidak akan mengomentari soal spekulasi yang berkembang di pasar. Sementara itu, Dubsmash yang tak lain adalah pesaing TikTok, justru tidak bersedia menanggapi kabar tersebut.
Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump akan melarang TikTok dan induk perusahaan Bytedance, apabila rencana Microsoft atau perusahaan AS lainnya mengakuisisi TikTok tidak mencapai kesepakatan.
Adapun terkait aksi korporasi tersebut, Microsoft diberi tenggat waktu hingga 15 September 2020 guna menyusun kesepakatan cetak biru, yang mengungkap perlindungan data pribadi pengguna asal AS di TikTok, yang selama ini dipermasalahkan Donald Trump. (Baca juga: Rencana Toyota Kembangkan Mesin V8 Disinyalir Kandas )
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh pihak yang mengaku mengetahui persoalan tersebut, ada pembicaraan soal kesepakatan bernilai ratusan juta dolar AS antara Dubsmash yang didekati Facebook dan Snapchat.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (14/8/2020), Facebook dan Snap mengatakan, mereka tidak sedang dalam pembicaraan kesepakatan untuk mengakuisisi apapun. "Kami menganggumi tim (Dubsmash) tetapi tidak dalam pembicaraan aktif untuk mengakuisisi," ujar Juru Bicara Snapchat.
Sedangkan Facebook, mengatakan, tidak akan mengomentari soal spekulasi yang berkembang di pasar. Sementara itu, Dubsmash yang tak lain adalah pesaing TikTok, justru tidak bersedia menanggapi kabar tersebut.
Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump akan melarang TikTok dan induk perusahaan Bytedance, apabila rencana Microsoft atau perusahaan AS lainnya mengakuisisi TikTok tidak mencapai kesepakatan.
Adapun terkait aksi korporasi tersebut, Microsoft diberi tenggat waktu hingga 15 September 2020 guna menyusun kesepakatan cetak biru, yang mengungkap perlindungan data pribadi pengguna asal AS di TikTok, yang selama ini dipermasalahkan Donald Trump. (Baca juga: Rencana Toyota Kembangkan Mesin V8 Disinyalir Kandas )
(iqb)