Lawan Google, TikTok Siap Bayar Pembuat Konten

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:18 WIB
loading...
Lawan Google, TikTok Siap Bayar Pembuat Konten
TikTok siap melawan Google. FOTO/ CNET
A A A
BEIJING - TikTok semakin fokus pada bagaimana aplikasinya digunakan sebagai mesin pencari seperti Google. Kreator yang menghasilkan uang di platform ini sekarang akan dibayar berdasarkan seberapa baik konten mereka sesuai dengan apa yang dicari pengguna lain.

BACA JUGA - Google Hapus 18 Fitur di Google Assistant

TikTok menyebut metrik ini sebagai "nilai pencarian", dan ini adalah salah satu dari empat elemen inti dalam menentukan pembayaran kreator.

Seperti diansir dari The Verge Selasa (19/3/2024), TikTok mengumumkan perubahan ini sebagai bagian dari program monetisasi barunya yang disebut Creator Rewards.

Metrik ini ibarat SEO (Search Engine Optimization) versi TikTok. Salah satu taktik dalam SEO adalah riset kata kunci, di mana penerbit membuat konten yang sesuai dengan apa yang dicari orang (biasanya menggunakan Google).

Di TikTok, nilai pencarian diukur berdasarkan apakah pembuat konten memposting konten tentang topik yang dicari pengguna di aplikasi. TikTok mendorong pembuat konten untuk menggunakan alat baru yang disebut Wawasan Pencarian Pembuat Konten untuk meneliti tren pencarian.

“Dengan wawasan ini, pembuat konten dapat mencari inspirasi untuk konten mereka, menyesuaikan strategi kreatif mereka untuk memenuhi minat pemirsa, dan membuat konten yang ingin dilihat lebih banyak orang,” kata perusahaan itu dalam sebuah postingan blog.

Alat wawasan ini pada dasarnya memberikan ide video yang dapat dibuat oleh pembuat konten, berdasarkan data yang dipersonalisasi dan umum. Contohnya, di akun saya, TikTok merekomendasikan topik "Pakaian Suksesi" untuk dijadikan konten. Topik lain yang direkomendasikan termasuk "Kursi Herman Miller", "Ide Kamar Fairy Grunge", dan "Muffin Stroberi".

Beralih ke tab tren yang lebih umum dan memfilter ke kategori "pariwisata", TikTok merekomendasikan "Grand Oasis Cancun", "Hal-hal paling hemat untuk dilakukan", dan "Hal-hal penting untuk backpacking".

Salah satu cara untuk memahami perubahan ini adalah dengan melihatnya sebagai insentif bagi pembuat konten untuk membuat video yang memenuhi kebutuhan bisnis TikTok.

Jika pengguna menelusuri "bengkel penyedot debu terbaik NYC" dan tidak menemukan video relevan di platform, itu menjadi masalah bagi TikTok - pengguna mungkin akan meninggalkan aplikasi dan mencarinya di Google Maps atau Yelp.

TikTok menyediakan alat baru untuk membantu pembuat konten menemukan ide video berdasarkan tren pencarian.

Perubahan ini dapat mendorong kreator untuk membuat konten yang lebih bermanfaat dan menarik bagi pengguna.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1354 seconds (0.1#10.140)