Pulau Kuno Penuh dengan Mineral Berharga Ditemukan di Dasar Laut Atlantik

Minggu, 17 Maret 2024 - 11:43 WIB
loading...
Pulau Kuno Penuh dengan...
Pulau Kuno Penuh dengan Mineral Berharga. FOT0/ IFL SCIENCE
A A A
SAO PAULO - Pulau kuno raksasa yang kini terkubur di dasar Samudra Atlantik diyakini menyimpan cadangan besar unsur tanah jarang dan mineral berharga lainnya.

BACA JUGA - Hindari Ekploitasi Berlebihan, Pemerintah Kongo Jaga Ketat Gunung Emas

Disebut Rio Grande Rise (RGR), dataran tinggi benua yang tenggelam ini terbentuk sebagai punggung gunung berapi sekitar 40 juta tahun lalu dan dulunya merupakan daratan tropis luas yang subur.

Terletak sekitar 1.200 kilometer (745 mil) di lepas pantai Brasil, RGR mencakup sekitar 150.000 kilometer persegi (58.000 mil persegi) dasar laut pada kedalaman antara 700 hingga 2.000 meter (2.300 hingga 6.560 kaki).

Gagasan bahwa punggung bukit itu dulunya adalah sebuah pulau pertama kali muncul pada tahun 2018, dan kini telah dipastikan melalui analisis baru terhadap tanah yang dikeruk dari RGR bagian barat.

Para peneliti menilai sifat mineralogi, geokimia, dan magnetik sedimen dan menemukan bahwa sampel tersebut sebagian besar terdiri dari tanah liat merah yang sesuai dengan karakteristik "tanah merah" (terra roxa) yang ditemukan di banyak wilayah negara bagian São Paulo. Di dalam tanah, para peneliti menemukan banyak mineral khas pelapukan batuan vulkanik, termasuk magnetit teroksidasi, hematit, goetit, dan kaolinit.

Secara keseluruhan, penemuan ini menunjukkan bahwa tanah liat tersebut terbentuk akibat pelapukan kimiawi yang intens pada batuan vulkanik di iklim hangat dan basah dengan aktivitas gunung berapi.

Berdasarkan analisis tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa RGR terpapar unsur-unsur tersebut selama Eosen, yang berlangsung hingga sekitar 35 juta tahun yang lalu dan ditandai dengan kondisi tropis.

“Penelitian dan analisis kami memungkinkan kami menentukan bahwa itu memang sebuah pulau,” jelas penulis studi Luigi Jovane dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari IFL Science, Minggu (17/3/2024).

“Secara geologis, kami menemukan bahwa tanah liat tersebut terbentuk setelah aktivitas vulkanik terakhir terjadi 45 juta tahun lalu. Oleh karena itu, pembentukannya terjadi antara 30 juta dan 40 juta tahun yang lalu. Dan itu pasti terbentuk akibat kondisi tropis ini,” tambahnya.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa pulau yang tenggelam ini kaya akan mineral berharga seperti kobalt, litium, dan nikel, serta unsur tanah jarang yang sangat berharga seperti telurium. Bahan-bahan ini merupakan komponen kunci dari teknologi baru yang mendorong transisi dari bahan bakar fosil, sehingga wajar jika terdapat banyak minat untuk mengeksploitasi kekayaan alam RGR.

Terletak di perairan internasional, RGR saat ini diatur oleh Otoritas Dasar Laut Internasional. Meskipun demikian, pemerintah Brasil telah mengajukan permohonan agar landas kontinennya diperluas secara hukum hingga mencakup RGR.

Namun, kecil kemungkinan permohonan ini disetujui, karena Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) menetapkan bahwa suatu negara tidak boleh memiliki wilayah laut lebih dari 200 mil laut di luar garis pantainya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
Diyakini Lokasi Harta...
Diyakini Lokasi Harta Karun, Ratusan Warga Berbondong-bodong Gali Tempat Ini
Sungai Bertaburan Biji...
Sungai Bertaburan Biji Emas Ditemukan di Pakistan
Kota Kuno China Ditemukan...
Kota Kuno China Ditemukan dalam Keadaan Utuh di Dasar Danau
Apakah Air Laut Bisa...
Apakah Air Laut Bisa Mendidih? Ini Jawabannya!
Fenomena Gelombang Ombak...
Fenomena Gelombang Ombak Laut Berbentuk Kotak Terjadi di Turki
Ratusan Penyu Berbondong-bondong...
Ratusan Penyu Berbondong-bondong Naik ke Pantai
Mengapa Ikan Kiamat...
Mengapa Ikan Kiamat Dikaitkan dengan Bencana Alam, Ini Jawaban Ilmiahnya
Rekomendasi
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
Prudential Dukung Pengembangan...
Prudential Dukung Pengembangan Agen Lewat Program MDRT
Riwayat Jabatan Irjen...
Riwayat Jabatan Irjen Pol Anwar yang Baru Terkena Mutasi Jadi Asisten SDM Kapolri
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
8 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
8 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
8 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
9 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
9 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
12 jam yang lalu
Infografis
Kota dengan Durasi Puasa...
Kota dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama dan Tersingkat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved