Robot Arab Dituduh Melecehkan Jurnalis Perempuan, Begini Penjelasannya

Selasa, 12 Maret 2024 - 09:28 WIB
loading...
Robot Arab Dituduh Melecehkan...
Insiden robot humanoid Arab Saudi menyentuh jurnalis perempuan. (Foto: Lokmattimes)
A A A
JAKARTA - Sebuah perusahaan kecerdasan buatan (AI) membela robot buatannya setelah dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang wanita di depan kamera.

Laman Futurism melansir, Selasa (12/3/2024), insiden ini melibatkan robot humanoid Arab Saudi yang terlihat seperti meraba tubuh seorang reporter wanita saat dalam sesi pengambilan gambar.

Dalam wawancara dengan tabloid Inggris Metro, QSS, perusahaan AI yang mengembangkan robot tersebut, menyatakan bahwa mereka telah memperingatkan peserta konferensi DeepFest di Riyadh untuk tidak berdiri terlalu dekat dengan "Android Muhammad."

Dalam video yang merekam insiden tersebut, android yang mengenakan baju khas pria Arab berupa thobe putih dan keffiyah berdiri di samping robot lain yang mengenakan kerudung tradisional.



Di depan pasangan robot tersebut, dua reporter, yakni satu perempuan dan satu pria tengah melaporkan suasana sekitar ke pemirsa. Dalam cuplikan video singkat terlihat robot humanoid tersebut mencoba meraih jurnalis wanita tersebut dan mengangkat bagian belakang blazer yang dikenakannya.

Reporter tersebut, Rawya Kassem dari Al-Arabiya, terlihat syok dan berbalik melihat robot tersebut sebelum mengulurkan tangannya ke arah robot tersebut dalam isyarat gerakan agar si robot berhenti.

Dalam pernyataannya kepada Metro, QSS menyatakan bahwa kemungkinan robot yang dirancang untuk membantu dalam situasi berbahaya itu mencoba mendorong Kassem agar maju ke depan panggung.



Perusahaan juga menambahkan bahwa mereka secara proaktif memberitahu semua peserta, termasuk reporter, untuk menjaga jarak yang aman dari robot selama demonstrasi. Ada pula pernyataan bahwa jika ada yang disentuh menjadi kesalahan mereka sendiri.

"Kami telah melakukan tinjauan menyeluruh terhadap rekaman dan keadaan sekitar insiden tersebut dan tidak ada deviasi dari perilaku yang diharapkan," ujar perusahaan dalam pernyataan resminya.

Namun, QSS berjanji akan mengambil langkah-langkah tambahan untuk mencegah siapapun mendekati robot tadi dalam area gerakannya untuk selanjutnya. Meskipun penyelidikan internal tidak menemukan kejadian tidak pantas dan peringatan tentang perilaku pria yang asusila, kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk kode etik pada dunia robotika .
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1979 seconds (0.1#10.140)