Inovasi Teknologi Kanker Bermunculan, APBCS 2024 Digelar

Kamis, 07 Maret 2024 - 15:04 WIB
loading...
Inovasi Teknologi Kanker...
Asia Pacific Breast Cancer Summit (APBCS) 2024. Pertemuan yang telah berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 Maret 2024 lalu di Nusa Dua Convention Centre, Bali, FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kanker payudara memang menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan bagi wanita, baik di Indonesia maupun di dunia.



Menyikapi hal itu, RS Siloam Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center Semanggi (MRCCC), mendapatkan kepercayaan menjadi official healthcare partner dalam penyelenggaraan Asia Pacific Breast Cancer Summit (APBCS) 2024.

Pertemuan yang telah berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 Maret 2024 lalu di Nusa Dua Convention Centre, Bali, Indonesia tersebut, menghadirkan para ahli dan peneliti global, regional, dan lokal untuk meningkatkan perawatan pasien kanker payudara, sesuai dengan temanya “Reaching New Heights in Breast Cancer Care”.

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 10 (sepuluh) tenaga ahli dari MRCCC juga turut berpartisipasi baik sebagai pembicara maupun sebagai panelis.

“Selama lebih dari 12 tahun, APBCS telah berkembang menjadi platform utama di bidang manajemen kanker payudara di kawasan Asia Pasifik. Dampak dari APBCS telah bergema di berbagai wilayah Asia Pasifik dan Indonesia menandai babak baru dalam perjalanan APBCS yang ke-12 pada tahun 2024 ini. APBCS 2024 akan menjadi ajang pertemuan para ahli yang berdedikasi untuk mendorong batas-batas pengetahuan di bidang kanker payudara.” tuturDr. Shaheenah Dawood, Ketua Penyelenggara APBCS 2024

Lebih lanjut, dr. Adityawati Ganggaiswari, M.Biomed., MARS, Direktur MRCCC mengungkapkan, “Ajang APBCS 2024 yang berlangsung dalam 3 (tiga) hari ini, mencakup sesi bedah onkologi, keperawatan onkologi, pencitraan, tinjauan Best of SABCS, dan diskusi mendalam tentang temuan-temuan canggih, perkembangan terkini, tumor molekuler, serta kasus-kasus yang menantang dalam APBCS. Untuk itu, kami merasa sangat perlu untuk turut berpartisipasi di ajang ini karena selalu ada temuan-temuan dan metode penanganan terbaru. Selain itu, kami pun sangat bangga dapat menjadi bagian dari APBCS 2024 sebagai official healthcare partner.”

Sementara itu, Menurut Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD-KHOM, salah satu dokter ahli dari MRCCC Siloam yang menjadi panelis dan pembicara yang mengangkat topik “Standards of Care in Early TNBC (Triple-negative breast cancer)” atau standar perawatan pada kanker payudara triple-negative,

“Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum ditemui di seluruh dunia dan menjadi penyebab utama kematian di kalangan wanita. Di Indonesia sendiri, Data Kementerian Kesehatan RI menyebutkan sebesar 70% pasien kanker payudara telah memasuki stadium 3 saat terdeteksi. Padahal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95% pada Stadium 1, 70-75% Stadium 2, serta 10-25% Stadium 3 dan 4.” paparJeffry
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1249 seconds (0.1#10.140)