5 Skill yang Dibutuhkan Pekerja di Era Kecerdasan Buatan Menurut LinkedIn
loading...
A
A
A
JAKARTA - Disrupsi teknologi AI membawa perubahan signifikan pada dunia kerja. LinkedIn , platform jejaring sosial profesional, melihat adanya perubahan besar dalam keterampilan yang dibutuhkan para pekerja di tahun 2024.
Keterampilan yang dibutuhkan pada suatu pekerjaan berubah sebesar 68% pada 2030 akibat disrupsi AI. Menurut LinkedIn, 97% perusahaan di Indonesia berencana meningkatkan skill para karyawannya tahun ini.
Penelitian LinkedIn dilakukan oleh Censuswide dengan 4.323 Manajer Perekrutan. Data dikumpulkan antara 15 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024.
LinkedIn menyimpulkan ada 5 skill penting di era AI seperti sekarang:
1. Problem Solving (37%)
2. AI (35%)
3. IT & Web (28%)
4. Critical Thinking (27%)
5. Skill Komunikasi (25%)
Rohit Kalsy, Country Lead, Indonesia, di LinkedIn mengatakan dalam setahun terakhir integrasi AI ke dalam alur kerja bisnis semakin kental. “Kita bisa melihat pergeseran skill yang nyata, baik skill teknis maupun soft skill, untuk berhasil di tengah disrupsi AI ini,” ungkapnya.
Menurut Rohit, Soft skills, dipadukan dengan kemampuan untuk belajar, menjadi semakin penting. Karyawan diharapkan tidak hanya memiliki skill AI, tetapi juga soft skill dan keinginan belajar hal baru.
97% perusahaan di Indonesia akan mempersiapkan karyawan mereka untuk mampu berkompetisi di masa depan dengan meningkatkan kemampuan mereka untuk meningkatkan rasa percaya diri dan keamanan kerja.
Bahkan, hampir 6 dari 10 (57%) profesional HR di Indonesia akan menyediakan program pelatihan dan pengembangan online, serta memberikan kesempatan untuk eksperimen langsung menggunakan tools generative AI.
Rohit mengatakan, cara lama dalam perekrutan tidak lagi relevan di era pekerjaan baru yang dibentuk oleh AI, di mana keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang sama akan berubah sebesar68%pada2030.
Keterampilan yang dibutuhkan pada suatu pekerjaan berubah sebesar 68% pada 2030 akibat disrupsi AI. Menurut LinkedIn, 97% perusahaan di Indonesia berencana meningkatkan skill para karyawannya tahun ini.
Penelitian LinkedIn dilakukan oleh Censuswide dengan 4.323 Manajer Perekrutan. Data dikumpulkan antara 15 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024.
LinkedIn menyimpulkan ada 5 skill penting di era AI seperti sekarang:
1. Problem Solving (37%)
2. AI (35%)
3. IT & Web (28%)
4. Critical Thinking (27%)
5. Skill Komunikasi (25%)
Rohit Kalsy, Country Lead, Indonesia, di LinkedIn mengatakan dalam setahun terakhir integrasi AI ke dalam alur kerja bisnis semakin kental. “Kita bisa melihat pergeseran skill yang nyata, baik skill teknis maupun soft skill, untuk berhasil di tengah disrupsi AI ini,” ungkapnya.
Menurut Rohit, Soft skills, dipadukan dengan kemampuan untuk belajar, menjadi semakin penting. Karyawan diharapkan tidak hanya memiliki skill AI, tetapi juga soft skill dan keinginan belajar hal baru.
97% perusahaan di Indonesia akan mempersiapkan karyawan mereka untuk mampu berkompetisi di masa depan dengan meningkatkan kemampuan mereka untuk meningkatkan rasa percaya diri dan keamanan kerja.
Bahkan, hampir 6 dari 10 (57%) profesional HR di Indonesia akan menyediakan program pelatihan dan pengembangan online, serta memberikan kesempatan untuk eksperimen langsung menggunakan tools generative AI.
Rohit mengatakan, cara lama dalam perekrutan tidak lagi relevan di era pekerjaan baru yang dibentuk oleh AI, di mana keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang sama akan berubah sebesar68%pada2030.
(dan)