Bangun Chipset Bebas Teknologi AS, Huawei Gelar Proyek Tashan

Kamis, 13 Agustus 2020 - 21:54 WIB
loading...
Bangun Chipset Bebas...
Laporan terbaru menunjukkan Huawei akan memulai proyek semikonduktornya yang disebut Proyek Tashan. Proyek ini mengejar target produksi prosesor yang bebas teknologi AS. Foto/ist
A A A
SHENZHEN - Kesulitan Huawei baru-baru ini, terutama terkait chipset - lebih disebabkan bahwa mereka masih memiliki teknologi Amerika dalam jalur produksinya. (Baca juga: IPhone 12 Hanya Butuh A14 Bionic untuk Mengalahkan Ponsel Android )

Huawei sendiri sudah satu terakhir tidak lagi bisa menggunakan Layanan Google Moblie (GMS) dan ini merupakan kerugian bagi perusahaan. Selain itu, mereka sudah tidak bisa memanfaatkan teknologi Amerika di TSMC -pabrik perakit chipset Kirin di Taiwan. Ini juga mematikan jajaran produksi chip perusahaan.

Untuk mengatasi yang pertama, raksasa manufaktur China merilis sistem operasi (OS) Hongmeng-nya sendiri yang masih berkembang. Laporan terbaru juga menunjukkan Huawei akan memulai proyek semikonduktornya. Proyek semikonduktor Huawei disebut "Proyek Tashan".

Proyek Tashan akan Dimulai dari Awal
CEO Bisnis Konsumen Huawei, Yu Chengdong, perusahaan tersebut mengusulkan untuk memulai dengan teknologi root untuk menciptakan ekosistem baru. Dalam hal semikonduktor, Huawei akan mulai dari akar untuk kemudian bergerak ke segala arah.

Chengdong berharap dapat membuat terobosan dalam penelitian dasar dan manufaktur presisi dalam ilmu material fisik. Perusahaan juga terus meningkatkan investasinya dalam material dan teknologi inti. Selain itu, Huawei berharap dapat mengidentifikasi keterkaitan bahan baru + proses baru dan menerobos hambatan yang membatasi inovasi.

Laman Giz China melaporkan, berdasarkan kabar dari blogger lokal, Huawei mengumumkan, proyek semikonduktornya akan dimulai dari akar di semua aspek. Selanjutnya, perusahaan secara resmi meluncurkan "Proyek Tashan" secara internal dan mengedepankan tujuan strategis yang jelas. Huawei harus memulai proyek semikonduktor tersebut guna mengatasai sanksi di lingkungan internasional.

Selain itu, Huawei bermaksud membangun pabrik chipnya sendiri, memproduksi sendiri produk chipset sirkuit terintegrasi, dan membangun pabrik pembuatan chip yang tidak menggunakan peralatan dan bahan Amerika. Rantai pasokan chip juga akan independen dan dapat dikontrol perusahaan.

Menurut kabar tersebut, Huawei telah mulai bekerja sama dengan beberapa perusahaan dan sedang bersiap untuk membangun jalur produksi chip 45nm tanpa teknologi Amerika. Menurut deadline, chipset 45nm akan siap pada akhir tahun. Huawei juga menjajaki kerja sama untuk membangun jalur produksi chip 28nm dengan teknologi independen.

Proyek semikonduktor Huawei ini akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan China. Daftar mitra pabrikan dalam membangun chipset cukup panjang, di antaranya:
- Mikroelektronika Shanghai
- Shenyang Xinyuan (CoreTech Micro)
- Shengmei
- Huachuang North
- Zimicro (Zhongwei)
- Shenyang Tujing
- Shenyang Zhongke
- Chengdu Nanko
- Hua Hai Qingke (Huahai Zero2)
- Beijing Zhongke Xin
- Shanghai CST (termasuk Wanye Enterprise)
- Zhongke Feidian (FlyTest)
- Shanghai RuiLi
- Shanghai Jingji (Elektronik Jingji)
- Ceyi HongYuan
- Zhongke Jinyuan
- QingYi Photoelectric

Banyak dari perusahaan atau perusahaan ini adalah perusahaan inti China. Sebagian besar perusahaan ini juga tidak memiliki kehadiran atau pengakuan internasional.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Resmi Hadir di Indonesia,...
Resmi Hadir di Indonesia, HUAWEI Mate X6 Miliki Body Ramping, Tangguh, dan Makin Multitasking
HUAWEI Mate X6: Maksimalkan...
HUAWEI Mate X6: Maksimalkan Produktivitas dan Nikmati Kemudahan Instal Google Apps dengan Cepat
Hadir di Indonesia,...
Hadir di Indonesia, HUAWEI Mate X6 Tawarkan Premium Service Hingga Rp4.344 Juta!
Bye-bye Z Fold6? Huawei...
Bye-bye Z Fold6? Huawei Mate X6 Siap Guncang Pasar Smartphone Lipat di Indonesia
HUAWEI Mate X6: Ramping...
HUAWEI Mate X6: Ramping dan Kokoh dengan Kamera Terbaik di Industri Atasi Masalah pada Ponsel Lipat
Total Football Galaxy...
Total Football Galaxy S25 Series, Travel Buddy Lengkap Menjawab Semua Kondisi
Riset: Mode Gelap pada...
Riset: Mode Gelap pada Smartphone hanya Bikin Baterai Tambah Boros
Pre-Order Sekarang!...
Pre-Order Sekarang! HUAWEI MatePad Pro 13.2 Tablet Flagship dengan Pengalaman Lebih dari Laptop Resmi Hadir
Cara Membuka Pola HP...
Cara Membuka Pola HP yang Lupa dengan Panggilan Darurat
Rekomendasi
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
Kolaborasi PNM dan Kementerian...
Kolaborasi PNM dan Kementerian UMKM Perkuat Literasi Usaha Nasabah
Geledah 12 Lokasi Terkait...
Geledah 12 Lokasi Terkait Kasus Bank BJB, KPK Sita Mobil hingga Deposito Rp70 Miliar
Berita Terkini
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
2 jam yang lalu
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
5 jam yang lalu
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
8 jam yang lalu
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
9 jam yang lalu
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
14 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
15 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved