Badai Matahari Berpotensi Putus Jaringan Internet dan Gelombang Radio Hari Ini

Kamis, 25 Januari 2024 - 17:22 WIB
loading...
Badai Matahari Berpotensi...
Badai Matahari Berpotensi Putus Jaringan Internet . FOTO/ UNILAD
A A A
WASHINGTON - Data menunjukkan gelombang radio terputus di perairan barat Amerika Serikat (AS) dan wilayah Amerika Selatan sekitar pukul 16.20 (waktu setempat) kemarin.



Masalah berlanjut selama beberapa saat, sementara badai matahari kembali melanda Bumi kemarin.

Setelah itu, Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa (SWPC) menyatakan ada sekitar 60 persen risiko badai matahari mengganggu jaringan listrik.

Hal ini juga akan menyebabkan gelombang radio dan komunikasi penerbangan terpengaruh.

Ahli meteorologi luar angkasa Tamitha Skov berkata: "Ya, risiko terputusnya gelombang radio semakin meningkat." tuturnya seperti dilansir dari Unilad, Kamis (25/1/2024).

Namun, kata dia, badai matahari tidak berdampak serius terhadap infrastruktur penting.

“Badai ini akan disusul dua kali lagi, mungkin tiga kali (badai matahari) hingga 25 Januari 2024,” ujarnya.

NASA memperingatkan bahwa badai Matahari akan menghantam Bumi di tengah peningkatan aktivitas dan letusan api di Matahari.

Tanda-tandanya mulai muncul sejak 18 November ketika AR3490, kelompok bintik matahari pertama, muncul di sisi timur laut Matahari.

Lembaga Antariksa Amerika Serikat itu menyebut Matahari mengalami lonjakan aktivitas secara tiba-tiba dengan peningkatan jumlah bintik Matahari yang dampaknya dapat dirasakan hingga Bumi dalam bentuk badai geomagnetik yang memicu pemadaman radio.

Sebuah laporan yang mengutip model NASA mengatakan salah satu CME ini, akan lepas dari korona Matahari dengan kecepatan tinggi. Para ilmuwan memperkirakan CME akan mulai menghantam medan magnet dan atmosfer Bumi pada akhir tanggal 25 November ini.

“Lidah api Matahari dan CME disebabkan oleh Matahari melalui medan magnetnya yang terpelintir dan tertekan melalui gerakan matahari,” Daniel Brown, seorang profesor astronomi dan komunikasi sains di Universitas Nottingham Trent di Inggris.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
7 Kota dengan Suhu Terpanas...
7 Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia yang Bikin Kulit Terasa Terpanggang
Gempa Myanmar Hancurkan...
Gempa Myanmar Hancurkan Kota Purba di Mandalay
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Batu-batu di Bawah Samudra...
Batu-batu di Bawah Samudra Pasifik Ungkap Awal Mula Bumi Tercipta
Rekomendasi
2 Tersangka Kasus Dugaan...
2 Tersangka Kasus Dugaan Ijazah Palsu Dilimpahkan ke Kejari Lampung Selatan, Jadi Tahanan Kota
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Terparah dalam Sejarah, Pejabat Zionis Saling Menyalahkan
Apa Tema Hari Pendidikan...
Apa Tema Hari Pendidikan Nasional 2025? Berikut Makna Logonya
Berita Terkini
Mantan Buruh Pabrik...
Mantan Buruh Pabrik Jadi Kreator Terkaya TikTok, Khaby Lame Dibayar Rp12 Miliar Per Postingan
1 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Jumat 2 Mei 2025, Klaim Sekarang!
2 jam yang lalu
Bahan Kimia dalam Plastik...
Bahan Kimia dalam Plastik Dikaitkan dengan Kematian Akibat Penyakit Jantung
11 jam yang lalu
15 Kebakaran Hutan Terbesar...
15 Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah Dunia, Israel Nomor Berapa?
13 jam yang lalu
Lenovo Hadirkan 2 Laptop...
Lenovo Hadirkan 2 Laptop Bersertifikasi TKDN Indonesia Pertama
14 jam yang lalu
Hiu Goblin Superlangka...
Hiu Goblin Superlangka Difilmkan untuk Pertama Kalinya
15 jam yang lalu
Infografis
Kaya Emas, Pulau Ini...
Kaya Emas, Pulau Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved