Setelah 30 Tahun, Microsoft Lakukan Perubahan Keyboard Baru dengan Copilot Key

Jum'at, 05 Januari 2024 - 09:36 WIB
loading...
Setelah 30 Tahun, Microsoft Lakukan Perubahan Keyboard Baru dengan Copilot Key
Microsoft memperkenalkan fitur baru pada keyboard komputer Windows pribadi untuk mengaktifkan layanan AI Copilot. Foto/ScrippsNews
A A A
NEW YORK - Microsoft memperkenalkan fitur baru pada keyboard komputer Windows pribadi untuk mengaktifkan layanan AI Copilot. Microsoft belum mengungkapkan merek komputer yang akan memiliki kunci AI Copilot, namun Dell yang pertama menunjukkannya pada laptop XPS terbarunya.

Perangkat pertama yang menampilkan Copilot key atau Kunci Kopilot baru ini menandai perubahan signifikan pertama pada keyboard sejak tahun 1990-an. Fitur Copilot key yang terletak di sebelah tombol alt sebelah kanan, akan tersedia bulan ini di komputer yang mengoperasikan Microsoft Windows 11.

“Hampir 30 tahun yang lalu, kami memperkenalkan tombol Windows pada keyboard PC yang memungkinkan orang di seluruh dunia berinteraksi dengan Windows. Sekarang ini menjadi momen transformatif dalam perjalanan kami dengan Windows dan Copilot menjadi titik masuk ke dunia AI di PC,” kata Yusuf Mehdi, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Pemasaran Konsumen Microsoft, dikutip SINDOnews dari laman scrippsnews, Jumat (5/1/2024).



Fitur baru ini akan mengaktifkan Windows Copilot bawaan di Windows 11, menampilkan chatbot mirip ChatGPT untuk menjawab pertanyaan atau melakukan tindakan di dalam Windows. Microsoft belum mengungkapkan merek komputer mana yang akan memiliki kunci Copilot, namun Dell sudah menunjukkannya pada laptop XPS terbarunya.

Meskipun sebagian besar perusahaan kini menggunakan ponsel untuk menjalankan AI, kehadiran keyboard ini menandai dimulainya tahun kompetitif bagi perusahaan teknologi untuk memasukkan AI ke dalam produk mereka. Namun seiring dengan berkembangnya kemampuan AI, AS memantau dengan cermat pembaruan sistem, menyadari meningkatnya implikasi terhadap keselamatan dan keamanan warga AS.

Tahun lalu, Presiden Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif yang mewajibkan pengembang sistem AI untuk membagikan hasil uji keamanan dan informasi penting kepada pemerintah AS. Perintah tersebut juga bertujuan untuk menetapkan standar, alat, dan pengujian untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kepercayaan sistem AI.

(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)