Apple Siapkan Anggaran Rp773 Miliar untuk Kembangkan AI Generatif
loading...
Apple menyiapkan anggaran sekitar USD50 juta atau Rp773 miliar untuk melatih sistem AI generatif yang sedang dikembangkan. Foto/analytics drift
A
A
A
NEW YORK - Apple menyiapkan anggaran sekitar USD50 juta atau Rp773 miliar untuk melatih sistem AI generatif yang sedang dikembangkan. Apple menggunakan anggaran tersebut untuk mendapatkan lisensi konten dari penerbit berita yang akan digunakan melatih sistem AI miliknya.
Menurut sumber The New York Times pada Jumat 22 Desember 2023, Apple telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah penerbit, untuk mengamankan akses ke arsip berita mereka. Hal ini diduga mencakup diskusi tentang "kesepakatan multi-tahun senilai setidaknya USD50 juta" dengan nama-nama besar di industri penerbitan.
“Apple sedang mengerjakan proyek AI generatifnya sendiri untuk mempertahankan posisinya di pasar AI secara keseluruhan. Untuk meningkatkan kinerjanya, sistem tersebut memerlukan konten untuk dipelajari, sesuatu yang diduga ingin diperoleh oleh Apple,” tulis laman appleinsider dikutip SINDOnews, Minggu (24/12/2023).
Jadi Apple ingin mendapatkan lisensi konten dari penerbit berita untuk melatih sistem AI generatif dalam bidang arsip. Daftar penerbit yang digandeng Apple antara lain Conde Nast, penerbit Vogue dan The New Yorker.
IAC, organisasi di balik People, Better Homes, dan The Daily Beast, juga telah berbicara dengan Apple, begitu pula NBC News. Meskipun perundingan ini mungkin menguntungkan bagi penerbit, tanggapannya diduga beragam.
Beberapa eksekutif senang dengan gagasan tersebut, terutama karena Apple meminta izin dan menawarkan untuk membayar akses alih-alih menghapus konten. Dalam beberapa kasus, penerbit khawatir tentang potensi masalah hukum yang mungkin timbul karena arsip mereka dimasukkan ke dalam sistem AI generatif.
Ada juga keraguan mengenai kemungkinan akses Apple dapat menyebabkan pembuat iPhone bersaing dengan penerbit di masa depan. Ada pula yang menilai Apple "tidak jelas" tentang rencana masa depan mereka untuk konten di luar pelatihan AI.
Namun, upaya Apple untuk mengimbangi bidang AI lainnya telah menunjukkan keberhasilan yang mengejutkan. Mereka telah menerapkan banyak elemen pembelajaran mesin di iOS dan platform lainnya, dan pada tanggal 19 Desember, mereka menerbitkan makalah tentang pembuatan avatar 3D manusia dengan cepat dari klip video pendek.
Menurut sumber The New York Times pada Jumat 22 Desember 2023, Apple telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah penerbit, untuk mengamankan akses ke arsip berita mereka. Hal ini diduga mencakup diskusi tentang "kesepakatan multi-tahun senilai setidaknya USD50 juta" dengan nama-nama besar di industri penerbitan.
“Apple sedang mengerjakan proyek AI generatifnya sendiri untuk mempertahankan posisinya di pasar AI secara keseluruhan. Untuk meningkatkan kinerjanya, sistem tersebut memerlukan konten untuk dipelajari, sesuatu yang diduga ingin diperoleh oleh Apple,” tulis laman appleinsider dikutip SINDOnews, Minggu (24/12/2023).
Jadi Apple ingin mendapatkan lisensi konten dari penerbit berita untuk melatih sistem AI generatif dalam bidang arsip. Daftar penerbit yang digandeng Apple antara lain Conde Nast, penerbit Vogue dan The New Yorker.
IAC, organisasi di balik People, Better Homes, dan The Daily Beast, juga telah berbicara dengan Apple, begitu pula NBC News. Meskipun perundingan ini mungkin menguntungkan bagi penerbit, tanggapannya diduga beragam.
Beberapa eksekutif senang dengan gagasan tersebut, terutama karena Apple meminta izin dan menawarkan untuk membayar akses alih-alih menghapus konten. Dalam beberapa kasus, penerbit khawatir tentang potensi masalah hukum yang mungkin timbul karena arsip mereka dimasukkan ke dalam sistem AI generatif.
Ada juga keraguan mengenai kemungkinan akses Apple dapat menyebabkan pembuat iPhone bersaing dengan penerbit di masa depan. Ada pula yang menilai Apple "tidak jelas" tentang rencana masa depan mereka untuk konten di luar pelatihan AI.
Namun, upaya Apple untuk mengimbangi bidang AI lainnya telah menunjukkan keberhasilan yang mengejutkan. Mereka telah menerapkan banyak elemen pembelajaran mesin di iOS dan platform lainnya, dan pada tanggal 19 Desember, mereka menerbitkan makalah tentang pembuatan avatar 3D manusia dengan cepat dari klip video pendek.
(wib)
Lihat Juga :
