5 Fakta Panda Merah, Si Hewan Lucu yang Bukan Panda
loading...
Panda merah menghuni hutan Pegunungan Himalaya dan wilayah sekitar Asia Timur. (Foto: WWF)
A
A
A
JAKARTA - Penampilan panda merah sangat menggemaskan, namun sejatinya mamalia berwarna coklat kemerahan ini bukan termasuk spesies panda.
Panda merah dengan nama ilmiah Ailurus fulgens ini berekor panjang mirip rakun. Kawanannya menghuni hutan Pegunungan Himalaya dan wilayah sekitar Asia Timur. Hewan herbivora ini memang suka memilih hidup dekat dengan bambu, buah-buahan, dan tanaman lainnya.
Panda merah berbulu lembut tebal dengan bagian bawah mata berwarna hitam. Panda merah memiliki panjang tubuh sekitar 50 sampai 65 sentimeter dengan berat sekitar 3-6 kilogram.
Masih menjadi perdebatan tentang hubungan panda merah dengan panda yang ada di China. Beberapa ahli taksonomi menggolongkan panda merah ke dalam keluarga rakun dan keluarga beruang. Namun, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, panda merah masuk dalam keluarga Ailuridae, yaitu keluarga yang tergabung bersama musang dan rakun.
Panda merah lebih menyukai gaya hidup menyendiri dan aktif di malam hari. Pada siang hari, panda merah banyak ditemukan sedang beristirahat atau tertidur di tanah, berbaring menjuntai atau meringkuk di dahan pohon tergantung cuaca.
Sejatinya, panda merah bisa hidup secara berpasangan atau berkelompok. Namun, mereka lebih menyukai hidup menyendiri. Ketika mereka bertemu satu sama lain, panda merah akan melakukan komunikasi dengan cara yang unik. Mereka akan melengkungkan ekornya, menganggukan kepala, atau mengeluarkan suara memekik seperti gabungan suara bebek dan dengusan babi.
Pada saat merasa terancam, panda merah akan mengeluarkan suara menggonggong atau mengeluarkan cairan menyengat dari kelenjar yang ada di pangkal ekornya.
Panda merah terdiri dari dua subspesies yaitu panda merah Himalaya dan panda merah China. Panda merah Himalaya banyak hidup di pegunungan India, Tibet, Butan, dan Nepal. Sedangkan panda merah China hidup di provinsi Sichuan dan Yunan, China .
Perbedaan keduanya sangat sulit untuk ditemukan karena memiliki ciri-ciri yang hampir sama. Namun, jika dilihat lebih jeli, panda merah China memiliki ukuran yang lebih besar dan memiliki bulu yang berwarna lebih gelap dibandingkan panda merah Himalaya.
Panda merah masuk dalam daftar merah yang dianggap terancam punah oleh International Union for the Conservation of Nature atau IUCN. IUCN mencatat bahwa jumlahnya menurun sebanyak 50% dari tahun 1997.
Ancaman terbesar kepunahan pada panda merah karena penebangan hutan yang menjadi habitat aslinya. Selain itu, panda merah juga diburu untuk dijual pada perdagangan hewan peliharaan ilegal dan bahkan ada yang dibunuh untuk diambil bulunya.
MG/Vina Karlameta Suhandi
Panda merah dengan nama ilmiah Ailurus fulgens ini berekor panjang mirip rakun. Kawanannya menghuni hutan Pegunungan Himalaya dan wilayah sekitar Asia Timur. Hewan herbivora ini memang suka memilih hidup dekat dengan bambu, buah-buahan, dan tanaman lainnya.
Panda merah berbulu lembut tebal dengan bagian bawah mata berwarna hitam. Panda merah memiliki panjang tubuh sekitar 50 sampai 65 sentimeter dengan berat sekitar 3-6 kilogram.
Berikut fakta lain panda merah dikutip dari berbagai sumber:
1. Bukan Kerabat Panda
Masih menjadi perdebatan tentang hubungan panda merah dengan panda yang ada di China. Beberapa ahli taksonomi menggolongkan panda merah ke dalam keluarga rakun dan keluarga beruang. Namun, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, panda merah masuk dalam keluarga Ailuridae, yaitu keluarga yang tergabung bersama musang dan rakun.
2. Aktif di Malam Hari
Panda merah lebih menyukai gaya hidup menyendiri dan aktif di malam hari. Pada siang hari, panda merah banyak ditemukan sedang beristirahat atau tertidur di tanah, berbaring menjuntai atau meringkuk di dahan pohon tergantung cuaca.
3. Memiliki Gaya Komunikasi Unik
Sejatinya, panda merah bisa hidup secara berpasangan atau berkelompok. Namun, mereka lebih menyukai hidup menyendiri. Ketika mereka bertemu satu sama lain, panda merah akan melakukan komunikasi dengan cara yang unik. Mereka akan melengkungkan ekornya, menganggukan kepala, atau mengeluarkan suara memekik seperti gabungan suara bebek dan dengusan babi.
Pada saat merasa terancam, panda merah akan mengeluarkan suara menggonggong atau mengeluarkan cairan menyengat dari kelenjar yang ada di pangkal ekornya.
Baca Juga :
Mengenal 8 Spesies Beruang, Ternyata Ada Panda
4. Memiliki 2 Subspesies
Panda merah terdiri dari dua subspesies yaitu panda merah Himalaya dan panda merah China. Panda merah Himalaya banyak hidup di pegunungan India, Tibet, Butan, dan Nepal. Sedangkan panda merah China hidup di provinsi Sichuan dan Yunan, China .
Perbedaan keduanya sangat sulit untuk ditemukan karena memiliki ciri-ciri yang hampir sama. Namun, jika dilihat lebih jeli, panda merah China memiliki ukuran yang lebih besar dan memiliki bulu yang berwarna lebih gelap dibandingkan panda merah Himalaya.
5.Terancam Punah
Panda merah masuk dalam daftar merah yang dianggap terancam punah oleh International Union for the Conservation of Nature atau IUCN. IUCN mencatat bahwa jumlahnya menurun sebanyak 50% dari tahun 1997.
Ancaman terbesar kepunahan pada panda merah karena penebangan hutan yang menjadi habitat aslinya. Selain itu, panda merah juga diburu untuk dijual pada perdagangan hewan peliharaan ilegal dan bahkan ada yang dibunuh untuk diambil bulunya.
MG/Vina Karlameta Suhandi
(msf)
Lihat Juga :
