Perubahan Perilaku, 12 Spesies Ikan Predator Berburu Mangsa hingga Kedalaman 1.000 Meter
loading...
Studi terbaru ilmuwan Woods Hole Lembaga Oseanografi (WHOI) menemukan perubahan perilaku 12 spesies ikan predator dalam berburu mangsa. Foto/The Guardian
A
A
A
WASHINGTON - Studi terbaru ilmuwan Woods Hole Lembaga Oseanografi (WHOI) menemukan perubahan perilaku 12 spesies ikan predator dalam berburu mangsa. Mereka menyelam hingga kedalaman 1.000 meter atau masuk twilight zone, bahkan ada yang sampai 3.000 meter atau midnight zone.
Data dari 12 spesies ikan predator besar, termasuk hiu, ikan paruh, dan tuna menunjukkan mereka secara teratur menghabiskan waktu di zona mesopelagis atau yang juga dikenal sebagai twilight zone. Namun, para peneliti belum menemukan alasan jelas mengapa predator laut banyak menyelam hingga kedalaman lebih dari 1.000 meter.
“Bagaimana, kapan, dan di mana mereka mengakses laut dalam tentu berbeda-beda. Jelas ada alasan bagus bagi hewan-hewan ini untuk menyelam lebih dalam, jika tidak, mengapa mereka semua melakukannya?” kata Camrin Braun, pemimpin penelitian dan asisten ilmuwan di WHOI kepada Live Science, Selasa (21/11/2023).“
Baca juga; Lebih Ganas dari Piranha, Arkeolog Temukan Fosil Ikan Predator Zaman Dinosaurus
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal PNAS pada 6 November 2023, para peneliti mencocokkan pola penyelaman dari 344 ikan predator yang diberi tag secara elektronik. Termasuk di dalamnya hiu putih besar (Carcharodon carcharias), hiu macan (Galeocerdo cuvier), hiu paus (Rhincodon typus), dan hiu paus (Rhincodon typus).
Ada juga tuna sirip kuning (Thunnus albacares) dan ikan todak (Xiphias gladius). Pengamatan dilakukan dengan sonar kapal selama periode kumulatif 46.659 hari untuk mengidentifikasi spesies mana yang secara teratur menyelam jauh ke twilight zone dan midnight zone.
Temuan mereka menunjukkan korelasi antara penyelaman dan lokasi lapisan hamburan dalam (DSL). Lapisan lautan ini sangat padat dengan ikan-ikan kecil dan organisme laut lainnya sehingga terkadang disalahartikan sebagai dasar laut.
Makhluk DSL naik ke permukaan pada malam hari untuk mencari makan, lalu tenggelam kembali ke zona senja di siang hari. Hal ini menunjukkan bahwa predator laut memangsa hewan di DSL.
Baca juga; 5 Fakta Orca, Cerdas Kembangkan Berbagai Teknik Berburu
Namun, tim juga menemukan banyak penyelaman yang jauh lebih dalam daripada jangkauan DSL, karena alasan yang tidak diketahui. Hiu putih besar menyelam sedalam 1.128 meter, hiu paus hingga 1.912 meter, dan ikan todak sejauh 2.000 meter.
“Ada bukti bagus bahwa beberapa spesies/situasi di mana penyelaman dalam jelas bertujuan untuk mencari makan. Namun, kami juga menemukan beberapa kasus bukan untuk mencari makan dan belum diketahui alasannya,” ucap Braun.
Data dari 12 spesies ikan predator besar, termasuk hiu, ikan paruh, dan tuna menunjukkan mereka secara teratur menghabiskan waktu di zona mesopelagis atau yang juga dikenal sebagai twilight zone. Namun, para peneliti belum menemukan alasan jelas mengapa predator laut banyak menyelam hingga kedalaman lebih dari 1.000 meter.
“Bagaimana, kapan, dan di mana mereka mengakses laut dalam tentu berbeda-beda. Jelas ada alasan bagus bagi hewan-hewan ini untuk menyelam lebih dalam, jika tidak, mengapa mereka semua melakukannya?” kata Camrin Braun, pemimpin penelitian dan asisten ilmuwan di WHOI kepada Live Science, Selasa (21/11/2023).“
Baca juga; Lebih Ganas dari Piranha, Arkeolog Temukan Fosil Ikan Predator Zaman Dinosaurus
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal PNAS pada 6 November 2023, para peneliti mencocokkan pola penyelaman dari 344 ikan predator yang diberi tag secara elektronik. Termasuk di dalamnya hiu putih besar (Carcharodon carcharias), hiu macan (Galeocerdo cuvier), hiu paus (Rhincodon typus), dan hiu paus (Rhincodon typus).
Ada juga tuna sirip kuning (Thunnus albacares) dan ikan todak (Xiphias gladius). Pengamatan dilakukan dengan sonar kapal selama periode kumulatif 46.659 hari untuk mengidentifikasi spesies mana yang secara teratur menyelam jauh ke twilight zone dan midnight zone.
Temuan mereka menunjukkan korelasi antara penyelaman dan lokasi lapisan hamburan dalam (DSL). Lapisan lautan ini sangat padat dengan ikan-ikan kecil dan organisme laut lainnya sehingga terkadang disalahartikan sebagai dasar laut.
Makhluk DSL naik ke permukaan pada malam hari untuk mencari makan, lalu tenggelam kembali ke zona senja di siang hari. Hal ini menunjukkan bahwa predator laut memangsa hewan di DSL.
Baca juga; 5 Fakta Orca, Cerdas Kembangkan Berbagai Teknik Berburu
Namun, tim juga menemukan banyak penyelaman yang jauh lebih dalam daripada jangkauan DSL, karena alasan yang tidak diketahui. Hiu putih besar menyelam sedalam 1.128 meter, hiu paus hingga 1.912 meter, dan ikan todak sejauh 2.000 meter.
“Ada bukti bagus bahwa beberapa spesies/situasi di mana penyelaman dalam jelas bertujuan untuk mencari makan. Namun, kami juga menemukan beberapa kasus bukan untuk mencari makan dan belum diketahui alasannya,” ucap Braun.
(wib)
Lihat Juga :
