Tencent Berencana Buat Platform Streaming Video Game Raksasa
loading...
A
A
A
BEIJING - Tencent dikabarkan sedang berdiskusi untuk menggabungkan platform streaming video game terbesar di China, Huya dan DouYu International Holdings.
Menurut orang-orang yang mengetahui kabar ini, kesepakatan tersebut berpotensi mendominasi pasar streaming video game China yang bernilai USD 3,4 miliar.. BACA JUGA - TikTok Dipaksa Jual, China Pamer 'Anak Selingkuhan' Harley Davidson
Jika kesepakatan terjadi, akan menciptakan platform streaming video game raksasa dengan lebih dari 300 juta pengguna, dan nilai pasar gabungan US $ 10 milliar. Ini memperkuat kepemimpinan Tencent dalam video game dan media sosial Tiongkok.
Dilansir dari South China Morning Post, Kamis (6/8/2020), Tencent sedang dalam upaya menjadi pemilik saham terbesar di dua entitas yang akan bergabung itu. Tencent sendiri saat ini punya 37% saham di Huya, dan 38% di DouYu. Baca Juga - Ilmuwan China ungkap Sarang COVID-19, WHO Akui Bukan Wuhan
Menghadapi peningkatan persaingan pengiklan dari ByteDance, pemilik WeChat ini sepertinya akan memanfaatkan platform streaming video game untuk menjual iklan di seluruh jaringan kontennya.
Huya dan DouYu akan mempertahankan platform dan merek masing-masing sambil bekerja lebih dekat dengan situs e-sports milik Tencent, eGame.
Mengenai kabar ini, perwakilan Tencent dan DouYu menolak berkomentar, sementara Huya juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Menurut orang-orang yang mengetahui kabar ini, kesepakatan tersebut berpotensi mendominasi pasar streaming video game China yang bernilai USD 3,4 miliar.. BACA JUGA - TikTok Dipaksa Jual, China Pamer 'Anak Selingkuhan' Harley Davidson
Jika kesepakatan terjadi, akan menciptakan platform streaming video game raksasa dengan lebih dari 300 juta pengguna, dan nilai pasar gabungan US $ 10 milliar. Ini memperkuat kepemimpinan Tencent dalam video game dan media sosial Tiongkok.
Dilansir dari South China Morning Post, Kamis (6/8/2020), Tencent sedang dalam upaya menjadi pemilik saham terbesar di dua entitas yang akan bergabung itu. Tencent sendiri saat ini punya 37% saham di Huya, dan 38% di DouYu. Baca Juga - Ilmuwan China ungkap Sarang COVID-19, WHO Akui Bukan Wuhan
Menghadapi peningkatan persaingan pengiklan dari ByteDance, pemilik WeChat ini sepertinya akan memanfaatkan platform streaming video game untuk menjual iklan di seluruh jaringan kontennya.
Huya dan DouYu akan mempertahankan platform dan merek masing-masing sambil bekerja lebih dekat dengan situs e-sports milik Tencent, eGame.
Mengenai kabar ini, perwakilan Tencent dan DouYu menolak berkomentar, sementara Huya juga tidak menanggapi permintaan komentar.
(wbs)