6 Hewan yang Punah Akibat Nafsu Makan Manusia
loading...

Merpati penumpang terakhir mati pada 1 September 1914 di kebun binatang Cincinnati, Ohio. (Foto: Britannica)
A
A
A
JAKARTA - Kepunahan selalu terjadi dalam berbagai aspek, termasuk pada beberapa spesies hewan. Kepunahan hewan hampir secara langsung terkait dengan nafsu makan manusia yang tidak pernah terpuaskan.
Berikut beberapa hewan yang hilang akibat eksploitasi manusia tanpa berpikir panjang dilansir dari laman Brittanica, Senin (6/11/2023).
![6 Hewan yang Punah Akibat Nafsu Makan Manusia]()
Burung Dodo tidak bisa terbang dan biasanya bersarang di darat. Dulunya sering banyak ditemukan di pulau Mauritus, Samudera Hindia. Dodo memiliki berat sekitar 23 kilogram dan memiliki bulu berwarna biru keabu-abuan serta kepala yang besar.
Para pelaut asal Portugis menemukannya sekitar tahun 1507. Para pelaut ini dengan cepat memusnahkan populasi Dodo sebagai sumber daging segar yang mudah untuk pelayaran mereka. Burung Dodo terakhir dibunuh pada 1681. Sayangnya, sangat sedikit deskripsi ilmiah atau spesimen museum yang ada.
Baca Juga: 5 Hewan Langka yang Harus Kamu Lihat Sebelum Punah
![6 Hewan yang Punah Akibat Nafsu Makan Manusia]()
Spesies yang ditemukan oleh naturalis Jerman George W. Steller pada 1741. Sapi laut ini pernah menghuni wilayah dekat pantai Kepulauan Komador di Laut Bering. Jauh lebih besar daripada manate dan dugong masa kini, sapi laut ini mencapai panjang 9-10 meter dan berat sekitar 20 metrik ton.
Hewan jinak ini mengapung di permukaan peraian pantai, namun sayangnya tidak memiliki kemampuan untuk menyelam. Hal ini menjadikan mereka sasaran empuk bagi para pemburu anjing laut Rusia. Spesies ini musnah pada 1768, atau kurang dari 30 tahun setelah pertama kali ditemukan. Tidak ada spesimen yang diawetkan saat ini.
Dulunya terkenal karena kawanan migrasinya yang sangat besar sehingga membuat langit menjadi gelap selama berhari-hari, merpati penumpang diburu hingga punah pada 1900an.
Berikut beberapa hewan yang hilang akibat eksploitasi manusia tanpa berpikir panjang dilansir dari laman Brittanica, Senin (6/11/2023).
1. Burung Dodo

Burung Dodo tidak bisa terbang dan biasanya bersarang di darat. Dulunya sering banyak ditemukan di pulau Mauritus, Samudera Hindia. Dodo memiliki berat sekitar 23 kilogram dan memiliki bulu berwarna biru keabu-abuan serta kepala yang besar.
Para pelaut asal Portugis menemukannya sekitar tahun 1507. Para pelaut ini dengan cepat memusnahkan populasi Dodo sebagai sumber daging segar yang mudah untuk pelayaran mereka. Burung Dodo terakhir dibunuh pada 1681. Sayangnya, sangat sedikit deskripsi ilmiah atau spesimen museum yang ada.
Baca Juga: 5 Hewan Langka yang Harus Kamu Lihat Sebelum Punah
2. Sapi Laut Steller

Spesies yang ditemukan oleh naturalis Jerman George W. Steller pada 1741. Sapi laut ini pernah menghuni wilayah dekat pantai Kepulauan Komador di Laut Bering. Jauh lebih besar daripada manate dan dugong masa kini, sapi laut ini mencapai panjang 9-10 meter dan berat sekitar 20 metrik ton.
Hewan jinak ini mengapung di permukaan peraian pantai, namun sayangnya tidak memiliki kemampuan untuk menyelam. Hal ini menjadikan mereka sasaran empuk bagi para pemburu anjing laut Rusia. Spesies ini musnah pada 1768, atau kurang dari 30 tahun setelah pertama kali ditemukan. Tidak ada spesimen yang diawetkan saat ini.
3. Merpati Penumpang
Dulunya terkenal karena kawanan migrasinya yang sangat besar sehingga membuat langit menjadi gelap selama berhari-hari, merpati penumpang diburu hingga punah pada 1900an.
Lihat Juga :