Teleskop Hubble Rekam Penampakan Jupiter dengan Warna Spektakuler
loading...
Teleskop luar angkasa Hubble merekam penampakan planet Jupiter dengan warna komposit yang spektakuler. Foto/NASA/Earth Sky
A
A
A
FLORIDA - Teleskop luar angkasa Hubble merekam penampakan planet Jupiter dengan warna komposit yang spektakuler. Gambar ini dirilis tim misi Hubble NASA bertepatan dengan posisi oposisi planet Jupiter dengan Bumi yang terjadi minggu ini.
Peristiwa setiap tahun ini, terjadi saat Bumi bergerak di antara Jupiter dan Matahari, menempatkan planet ini berlawanan dengan Matahari. Planet raksasa Jupiter mencapai oposisi minggu ini dan berada paling dekat dengan Bumi pada tahun ini.
Sebagai perayaan, NASA merilis pemandangan ultraviolet Jupiter yang keren pada sore tanggal 2 November 2023. Ini adalah planet raksasa Jupiter dengan warna komposit panjang gelombang ultraviolet.
"Pemandangan planet gas raksasa ini mencakup badai besar dan ikonik yang disebut Bintik Merah Besar. Di mata manusia, badai itu terlihat berwarna merah," tulis laman earthsky, Jumat (3/11/2023).
Namun gambar ultraviolet ini menunjukkan warnanya lebih gelap, karena partikel kabut di ketinggian menyerap cahaya pada panjang gelombang ultraviolet tersebut. Kabut kutub yang berwarna kemerahan dan bergelombang menyerap sedikit lebih sedikit cahaya ini karena perbedaan ukuran partikel, komposisi, atau ketinggian.
Data yang digunakan untuk membuat gambar ultraviolet ini adalah bagian dari proposal Hubble yang mengamati sistem superstorm tersembunyi di Jupiter. Para peneliti berencana memetakan awan air dalam menggunakan data Hubble untuk menentukan struktur awan 3D di atmosfer Jupiter.
Hubble memiliki sejarah panjang dalam mengamati planet luar, mulai dari dampak Komet Shoemaker-Levy 9 hingga mempelajari badai Jupiter. Karier Hubble selama puluhan tahun dan sudut pandang uniknya memberikan para astronom data berharga untuk memetakan evolusi planet dinamis ini.
Kemampuan pengamatan ultraviolet Hubble memungkinkan para astronom mempelajari panjang gelombang cahaya pendek berenergi tinggi yang melampaui apa yang dapat dilihat mata manusia.
Sinar ultraviolet mengungkap fenomena kosmik yang menakjubkan, termasuk cahaya dari bintang terpanas dan termuda yang tertanam di galaksi lokal. Mulai dari komposisi, kepadatan, dan suhu material antar bintang; dan evolusi galaksi.
Ini adalah gambar berwarna palsu karena mata manusia tidak dapat mendeteksi sinar ultraviolet. Oleh karena itu, warna dalam spektrum cahaya tampak ditetapkan pada gambar, masing-masing diambil dengan filter ultraviolet yang berbeda. Dalam hal ini, warna yang ditetapkan untuk setiap filter adalah: Biru: F225W, Hijau: F275W, dan Merah: F343N.
Peristiwa setiap tahun ini, terjadi saat Bumi bergerak di antara Jupiter dan Matahari, menempatkan planet ini berlawanan dengan Matahari. Planet raksasa Jupiter mencapai oposisi minggu ini dan berada paling dekat dengan Bumi pada tahun ini.
Sebagai perayaan, NASA merilis pemandangan ultraviolet Jupiter yang keren pada sore tanggal 2 November 2023. Ini adalah planet raksasa Jupiter dengan warna komposit panjang gelombang ultraviolet.
"Pemandangan planet gas raksasa ini mencakup badai besar dan ikonik yang disebut Bintik Merah Besar. Di mata manusia, badai itu terlihat berwarna merah," tulis laman earthsky, Jumat (3/11/2023).
Namun gambar ultraviolet ini menunjukkan warnanya lebih gelap, karena partikel kabut di ketinggian menyerap cahaya pada panjang gelombang ultraviolet tersebut. Kabut kutub yang berwarna kemerahan dan bergelombang menyerap sedikit lebih sedikit cahaya ini karena perbedaan ukuran partikel, komposisi, atau ketinggian.
Data yang digunakan untuk membuat gambar ultraviolet ini adalah bagian dari proposal Hubble yang mengamati sistem superstorm tersembunyi di Jupiter. Para peneliti berencana memetakan awan air dalam menggunakan data Hubble untuk menentukan struktur awan 3D di atmosfer Jupiter.
Hubble memiliki sejarah panjang dalam mengamati planet luar, mulai dari dampak Komet Shoemaker-Levy 9 hingga mempelajari badai Jupiter. Karier Hubble selama puluhan tahun dan sudut pandang uniknya memberikan para astronom data berharga untuk memetakan evolusi planet dinamis ini.
Kemampuan pengamatan ultraviolet Hubble memungkinkan para astronom mempelajari panjang gelombang cahaya pendek berenergi tinggi yang melampaui apa yang dapat dilihat mata manusia.
Sinar ultraviolet mengungkap fenomena kosmik yang menakjubkan, termasuk cahaya dari bintang terpanas dan termuda yang tertanam di galaksi lokal. Mulai dari komposisi, kepadatan, dan suhu material antar bintang; dan evolusi galaksi.
Ini adalah gambar berwarna palsu karena mata manusia tidak dapat mendeteksi sinar ultraviolet. Oleh karena itu, warna dalam spektrum cahaya tampak ditetapkan pada gambar, masing-masing diambil dengan filter ultraviolet yang berbeda. Dalam hal ini, warna yang ditetapkan untuk setiap filter adalah: Biru: F225W, Hijau: F275W, dan Merah: F343N.
(wib)
Lihat Juga :
