ChatGPT Dapat Dikelabui untuk Hasilkan Kode Berbahaya, Ilmuwan Waspadai Serangan Siber

Rabu, 25 Oktober 2023 - 22:40 WIB
loading...
ChatGPT Dapat Dikelabui...
ChatGPT dapat diakali atau ditipu pengguna untuk menulis kode berbahaya yang dapat meretas database dan mencuri informasi sensitif. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - ChatGPT dapat diakali atau ditipu pengguna untuk menulis kode berbahaya yang dapat meretas database dan mencuri informasi sensitif. Kerentanan ini memungkinkan dapat digunakan untuk melakukan serangan siber oleh orang-orang biasa.

Tim dari Universitas Sheffield mengatakan bahwa chatbots sangat kompleks sehingga banyak orang, termasuk perusahaan yang memproduksinya, tidak menyadari ancaman yang ditimbulkan. Studi ini telah diterbitkan sekitar seminggu sebelum KTT Keamanan AI pemerintah tentang cara menerapkan teknologi dengan aman.

OpenAI, perusahaan rintisan AS di balik ChatGPT, mengatakan telah memperbaiki celah spesifik tersebut setelah masalah tersebut ditandai. Namun tim di Departemen Ilmu Komputer Sheffield mengatakan kemungkinan akan ada lebih banyak lagi dan meminta industri keamanan siber untuk melihat masalah ini secara lebih rinci.



Makalah ini adalah yang pertama menunjukkan bahwa apa yang disebut Sistem Text-to-SQL, yaitu AI yang dapat mencari database dengan mengajukan pertanyaan dalam bahasa sederhana. Kemudian dapat dieksploitasi untuk menyerang sistem komputer di dunia nyata.

Para peneliti menganalisis total lima alat AI komersial dan menemukan bahwa semuanya mampu menghasilkan kode berbahaya yang, setelah dijalankan, dapat membocorkan informasi rahasia dan mengganggu atau bahkan menghancurkan layanan sepenuhnya. Temuan ini menunjukkan bahwa serangan semacam ini tidak hanya dapat dilakukan oleh peretas ahli, namun juga orang awam.

Para peneliti khawatir hal ini dapat menyebabkan pengguna yang tidak bersalah tidak menyadari bahwa mereka telah melakukannya dan secara tidak sengaja menginfeksi sistem komputer.

“Pada kenyataannya, banyak perusahaan tidak menyadari jenis ancaman ini dan karena kompleksitas chatbots, bahkan di dalam komunitas, terdapat ancaman-ancaman seperti ini, yang belum sepenuhnya dipahami. Saat ini, ChatGPT mendapat banyak perhatian,” kata Xutan Peng, mahasiswa PhD di University of Sheffield dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Rabu (25/10/2023).



Dia menambahkan bahwa risiko AI seperti ChatGPT adalah semakin banyak orang yang menggunakannya sebagai alat produktivitas, bukan sebagai bot percakapan. Dari sinilah sumber keretanan berawal.

“Misalnya, seorang perawat dapat meminta ChatGPT untuk menulis perintah SQL sehingga dapat berinteraksi dengan database, seperti database yang menyimpan catatan klinis. Kode SQL yang dihasilkan oleh ChatGPT dalam banyak kasus dapat membahayakan database, sehingga dapat menyebabkan kesalahan manajemen data yang serius,” tuturnya.

Temuan ini dipresentasikan pada Simposium Internasional tentang Rekayasa Keandalan Perangkat Lunak (ISSRE) di Florence, Italia, awal bulan ini. Para peneliti juga memperingatkan bahwa orang yang menggunakan AI untuk mempelajari bahasa pemrograman adalah sebuah bahaya, karena secara tidak sengaja dapat membuat kode yang merusak.

“Ini adalah sistem yang berdiri sendiri, sehingga risiko terhadap layanan itu minimal. Namun, yang kami temukan adalah sistem ini dapat ditipu untuk menghasilkan kode berbahaya yang dapat menimbulkan kerugian serius pada layanan lain,” ujar Dr Mark Stevenson, dari Universitas Sheffield.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
ChatGPT Ternyata Bisa...
ChatGPT Ternyata Bisa Stres Jika Terlalu Banyak Pertanyaan
Pria Ini Ditipu Kekasihnya...
Pria Ini Ditipu Kekasihnya yang Cantik, Ternyata AI
OpenAI Kini Bisa Menjawab...
OpenAI Kini Bisa Menjawab Apapun yang Akan Dibahas
Kolaborasi Pemerintah...
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Adalah Kunci Perkuat Ketahanan Siber
Sam Altman Ungkap Rencana...
Sam Altman Ungkap Rencana OpenAI di GPT-4.5 dan GPT-5
Deepseek Vs ChatGPT,...
Deepseek Vs ChatGPT, Pengguna Indonesia Harus Pilih yang Mana?
OpenAI Pukul Balik DeepSeek...
OpenAI Pukul Balik DeepSeek Usai Dibikin Babak Belur
10 Kecerdasan Buatan...
10 Kecerdasan Buatan Terbaik Menurut Penelitian Akademis
DeepSeek: Apakah Chatbot...
DeepSeek: Apakah Chatbot AI Terbaru Ini Berbahaya?
Rekomendasi
Alasan Raja Charles...
Alasan Raja Charles III Menikahi Putri Diana Meski Mencintai Ratu Camilla
Fajar/Rian Gagal Pertahankan...
Fajar/Rian Gagal Pertahankan Gelar, 2 Ganda Putra Indonesia Lolos Perempat Final
Pelaku Pembakaran 3...
Pelaku Pembakaran 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu DIY Ditangkap
Berita Terkini
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
1 jam yang lalu
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
4 jam yang lalu
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
8 jam yang lalu
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
11 jam yang lalu
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
12 jam yang lalu
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
16 jam yang lalu
Infografis
Ilmuwan Siapkan AI untuk...
Ilmuwan Siapkan AI untuk Mengetahui Datangnya Kematian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved