Hamas Dituding Pakai WhatsApp untuk Jebol Pertahanan Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Aksi Hamas membombardir Israel pada Sabtu (7/10/2023) merupakan kekalahan telak Israel. pasalnya negara Zionis ini yang memiliki teknologi keamanan yang sulit untuk diterobos.
Seperti dilansir dari Israel Yedioth Aharonoth, Hamas menggunakan aplikasi pesan teks Whatsapp untuk mendapatkan informasi intelijen dari tentara Israel di sepanjang zona penyangga Gaza-Israel.
Mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Israel, para operator siber Hamas menghubungi tentara melalui WhatsApp dan terkadang menyajikan informasi yang sudah mereka dapatkan tentang pergerakan pasukan.
Menurut surat kabar itu, seorang tentara Israel mengatakan dia menerima pesan dari orang tak dikenal yang meminta untuk mengirim tanggal latihan brigade berikutnya dalam beberapa bulan mendatang dan memberi informasi tentang kapan pasukan dijadwalkan meninggalkan daerah itu.
Seorang juru bicara tentara Israel mengatakan militer menyadari aktivitas musuh dan meningkatkan upaya pencegahan di media sosial.
"Kami menyerukan semua personel militer dan sipil untuk bertindak dengan hati-hati dan bertanggung jawab," katanya seperti dikutip oleh The Jerusalem Post.
Hingga berita ini ditayangkan, Belum ada komentar resmi dari Hamas menanggapi tuduhan tersebut
Seperti dilansir dari Israel Yedioth Aharonoth, Hamas menggunakan aplikasi pesan teks Whatsapp untuk mendapatkan informasi intelijen dari tentara Israel di sepanjang zona penyangga Gaza-Israel.
Mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Israel, para operator siber Hamas menghubungi tentara melalui WhatsApp dan terkadang menyajikan informasi yang sudah mereka dapatkan tentang pergerakan pasukan.
Menurut surat kabar itu, seorang tentara Israel mengatakan dia menerima pesan dari orang tak dikenal yang meminta untuk mengirim tanggal latihan brigade berikutnya dalam beberapa bulan mendatang dan memberi informasi tentang kapan pasukan dijadwalkan meninggalkan daerah itu.
Seorang juru bicara tentara Israel mengatakan militer menyadari aktivitas musuh dan meningkatkan upaya pencegahan di media sosial.
"Kami menyerukan semua personel militer dan sipil untuk bertindak dengan hati-hati dan bertanggung jawab," katanya seperti dikutip oleh The Jerusalem Post.
Hingga berita ini ditayangkan, Belum ada komentar resmi dari Hamas menanggapi tuduhan tersebut
(wbs)