AI China Melejit, AS Rancang Pusat Keamanan Kecerdasan Buatan
loading...
A
A
A
BEIJING - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) meluncurkan Pusat Keamanan Kecerdasan Buatan (AI Security Center). Pusat ini akan berfokus pada pengembangan dan penerapan teknologi AI untuk meningkatkan keamanan nasional AS dari serangan AI China.
Proyek ini akan dipimpin oleh Dr. Michael J. Smith, seorang ahli AI dari Universitas Maryland.
''Pusat ini akan bekerja untuk memastikan bahwa AI digunakan untuk melindungi AS, bukan untuk menyerangnya," tutur Smith seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu, (8/10/2023).
Penelitian dan pengembangan: Pusat ini akan mendanai penelitian dan pengembangan AI untuk keamanan nasional. Penelitian ini akan mencakup pengembangan algoritma AI baru untuk deteksi ancaman, pencegahan serangan, dan pemulihan dari insiden keamanan.
Penerapan: Pusat ini akan bekerja untuk menerapkan teknologi AI yang ada untuk meningkatkan keamanan nasional. Ini termasuk penggunaan AI untuk deteksi penipuan, analisis intelijen, dan keamanan siber.
Kebijakan dan standar: Pusat ini akan mengembangkan kebijakan dan standar untuk penggunaan AI dalam keamanan nasional. Hal ini untuk memastikan bahwa AI digunakan secara etis dan bertanggung jawab.
Peluncuran Pusat Keamanan AI ini merupakan langkah penting bagi NSA dalam memanfaatkan teknologi AI untuk melindungi AS. Pusat ini diharapkan dapat membantu NSA untuk lebih cepat mengidentifikasi dan menanggapi ancaman keamanan nasional.
AS anggap AI dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan nasional AS:
Deteksi penipuan: AI dapat digunakan untuk mendeteksi penipuan keuangan, seperti pencucian uang dan penipuan identitas.
Analisis intelijen: AI dapat digunakan untuk menganalisis data intelijen untuk mengidentifikasi pola dan tren yang dapat mengindikasikan ancaman.
Keamanan siber: AI dapat digunakan untuk mendeteksi dan menanggapi serangan siber.
Pusat Keamanan AI ini diharapkan dapat membantu NSA untuk memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan keamanan nasional AS di berbagai bidang.
Proyek ini akan dipimpin oleh Dr. Michael J. Smith, seorang ahli AI dari Universitas Maryland.
''Pusat ini akan bekerja untuk memastikan bahwa AI digunakan untuk melindungi AS, bukan untuk menyerangnya," tutur Smith seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu, (8/10/2023).
Penelitian dan pengembangan: Pusat ini akan mendanai penelitian dan pengembangan AI untuk keamanan nasional. Penelitian ini akan mencakup pengembangan algoritma AI baru untuk deteksi ancaman, pencegahan serangan, dan pemulihan dari insiden keamanan.
Penerapan: Pusat ini akan bekerja untuk menerapkan teknologi AI yang ada untuk meningkatkan keamanan nasional. Ini termasuk penggunaan AI untuk deteksi penipuan, analisis intelijen, dan keamanan siber.
Kebijakan dan standar: Pusat ini akan mengembangkan kebijakan dan standar untuk penggunaan AI dalam keamanan nasional. Hal ini untuk memastikan bahwa AI digunakan secara etis dan bertanggung jawab.
Peluncuran Pusat Keamanan AI ini merupakan langkah penting bagi NSA dalam memanfaatkan teknologi AI untuk melindungi AS. Pusat ini diharapkan dapat membantu NSA untuk lebih cepat mengidentifikasi dan menanggapi ancaman keamanan nasional.
AS anggap AI dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan nasional AS:
Deteksi penipuan: AI dapat digunakan untuk mendeteksi penipuan keuangan, seperti pencucian uang dan penipuan identitas.
Analisis intelijen: AI dapat digunakan untuk menganalisis data intelijen untuk mengidentifikasi pola dan tren yang dapat mengindikasikan ancaman.
Keamanan siber: AI dapat digunakan untuk mendeteksi dan menanggapi serangan siber.
Pusat Keamanan AI ini diharapkan dapat membantu NSA untuk memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan keamanan nasional AS di berbagai bidang.
(wbs)