Mengenal Siklon Tropis Koinu serta Dampaknya, Fenomena Alam yang Dapat Memunculkan Badai Besar

Rabu, 04 Oktober 2023 - 14:49 WIB
loading...
Mengenal Siklon Tropis...
Siklon Tropis Koinu dapat menimbulkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan gelombang tinggi. Foto/Instagram @infobmkg
A A A
JAKARTA - Siklon Tropis Koinu menjadi salah satu fenomena alam yang dapat memengaruhi cuaca di sejumlah wilayah Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyebutkan bahwa fenomena ini dapat menimbulkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan gelombang tinggi.

Dilansir dari jurnal bertajuk "Karakteristik dan Dampak Siklon Tropis yang Tumbuh di Sekitar Wilayah Indonesia", siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan besar dengan rata-rata radius siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km.

Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26,5 derajat celcius. Fenomena ini ditandai dengan munculnya angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.

Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu “badai tropis” atau “typhoon” atau “topan” jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat. Kemudian “siklon” atau “cyclone” jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan “hurricane” jika terbentuk di Samudra Atlantik.

Baca Juga Siklon Tropis Kepung Wilayah Indonesia, BMKG Beberkan Sejumlah Dampaknya

Dari penjelasan tersebut maka sudah bisa diambil kesimpulan bahwa Siklon Tropis Koinu merupakan fenomena alam skala regional yang muncul di samudera tropis.

Siklon Tropis Koinu


Siklon Tropis Koinu telah terpantau berada di Laut Filipina sebelah timur Filipina, tepatnya di sekitar 18.3 derajat Lintang Utara dan 128.4 derajat Bujur Timur menurut laporan BMKG.

BMKG juga menyebutkan bahwa Siklon Tropis Koinu diperkirakan akan meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat laut.

Baca Juga Terpantau Berada di Samudra Pasifik, Ini Dampak Siklon Tropis di Indonesia

Dari laporan tersebut, BMKG menghimbau dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Koinu. Kemungkinan akan terjadi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Kalimantan Utara bagian utara.

Ada pula potensi gelombang laut dengan tinggi 1.25 hingga 2.5 meter di perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud, Perairan Kepulauan Sitaro, Perairan Bitung hingga Likupang, Laut Maluku again Utara, Perairan Utara Halmahera, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera.

Dampak Siklon Tropis Koinu


Imbauan yang diberikan BMKG tersebut itu memang berkaitan dengan dampak Siklon Tropis pada umumnya, yakni adanya hujan lebat disertai gelombang tinggi.

Siklon tropis memang menimbulkan dampak yang sangat besar pada tempat-tempat yang dilaluinya. Sebab, ukurannya yang sangat besar serta angin kencang dan gumpalan awan yang dimilikinya.

Dampak siklon tropis bisa berupa angin kencang, hujan deras yang terus menerus, bahkan berhari-hari yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai (storm surge).

Dampak siklon tropis di laut akan menimbulkan gelombang tinggi, hujan deras disertai angin kencang, mengganggu pelayaran internasional, dan berpotensi untuk menenggelamkan kapal. Siklon tropis juga bisa memutar air sehingga akan menimbulkan gelombang laut yang sangat tinggi.

Meskipun wilayah Indonesia bukan merupakan daerah pembentukan badai/siklon tropis, tetapi posisi geografisnya berbatasan dengan daerah pembentukan dan lintasan siklon tropis.

Oleh karena itu, siklon tropis berpengaruh terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Ini dapat terjadi di luar periode yang semestinya, misalnya seperti hujan lebat di musim kemarau.
(okt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
7 Kota dengan Suhu Terpanas...
7 Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia yang Bikin Kulit Terasa Terpanggang
Prakiraan Cuaca Jakarta...
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini: Hujan Ringan Guyur Jaksel hingga Jakut Siang Nanti
Citayam Bogor dan Sekitarnya...
Citayam Bogor dan Sekitarnya Diguyur Hujan Es, Ini Analisis BMKG
Gempa Dahsyat M7,3 Guncang...
Gempa Dahsyat M7,3 Guncang Argentina, BMKG: Tak Mempengaruhi Kegempaan di Indonesia
Rekomendasi
Rudal Houthi Sukses...
Rudal Houthi Sukses Serang Bandara Ben Gurion, Israel Marah dan Ancam Balas Dendam
Tumbuh Kuat, MSIN Kantongi...
Tumbuh Kuat, MSIN Kantongi Pendapatan Rp989,8 Miliar di Kuartal I-2025
Istana Marah Atas Wawancara...
Istana Marah Atas Wawancara Kontroversial Pangeran Harry dengan BBC, Disebut Keterlaluan
Berita Terkini
Spesies Dinosaurus Misterius...
Spesies Dinosaurus Misterius Terdeteksi lewat Fosil Cakarl Besar
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
Infografis
Gunung Pelangi China,...
Gunung Pelangi China, Fenomena Alam yang Disebut dalam Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved