Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pengguna iPhone 15 Frustasi, Banyak Kendala Pemakaian Bermunculan Lagi
loading...
Banyak pengguna iPhone 15 frustrasi mengeluhkan sejumlah kendala pada gawai barunya. (Foto: The Sun)
A
A
A
JAKARTA - Banyak pengguna iPhone 15 frustrasi mengeluhkan sejumlah kendala pada gawai barunya. Setelah temperatur gawai berlebihan, kini muncul keluhan baru.
Nampaknya pengguna iPhone 15 melaporkan perangkatnya tidak berfungsi karena kendala di baterai. Pabrikan Apple menambahkan port pengisian daya USB-C ke jajaran iPhone 15 tahun ini. Mereka menghentikan kabel Lightning klasik. Namun beberapa power bank USB-C dilaporkan tidak kompatibel dengan iPhone 15.
“Jadi saya mengambil iPhone 15 Pro Max saya pagi ini, dan karena saya tidak akan pulang, saya pikir saya akan membawa Anker PowerCore Slim 10K PD dan mengisi dayanya seperti itu,” tulis salah satu pengguna di forum MacRumours dilansir dari The Sun, Sabtu (30/9/2023).
Sayangnya, saat mencolokkannya dengan kabel USB C, iPhone memutuskan untuk mengisi daya Anker, bukan sebaliknya. iPhone 15 menawarkan pengisian daya dua arah, yang berarti dapat digunakan untuk menambah daya baterai Apple Watch, AirPods, atau iPhone lainnya melalui port USB-C. Namun, kondisi ini membawa konsekuensi malah menguras daya baterai.
Di Reddit, pengguna lain mencoba mencari cara lain pengisian daya. “Saya menyambungkan iPhone 15 Pro saya ke Anker baru dan tindakan ini mengambil daya dari iPhone. Bagaimana cara mengalihkannya untuk memberi daya pada iPhone?” tulis warganet.
Sebagian kecil pengguna lainnya memberikan saran untuk membeli pengisi daya yang berbeda. Para pengguna iPhone 15 pun menyadari bahwa beberapa perangkat mungkin tidak kompatibel.
Awal pekan ini, dilaporkan bahwa model iPhone 15 Pro mungkin juga mengalami masalah panas berlebih. “iPhone 15 Pro titanium alami menjadi sangat panas, sedemikian rupa sehingga sulit untuk dipegang,” tulis pembuat konten teknologi, Mohit Verma di X.
Video dari Verma memerlihatkan model iPhone 15 Pro mereka mencapai suhu tertinggi 42 derajat Celcius. Meskipun perangkat Apple yang telah lama ditunggu-tunggu baru diluncurkan dua minggu lalu, beberapa pelanggan masih kecewa dengan kinerjanya sejauh ini.
Nampaknya pengguna iPhone 15 melaporkan perangkatnya tidak berfungsi karena kendala di baterai. Pabrikan Apple menambahkan port pengisian daya USB-C ke jajaran iPhone 15 tahun ini. Mereka menghentikan kabel Lightning klasik. Namun beberapa power bank USB-C dilaporkan tidak kompatibel dengan iPhone 15.
“Jadi saya mengambil iPhone 15 Pro Max saya pagi ini, dan karena saya tidak akan pulang, saya pikir saya akan membawa Anker PowerCore Slim 10K PD dan mengisi dayanya seperti itu,” tulis salah satu pengguna di forum MacRumours dilansir dari The Sun, Sabtu (30/9/2023).
Sayangnya, saat mencolokkannya dengan kabel USB C, iPhone memutuskan untuk mengisi daya Anker, bukan sebaliknya. iPhone 15 menawarkan pengisian daya dua arah, yang berarti dapat digunakan untuk menambah daya baterai Apple Watch, AirPods, atau iPhone lainnya melalui port USB-C. Namun, kondisi ini membawa konsekuensi malah menguras daya baterai.
Di Reddit, pengguna lain mencoba mencari cara lain pengisian daya. “Saya menyambungkan iPhone 15 Pro saya ke Anker baru dan tindakan ini mengambil daya dari iPhone. Bagaimana cara mengalihkannya untuk memberi daya pada iPhone?” tulis warganet.
Sebagian kecil pengguna lainnya memberikan saran untuk membeli pengisi daya yang berbeda. Para pengguna iPhone 15 pun menyadari bahwa beberapa perangkat mungkin tidak kompatibel.
Awal pekan ini, dilaporkan bahwa model iPhone 15 Pro mungkin juga mengalami masalah panas berlebih. “iPhone 15 Pro titanium alami menjadi sangat panas, sedemikian rupa sehingga sulit untuk dipegang,” tulis pembuat konten teknologi, Mohit Verma di X.
Video dari Verma memerlihatkan model iPhone 15 Pro mereka mencapai suhu tertinggi 42 derajat Celcius. Meskipun perangkat Apple yang telah lama ditunggu-tunggu baru diluncurkan dua minggu lalu, beberapa pelanggan masih kecewa dengan kinerjanya sejauh ini.
(msf)
Explore More