Puluhan Gadis Muda Jadi Korban Foto Syur Menggunakan Teknologi AI

Rabu, 27 September 2023 - 11:04 WIB
loading...
Puluhan Gadis Muda Jadi Korban Foto Syur Menggunakan Teknologi AI
Gambar-gambar seronok tersebut sebagian besar diambil dari akun media sosial para korban. (Foto: Business Insider)
A A A
JAKARTA - Teknologi AI yang didesain untuk memudahkan pekerjaan nyatanya bak pedang bermata dua. Baru-baru ini sebuah kota kecil di Spanyol selatan heboh setelah beredar foto syur gadis-gadis muda yang dibuat dengan teknologi AI.

Gambar-gambar seronok tersebut, sebagian besar diambil dari akun media sosial para korbannya yang berpakaian lengkap, tersebar di empat dari lima sekolah menengah di Almendralejo.

Media setempat, El PaĂ­s, melaporkan foto- foto telanjang tersebut diproses oleh aplikasi AI yang menghasilkan gambar palsu yang menunjukkan gadis-gadis itu telanjang.

Deepfake tersebut dibuat menggunakan Clothoff, aplikasi bertenaga AI yang memungkinkan pengguna melepaskan pakaian para gadis secara gratis.



Dilansir dari Business Insider, Rabu (27/9/2023), lebih dari 20 anak perempuan berusia 11 hingga 17 tahun telah diidentifikasi sebagai korban di wilayah Extremadura, Spanyol.

Kasus ini terungkap setelah Miriam Al Adib, seorang dokter dan ibu dari salah satu gadis yang jadi korban, menggunakan profil media sosialnya yang terkenal untuk menarik perhatian atas insiden ini.

Dia mengatakan dalam sebuah video di Instagram,” Ketika saya tiba di rumah, salah satu putri saya berkata dengan rasa jijik yang luar biasa 'lihat apa yang telah mereka lakukan terhadap saya'. Mereka mengambil fotonya dan membuatnya tampak seolah-olah dia telanjang. Mereka telah melakukannya padanya dan lusinan gadis lainnya."

Anak perempuan lain mengatakan kepada ibunya bahwa pelaku diduga menggunakan aplikasi kecerdasan buatan. Para orangtua lantas membentuk grup WhatsApp untuk memberikan dukungan kepada para korban.



María Blanco Rayo, ibu dari seorang anak berusia 14 tahun, mengatakan kepada BBC News bahwa gambar-gambar seronok tersebut berdampak luar biasa terhadap para korban. “Beberapa bahkan tidak berani ke luar rumah,” katanya.

Sebanyak 10 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Polisi mengatakan beberapa di antaranya berusia 13 tahun atau lebih muda. Anak-anak di bawah usia 14 tahun tidak dapat menghadapi tuntutan pidana di Spanyol.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1869 seconds (0.1#10.140)