Spesies Bambu Langka, Berbunga Setiap 120 Tahun Sekali

Rabu, 13 September 2023 - 13:40 WIB
loading...
Spesies Bambu Langka,...
Bambu Henon (Phyllostachys nigra var. henonis) merupakan spesies langka yang berbunga setiap 120 tahun sekali. Foto/Hiroshima University/Live Science
A A A
HIROSHIMA - Bambu Henon (Phyllostachys nigra var. henonis) merupakan spesies langka yang berbunga setiap 120 tahun sekali. Bambu Henon yang tumbuh di Hiroshima, diperkirakan berasal dari China dan masuk ke Jepang pada Abad ke-9.

Para peneliti mempelajari koloni spesimen bambu Henon yang ditemukan di Hiroshima sebanyak 334 batang pada tahun 2020. Saat ini bambu Henon mulai berbunga pada batang bambu yang berkayu dan bersendi.

Para peneliti menemukan 80% batang yang mekar selama tiga tahun tidak menghasilkan biji. Para peneliti dari Universitas Hiroshima mengambil kesempatan untuk mempelajari spesies bambu misterius ini.



Dalam hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal PLOS One pada 12 Juni 2023, para peneliti menemukan banyak spesimen berbunga tidak mengandung biji apa pun. Peneliti juga mengamati kurangnya batang baru yang tumbuh dari sistem akar batang yang telah berbunga.

Ini menunjukkan terbatasnya reproduksi aseksual sehingga banyak ladang bambu yang lebat mungkin sulit untuk diregenerasi, dan mungkin hilang serta digantikan oleh padang rumput. Hingga akhir tahun 2022, tidak ada batang bambu yang bertahan.
Spesies Bambu Langka, Berbunga Setiap 120 Tahun Sekali


“Masih ada pertanyaan tentang bagaimana batang-batang yang mati digantikan oleh generasi baru. Tampaknya, regenerasi seksual tidak berhasil, karena spesies ini gagal menghasilkan benih,” kata Toshihiro Yamada, ahli biologi konservasi dan ekologi hutan di Universitas Hiroshima, kepada Live Science, Rabu (13/9/2023).

Bambu Henon diperkenalkan ke Jepang dari China pada abad kesembilan, namun catatan ilmiah mengenai proses regenerasinya masih sedikit. Interval pembungaan selama 120 tahun didasarkan pada dokumen arsip abad kesembilan, dan koloni-koloni sebelumnya yang segera punah setelah pembungaan pada tahun 1908.



“Para ilmuwan 120 tahun yang lalu tidak mendeskripsikan pembungaan spesies ini dengan baik. Oleh karena itu, kita tidak tahu banyak tentang ekologi pembungaan dan proses regenerasi spesies bambu ini,” kata Yamada.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
Jepang Ciptakan Taman...
Jepang Ciptakan Taman Terkecil di Dunia, Segini Ukurannya
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
lmuwan Ungkap Penyebab...
lmuwan Ungkap Penyebab 1 Keluarga Berjalan seperti Beruang
Jepang Temukan Cara...
Jepang Temukan Cara Menghibur Ikan Mola-mola yang Kesepian
Ikan Nila dengan Mulut...
Ikan Nila dengan Mulut Mirip Bibir Manusia Tertangkap Nelayan
Gulungan Logam Berukuran...
Gulungan Logam Berukuran Raksasa Jatuh dari Langit
Roket KAIROS Kembali...
Roket KAIROS Kembali Jatuh ke Bumi, Inovasi Antariksa Jepang Dinilai Mundur
Jepang Ciptakan Mesin...
Jepang Ciptakan Mesin Cuci Tubuh Manusia Berteknologi AI
Rekomendasi
Batasi Impor Baja Murah...
Batasi Impor Baja Murah dari China, India Kenakan Tarif 12%
Harga Emas Antam Anjlok...
Harga Emas Antam Anjlok Rp48.000, Balik Lagi ke Bawah Rp2 Juta per Gram
6 Mobil GAC Aion Ini...
6 Mobil GAC Aion Ini Berpeluang Dijual di Indonesia, Begini Sensasi Mengendarainya
Berita Terkini
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
4 jam yang lalu
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
1 hari yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
1 hari yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
2 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
2 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
2 hari yang lalu
Infografis
Petinju Legendaris George...
Petinju Legendaris George Foreman Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved