Telur Emas Misterius Ditemukan di Dasar Laut Alaska

Rabu, 06 September 2023 - 12:46 WIB
loading...
Telur Emas Misterius...
Benda misterius mirip telur emas yang berhasil diangkat dari dasar laut Alaska. (Foto: NOAA Ocean Exploration)
A A A
JAKARTA - Tim Ekspedisi Seascape Alaska 5 menemukan telur emas misterius di dasar laut. Belum diketahui pasti komposisi dan asal muasal benda tersebut.

Telur emas misterius tersebut ditemukan di kedalaman 3,1 kilometer, tertancap di permukaan berbatu. Uniknya, benda tersebut memiliki lubang di dalamnya.

Menggunakan robot , kini para peneliti menyelidiki telur emas itu lebih dekat. Para peneliti dengan hati-hati menyedot tumpukan cakram aneh yang tertanam di dinding laut.

“Saya hanya berharap ketika kita menyodoknya, tidak ada sesuatu yang keluar,” kata salah seorang anggota tim ekspedisi dikutip dari Miami Herald, Rabu (6/9/2023).

Perjalanan ribuan meter di bawah permukaan laut telah memunculkan berbagai macam penemuan aneh. Mulai dari jalan bata kuning yang menyeramkan hingga hewan-hewan aneh di Palung Mariana. Seolah manusia mengetahui lebih banyak tentang permukaan Bulan ketimbang tentang laut dalam .

Baca Juga: 200 Benda Terbang Misterius Ditemukan di Inggris

Dikutip dari IFL Science, teori-teori yang ada menyatakan kemungkinan benda berwarna emas itu adalah cangkang telur yang mengkilap atau sisa-sisa sejenis spons, namun belum ada jawaban pasti.

Meskipun banyak misteri menyelimuti identitas objek tersebut, satu hal yang pasti bahwa bend aitu merupakan keanehan di laut dalam. “Ketika pengetahuan kolektif kita tidak bisa mengidentifikasinya, itu sesuatu yang aneh,” kata anggota tim lainnya.

Baca Juga: Monster Penghuni Laut Dalam Mati Terdampar di Pantai

Ekspedisi Seascape Alaska 5 dimulai pada 23 Agustus, melintasi perairan Kodiak, Alaska, hingga Seward. Tim ekspedisi berfokus pada habitat laut di bawah 200 meter (656 kaki), hingga kedalaman 6.000 meter (19.685 kaki), dan memetakan lingkungan di dalamnya.

“Untuk mengeksplorasi habitat karang dan spons laut dalam, habitat ikan, komunitas kemosintetik, dan kolom air serta untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya bumi di masa lalu dan potensi bahaya bumi,” kata National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
Diyakini Lokasi Harta...
Diyakini Lokasi Harta Karun, Ratusan Warga Berbondong-bodong Gali Tempat Ini
Sungai Bertaburan Biji...
Sungai Bertaburan Biji Emas Ditemukan di Pakistan
Hewan Sepanjang 45 Meter...
Hewan Sepanjang 45 Meter Lebih Ditemukan Meliuk-liuk di Pantai Australia
Objek Baru yang Berbeda...
Objek Baru yang Berbeda dari Benda Lain di Tata Surya Ditemukan
Kisah Yudi, Warga Jakbar...
Kisah Yudi, Warga Jakbar Dapat Rp100 Juta karena Temukan Koin Emas Jagat di Kota Tua
Pria Ngaku Guru Pereteli...
Pria Ngaku Guru Pereteli 6 Siswi di Cirebon, 15 Gram Perhiasan Emas Raib
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
Rekomendasi
Danpuspom TNI: Prajurit...
Danpuspom TNI: Prajurit yang Bekingi Ormas Meresahkan Bakal Ditindak Tegas
UMK Minuman Herbal Binaan...
UMK Minuman Herbal Binaan Pelindo Tembus Kanada
Waketum PPP Sangkal...
Waketum PPP Sangkal Aturan Tidak Ada Muscablub dan Muswilub Jelang Muktamar
Berita Terkini
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Ajaib, Ilmuwan Temukan...
Ajaib, Ilmuwan Temukan Bakteri yang Bisa Menyalakan Lampu!
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.6 Mei 2025, Banjir Primogem dan Item Langka!
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Melatih Bicara dengan...
Melatih Bicara dengan Enterprise AI Learning Agent
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved