Google Rayu Samsung Hilangkan Bixby dan Galaxy Apps
loading...
A
A
A
SEOUL - Samsung sedang mempertimbangkan untuk melepas asisten virtual Bixby dan Galaxy Apps Store dari perangkat seluler mereka. hal ini sebagai bagian dari kesepakatan pembagian pendapatan dengan perusahaan induk Google, Alphabet.
Kendati demikian, Samsung mengatakan tidak memiliki rencana untuk benar-benar menghilangkan Bixby an Galaxy Store dari perangkatnya. Sebab, kedua layanan tersebut merupakan bagian penting dari ekosistem Galaxy. BACA JUGA - Gawat, NASA Sebut Rover Mars Perseverance Bermasalah di Luar Angkasa
"Kami tetap berkomitmen pada layanan dan ekosistem kami sendiri," kata pihak Samsung dikutip dari Reuters, Jumat (31/7/2020).
Menurut seseorang yang tau mengenai masalah tersebut, Google telah mencoba selama bertahun-tahun untuk membuat Samsung menghentikan kedua miliknya.
Google yang perangkat lunak Android-nya berjalan di ponsel Samsung dan puluhan perusahaan teknologi lainnya itu terkadang sebagai insentid memberi sebagian pendapatan iklan yang dihasilkan dari aplikasi Google yang ditampilka di perangkat produsen.
Namun, Samsung berupaya keras mempromosikan aplikasinya sendiri agar menghasilkan pendapatan, meskipun mereka berjuang bertahun-tahun untuk mempromosikan layanan itu kepada pengguna.
Rinci dalam negosiasi antar kedua perusahaan tidak diketahui. Tapi, menurut sumber, Google membuat persyaratan yang lebih menguntungkan untuk Samsung dibanding dalam kesepakatan sebelumnya jika mundur dari strategi aplikasinya tersebut.
Google sendiri mengatakan, akan secara rutin membahas cara untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan para mitra, dan Samsung tetap bebas untuk membuat app store dan asisten digitalnya sendiri.
Kendati demikian, Samsung mengatakan tidak memiliki rencana untuk benar-benar menghilangkan Bixby an Galaxy Store dari perangkatnya. Sebab, kedua layanan tersebut merupakan bagian penting dari ekosistem Galaxy. BACA JUGA - Gawat, NASA Sebut Rover Mars Perseverance Bermasalah di Luar Angkasa
"Kami tetap berkomitmen pada layanan dan ekosistem kami sendiri," kata pihak Samsung dikutip dari Reuters, Jumat (31/7/2020).
Menurut seseorang yang tau mengenai masalah tersebut, Google telah mencoba selama bertahun-tahun untuk membuat Samsung menghentikan kedua miliknya.
Google yang perangkat lunak Android-nya berjalan di ponsel Samsung dan puluhan perusahaan teknologi lainnya itu terkadang sebagai insentid memberi sebagian pendapatan iklan yang dihasilkan dari aplikasi Google yang ditampilka di perangkat produsen.
Namun, Samsung berupaya keras mempromosikan aplikasinya sendiri agar menghasilkan pendapatan, meskipun mereka berjuang bertahun-tahun untuk mempromosikan layanan itu kepada pengguna.
Rinci dalam negosiasi antar kedua perusahaan tidak diketahui. Tapi, menurut sumber, Google membuat persyaratan yang lebih menguntungkan untuk Samsung dibanding dalam kesepakatan sebelumnya jika mundur dari strategi aplikasinya tersebut.
Google sendiri mengatakan, akan secara rutin membahas cara untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan para mitra, dan Samsung tetap bebas untuk membuat app store dan asisten digitalnya sendiri.
(wbs)