Spesifikasi Rudal Pertahanan Udara IRIS-T A2A yang Disumbangkan Norwegia ke Ukraina

Jum'at, 01 September 2023 - 17:20 WIB
loading...
Spesifikasi Rudal Pertahanan...
Norwegia menyumbangkan rudal pertahanan udara IRIS-T A2A ke Ukraina. (Foto: Wikipedia)
A A A
JAKARTA - Spesifikasi rudal pertahanan udara IRIS-T A2A yang disumbangkan Norwegia ke Ukraina banyak disorot. Musababnya, perang antara Ukraina dan Rusia masih berlangsung.

Banyak negara sahabat yang memberikan bantuan kepada Ukraina. Amerika Serikat (AS) misalnya, sudah menggelontorkan USD75 miliar untuk membantu Ukraina.

Bukan hanya di bidang militer, uluran tangan juga diberikan dalam bentuk keuangan dan bantuan kemanusiaan. Jenis senjata yang dipasok AS beragam jenisnya, mulai dari drone, rudal anti tank, hingga amunisi.

Selanjutnya, ada Inggris yang juga tak kalah banyak memberikan bantuan. Inggris memberikan bantuan militer miliaran Euro kepada Kiev. Pemerintah Inggris juga menyelenggarakan program pelatihan militer bagi setidaknya 30 ribu tentara Ukraina.

Baca Juga: Perbedaan Kecepatan Antara Rudal Hipersonik dan Rudal Supersonik

Norwegia juga masuk dalam jajaran negara yang memberikan bantuan kepada Ukraina. Merupakan salah satu anggota NATO, Norwegia diketahui menyumbangkan jet tempur F-16 ke Ukraina guna mendukung perlawanan atas Rusia.

Sebelum Norwegia, Belanda dan Denmark sudah lebih dulu mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina. Selain pesawat tempur, Norwegia juga menyumbangkan rudal udara IRIS-T A2A.

Rudal IRIS-T A2A berpeluang besar untuk meningkatkan kemampuan dalam mempertahankan wilayah udara dari ancaman serangan pihak lawan.

Melansir Airspace Review, rudal ini memiliki kemampuan adaptasi yang baik dan sangat presisi. Hal itulah yang kemudian menjadikan IRIS-T A2A sebagai salah satu senjata andalan yang disumbangkan untuk Ukraina.

Secara keseluruhan, rudal jenis IRIS-T adalah persenjataan inti yang mampu diandalkan saat pertempuran udara. Senjata ini merupakan rudal jarak pendek generasi terbaru yang diproduksi oleh perusahaan Jerman bernama Diehl BGT Defense. Diketahui, IRIS-T mampu menyerang sasaran di udara dalam jarak mencapai 25 km.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Norwegia Gunakan Robot...
Norwegia Gunakan Robot sebagai Asisten Rumah Tangga
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Rekomendasi
Dulu Dianggap Tak Layak...
Dulu Dianggap Tak Layak Tampil, Ririn DA Kini Viral dengan Campursari
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Viral Batu Kerikil Terjahit...
Viral Batu Kerikil Terjahit di Jidat Anak, Malapraktik Diduga Terjadi di RSUD Majalaya
Berita Terkini
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Waspada World ID: Paspor...
Waspada World ID: Paspor Digital Sam Altman Iming-iming Uang, Pakar Ingatkan Risiko Data Biometrik
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
Cara Pakai Aplikasi...
Cara Pakai Aplikasi Deteksi Produk Israel, Mudah Banget!
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved