Arkeolog Teliti Ramuan untuk Mengawetkan Bayi di Dalam Perut Mumi Hamil
loading...
Para Arkeolog meneliti Mumi Hamil. FOTO/ THE SUN
A
A
A
NEW YORK - Mumi seorang wanita yang ditemukan sedang hamil ditemukan oleh tim ilmuwan Polandia saat melakukan prosedur pemindaian, baru-baru ini.
Penemuan tersebut secara tidak langsung merupakan yang pertama di dunia setelah mumi perempuan berusia 2.000 tahun yang disimpan di Museum Nasional Warsawa diperiksa ulang.
Arkeolog dan antropolog Marzena Ozarek-Szilke mengatakan dia dan suaminya Stanislaw melihat gambar pemindaian x-ray dan menelusuri kaki bayi tersebut, sehingga memastikan mumi tersebut hamil.
Analisis komprehensif menemukan bahwa isi mumi tersebut diperkirakan berusia 26 hingga 30 tahun dan wanita tersebut diyakini meninggal saat berusia 20 dan 30 tahun.
Seperti dilansirdari AFP, Ilmuwan lain, Wojciech Ejsmond dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, mengatakan mereka tidak yakin mengapa isinya tidak dikeluarkan saat jenazah dibalsem.
Hal ini menjadikan mumi betina ini unik dan belum pernah ditemukan kondisi serupa pada mumi lain sehingga menjadi mumi hamil pertama yang ditemukan, ujarnya.
Ozarek-Szilke berspekulasi bahwa ada banyak upaya untuk menutupi kehamilan tersebut atau mungkin terkait dengan kepercayaan akan kelahiran kembali.
Berdasarkan analisis hieroglif yang ditemukan pada peti mati mumi tersebut, awalnya diyakini mumi tersebut adalah mumi laki-laki yang hidup antara abad pertama SM hingga abad pertama Masehi.
Oleh karena itu, para ilmuwan yakin mumi tersebut sebenarnya berusia lebih tua dan akan mempelajari penyebab kematiannya.
Sedangkan mumi tersebut belum dibuka dan hasil rontgen menunjukkan mumi perempuan tersebut memiliki rambut keriting sebahu.
Penemuan tersebut secara tidak langsung merupakan yang pertama di dunia setelah mumi perempuan berusia 2.000 tahun yang disimpan di Museum Nasional Warsawa diperiksa ulang.
Arkeolog dan antropolog Marzena Ozarek-Szilke mengatakan dia dan suaminya Stanislaw melihat gambar pemindaian x-ray dan menelusuri kaki bayi tersebut, sehingga memastikan mumi tersebut hamil.
Analisis komprehensif menemukan bahwa isi mumi tersebut diperkirakan berusia 26 hingga 30 tahun dan wanita tersebut diyakini meninggal saat berusia 20 dan 30 tahun.
Seperti dilansirdari AFP, Ilmuwan lain, Wojciech Ejsmond dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, mengatakan mereka tidak yakin mengapa isinya tidak dikeluarkan saat jenazah dibalsem.
Hal ini menjadikan mumi betina ini unik dan belum pernah ditemukan kondisi serupa pada mumi lain sehingga menjadi mumi hamil pertama yang ditemukan, ujarnya.
Ozarek-Szilke berspekulasi bahwa ada banyak upaya untuk menutupi kehamilan tersebut atau mungkin terkait dengan kepercayaan akan kelahiran kembali.
Berdasarkan analisis hieroglif yang ditemukan pada peti mati mumi tersebut, awalnya diyakini mumi tersebut adalah mumi laki-laki yang hidup antara abad pertama SM hingga abad pertama Masehi.
Oleh karena itu, para ilmuwan yakin mumi tersebut sebenarnya berusia lebih tua dan akan mempelajari penyebab kematiannya.
Sedangkan mumi tersebut belum dibuka dan hasil rontgen menunjukkan mumi perempuan tersebut memiliki rambut keriting sebahu.
(wbs)
Lihat Juga :
