TikTok, dari Media Sosial Kini Jadi Ajang Beriklan Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hanya dalam waktu lima tahun sejak TikTok pertama kali diperkenalkan publik sebagai media sosial, kini jadi ajang beriklan baru yang strategis
Pengguna TikTok yang sangat luas dari berbagai kalangan dan umur membuat media sosial ini cepat berkembang. Mereka melihat tren terbaru, video viral, dan produk menarik di TikTok.
Dilansir dari Slash Gear, Rabu (23/8/2023) studi yang dilakukan oleh tim pemasaran internal aplikasi tersebut menemukan sekira 58 persen penggunanya menemukan merek produk baru yang mereka minati melalui feed.
Angka ini setara dengan 1,5 kali lipat tingkat adopsi pada platform serupa. Statistik tersebut telah membawa TikTok ke upaya pemasaran baru.
Manajemen TikTok pun mengumumkan fitur baru via blog resmi TikTok. Penambahan fitur baru yang melengkapi fitur Manajer Iklan TikTok itu ialah Search Ads Toggle . Fitur baru ini, jika diaktifkan, akan menayangkan iklan kepada pengguna di samping hasil organik saat melakukan penelusuran dalam aplikasi.
“Dengan Search Ads Toggle, merek dapat memperluas jangkauan kampanye mereka ke pengguna dengan niat tinggi yang mencari informasi relevan dengan bisnis mereka, mendorong peningkatan keterlibatan dan potensi pendapatan,” kata TikTok dalam pengumumannya.
Search Ads Toggle dikelola melalui dasbor Pengelola Iklan TikTok milik pengiklan. Fitur tersebut telah ditambahkan secara otomatis ke semua akun pengiklan aktif dan diaktifkan.
Saat fitur ini aktif, konten video bersponsor akan secara otomatis dihasilkan dari konten dalam feed pengiklan yang ada dan disajikan dalam format feed TikTok biasa, sehingga memungkinkan pengguna untuk menelusurinya.
Video iklan ini hanya akan muncul di pencarian yang relevan – misalnya, jika pengguna menelusuri "sweater", maka perusahaan pembuat sweter akan menampilkan postingan sponsor di hasil penelusuran. TikTok mengklaim bahwa sekira 70 persen partner iklan yang mengaktifkan Search Ads Toggle telah melihat peningkatan efisiensi performa iklan.
"Toggle Iklan Pencarian memberikan peluang unik untuk menawarkan informasi dan pengalaman yang kaya dan relevan kepada pengguna kami," tulis TikTok.
Pengguna sekaligus dapat melakukan penelusuran di TikTok untuk menemukan konten baru, menampilkan kembali konten lama, atau mencari item atau ide terbaru yang sedang tren. Search Ads Toggle memberi pengiklan cara baru untuk membantu dan meningkatkan perjalanan pengguna ini.
Bagi pengiklan yang tidak ingin menampilkan Search Ads dapat menonaktifkan fitur tersebut saat membuat kampanye di backend Pengelola Iklan TikTok. Jika fitur tersebut dinonaktifkan, fitur ini juga dapat diaktifkan kembali saat kampanye iklan sudah berjalan.
Pengguna TikTok yang sangat luas dari berbagai kalangan dan umur membuat media sosial ini cepat berkembang. Mereka melihat tren terbaru, video viral, dan produk menarik di TikTok.
Dilansir dari Slash Gear, Rabu (23/8/2023) studi yang dilakukan oleh tim pemasaran internal aplikasi tersebut menemukan sekira 58 persen penggunanya menemukan merek produk baru yang mereka minati melalui feed.
Angka ini setara dengan 1,5 kali lipat tingkat adopsi pada platform serupa. Statistik tersebut telah membawa TikTok ke upaya pemasaran baru.
Manajemen TikTok pun mengumumkan fitur baru via blog resmi TikTok. Penambahan fitur baru yang melengkapi fitur Manajer Iklan TikTok itu ialah Search Ads Toggle . Fitur baru ini, jika diaktifkan, akan menayangkan iklan kepada pengguna di samping hasil organik saat melakukan penelusuran dalam aplikasi.
“Dengan Search Ads Toggle, merek dapat memperluas jangkauan kampanye mereka ke pengguna dengan niat tinggi yang mencari informasi relevan dengan bisnis mereka, mendorong peningkatan keterlibatan dan potensi pendapatan,” kata TikTok dalam pengumumannya.
Search Ads Toggle dikelola melalui dasbor Pengelola Iklan TikTok milik pengiklan. Fitur tersebut telah ditambahkan secara otomatis ke semua akun pengiklan aktif dan diaktifkan.
Saat fitur ini aktif, konten video bersponsor akan secara otomatis dihasilkan dari konten dalam feed pengiklan yang ada dan disajikan dalam format feed TikTok biasa, sehingga memungkinkan pengguna untuk menelusurinya.
Video iklan ini hanya akan muncul di pencarian yang relevan – misalnya, jika pengguna menelusuri "sweater", maka perusahaan pembuat sweter akan menampilkan postingan sponsor di hasil penelusuran. TikTok mengklaim bahwa sekira 70 persen partner iklan yang mengaktifkan Search Ads Toggle telah melihat peningkatan efisiensi performa iklan.
Baca Juga
"Toggle Iklan Pencarian memberikan peluang unik untuk menawarkan informasi dan pengalaman yang kaya dan relevan kepada pengguna kami," tulis TikTok.
Pengguna sekaligus dapat melakukan penelusuran di TikTok untuk menemukan konten baru, menampilkan kembali konten lama, atau mencari item atau ide terbaru yang sedang tren. Search Ads Toggle memberi pengiklan cara baru untuk membantu dan meningkatkan perjalanan pengguna ini.
Bagi pengiklan yang tidak ingin menampilkan Search Ads dapat menonaktifkan fitur tersebut saat membuat kampanye di backend Pengelola Iklan TikTok. Jika fitur tersebut dinonaktifkan, fitur ini juga dapat diaktifkan kembali saat kampanye iklan sudah berjalan.
(msf)