Ini Jawaban Kenapa Gunung Everest Sangat Mematikan

Kamis, 03 Agustus 2023 - 16:11 WIB
loading...
Ini Jawaban Kenapa Gunung...
Gunung Everest Sangat Mematikan. FOTO/ IFL SCIENCE
A A A
NEW DELHI - Lebih dari 310 orang diketahui tewas saat mencoba mendaki Gunung Everest sejak tahun 1920-an. Gunung Everest menjadi gunung yang sangat mematikan dengan puncak 8.849 meter di atas permukaan laut.



Menurut Database Himalaya, lebih dari 310 orang tewas di Gunung Everest sejak 1922, hingga akhir musim pendakian 2022. Saat itu, lebih dari 16.000 pendaki non-Sherpa telah mencoba mencapai puncak Gunung Everest dan 5.633 telah berhasil.

Upaya sukses ini didukung oleh 5.825 puncak oleh Sherpa. Namun, lebih banyak Sherpa telah mendaki bagian atas Gunung Everest untuk mendukung anggota ekspedisi, tanpa berusaha mencapai puncak. Beberapa telah mencapai puncak lebih dari sekali.

Sepeti dilansir dari IFL Science, dari tahun 2006 hingga 2019, tingkat kematian pendaki non-Sherpa pertama kali adalah 0,5% untuk wanita dan 1,1% untuk pria.

Bahaya yang dihadapi oleh pendaki yang berusaha mencapai puncak Gunung Everest sangatlah besar. Ini termasuk risiko longsoran salju, batu/es yang jatuh, bahaya saat melintasi Air Terjun Khumbu, hipotermia akibat paparan dingin yang ekstrem, jatuh, kelelahan dan kelelahan yang parah, dan penyakit yang berhubungan dengan oksigen yang sangat rendah.

Dari semua kematian dari tahun 1950 hingga 2019 pada pendaki non-Sherpa selama upaya puncak di Gunung Everest, sekitar 35% disebabkan oleh jatuh, dengan penyebab utama lainnya adalah kelelahan (22%), penyakit ketinggian (18%), dan paparan (13% ).

Dalam kematian Sherpa selama periode waktu yang sama, 44% disebabkan oleh longsoran salju. Satu longsoran salju tahun 2014 merenggut nyawa 16 Sherpa.

Hampir 84% kematian pendaki non-Sherpa terjadi saat mereka turun – setelah berhasil mencapai puncak Gunung Everest, atau setelah kembali sebelum mencapai puncak.

Sementara beberapa kematian saat turun berhubungan dengan jatuh, sebagian besar terkait dengan kelelahan dan kelelahan yang ekstrem, atau paparan oksigen yang sangat rendah secara terus-menerus.

Di base camp Gunung Everest (5.364m), ketersediaan oksigen sekitar 50% dari yang ada di permukaan laut. Di puncak, ketersediaan oksigen menurun hingga kurang dari 30%.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terumbu Karang Purba...
Terumbu Karang Purba Berusia 800 Tahun Ditemukan di Laut Merah
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Rekomendasi
Penertiban Kawasan Hutan...
Penertiban Kawasan Hutan Diminta Utamakan Kepastian Hukum dan Data Valid
Tarian Tradisional Bali...
Tarian Tradisional Bali Meriahkan Perayaan Hari Tari Sedunia di Museum Nasional
Heboh Orang Tua Murid...
Heboh Orang Tua Murid SD di Lebak Bawa Meja dan Kursi dari Rumah ke Sekolah, Bupati Semprot Disdik
Berita Terkini
Terumbu Karang Purba...
Terumbu Karang Purba Berusia 800 Tahun Ditemukan di Laut Merah
1 jam yang lalu
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
9 jam yang lalu
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
10 jam yang lalu
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
11 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
21 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
1 hari yang lalu
Infografis
Ini Alasan Mengapa Tanaman...
Ini Alasan Mengapa Tanaman Ganja Harus Ditanam di Ketinggian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved