Jepang Gunakan Kamera Penangkal Kejahatan untuk Lindungi Pejabat Penting

Senin, 24 Juli 2023 - 13:00 WIB
loading...
Jepang Gunakan Kamera...
Kepolisian Jepang akan menggunakan kamera penangkal kejahatan berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk melindungi pejabat dan tokoh penting. Foto/Daily Mail
A A A
TOKYO - Kepolisian Jepang akan menggunakan kamera penangkal kejahatan berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk melindungi pejabat dan tokoh penting. Teknologi ini diharapkan dapat mencegah tindak kejahatan sebelum terjadi.

Laman Daily Mail menyebutkan konsep tersebut sangat mirip dengan film fiksi ilmiah yang dirilis pada 2002 berjudul Minority Report. Bedanya film Minority Report menggambarkan komputer raksasa dalam mencegah tindak kejahatan terjadi sedangkan teknologi yang dicoba oleh pihak kepolisian Jepang adalam kamera pintar dengan kecerdasan buatan.

Kamera itu nantinya akan dilengkapi dengan perangkat cerdas yang mempelajari pola tingkah laku pelaku kejahatan. Kamera akan mengukur potensi kejahatan dari tiga indikator.



Ketiga indikator itu adalah kegiatan mencurigakan, tingkah laku di luar normal, hingga deteksi alat untuk mengetahui keberadaan senjata api dan senjata berbahaya lainnya.

“Kamera dengan kecerdasan buatan sudah banyak digunakan di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Bahkan perusahaan Jepang sudah memiliki teknologi pendeteksi tingkah laku mencurigakan yang mengarah ke tindakan kriminal," ucap Isao Itabashi, Chief Analyst Council for Public Policy dikutip Nikkei.

Perusahaan yang dimaksud oleh Isao Itabashi adalah Vaak. Perusahaan asli Jepang itu sudah meluncurkan sistem perangkat lunak yang bisa mendeteksi keberadaan pencuri di supermarket hanya dengan cara memantau tingkah laku.

"Perangkat lunak buatan Vaak itu justru pernah membantu supermarket terbesar di Yokohama, Jepang dalam mencegah terjadinya pencurian barang," tulis Daily Mail.



Langkah kepolisian Jepang melengkapi para pejabat dan tokoh penting Negari Matahari Terbit dengan kamera pintar itu perlu diapresiasi. Sebab, mereka pernah dikejutkan dengan peristiwa penembakan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada 8 Juli 2022 lalu.

Saat itu Shinzo Abe tewas ditembak dari jarak dekat oleh salah seorang warga yang justru saat itu tengah medengarkan pidato kampanye. Tidak hanya peristiwa Shinzo Abe yang tragis, pihak kepolisian Jepang juga direpotkan dengan aksi pelemparan bom asap yang diarahkan ke Perdana Menteri Jepang saat ini Fumio Kishida.

"Uji coba kamera pintar ini menandai satu tahun peristiwa tragis yang dialami Shinzo Abe," tulis Daily Mail lagi.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2495 seconds (0.1#10.140)