Microsoft dan Meta Luncurkan model Bahasa Besar Llama 2 Bertenaga AI

WASHINGTON - Microsoft bekerja sama dengan Meta mengembangkan large language model (LLM) terbaru Llama 2, versi generasi kedua dari LLM Meta. Llama 2 dirancang untuk memungkinkan pengembang dan organisasi membangun alat dan pengalaman bertenaga Artificial Intelligence (AI) generatif.

Kerja sama Microsoft dan Meta ini merupakan bagian dari Microsoft Inspire 2023 untuk mendemokratisasi AI dan manfaatnya. Microsoft selama ini dikenal memiliki kemitraan besar dengan OpenAI untuk menggunakan model bahasa GPT di Bing Chat.

“Sangat senang menjadi Mitra pilihan Meta saat mereka merilis versi baru Llama 2 ke pelanggan komersial untuk pertama kalinya. Kami senang Meta mengambil pendekatan terbuka dengan Llama 2,” tulis keterangan resmi Microsoft dalam blognya dikutip SINDOnews dari laman Neowin, Rabu (19/7/2023).



Llama 2 dirilis sebagai perangkat lunak sumber terbuka dan dapat digunakan secara gratis untuk tujuan penelitian dan komersial. Ini tersedia melalui katalog model Azure AI Microsoft untuk solusi berbasis cloud, dan juga tersedia untuk dijalankan secara lokal di Windows.


CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkapkan bahwa Llama 2 dilatih dengan data 40% lebih banyak daripada Llama 1 dan memiliki peningkatan pada arsitektur model bahasa besar (LLM). Llama 2 adalah tambahan terbaru untuk katalog model Azure AI kami yang terus berkembang.

“Kami mengumpulkan lebih dari 1 juta anotasi manusia dan menerapkan pembelajaran penyempurnaan serta penguatan yang diawasi dengan umpan balik manusia (RLHF) dengan hasil terdepan dalam keamanan dan kualitas,” kata Zuckerberg.



Katalog model, berfungsi sebagai pusat model dasar dan memberdayakan developer dan profesional machine learning (ML) untuk dengan mudah menemukan, mengevaluasi, menyesuaikan, dan menerapkan model AI besar siap pakai dalam skala besar. Selain Azure, Meta mengatakan Llama 2 akan tersedia dari penyedia lain termasuk Amazon Web Services, Hugging Face, dan lainnya.