Hadapi Bom Cluster AS, Rusia Siap Gunakan Senjata Paling Berbahaya Ini

Kamis, 13 Juli 2023 - 08:48 WIB
loading...
Hadapi Bom Cluster AS,...
Rusia siapkan senjata paling berbahaya. FOTO/ RT
A A A
NEW YORK - Rencana Amerika Serikat mengirim bom cluster ke Ukraina memancing amarah Rusia. Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu akan menggunakan senjata yang lebih brutal dari milik AS.

BACA JUGA - Beri Pelajaran AS, Rusia Hancurkan Stasiun Komunikasi Satelit Starlink Ukraina

“Jika AS memasok bom curah ke Ukraina, Angkatan Bersenjata Rusia harus menggunakan senjata yang setara sebagai tanggapan,''

“Perlu dicatat bahwa Rusia memiliki senjata berantai untuk semua situasi. Ini jauh lebih efektif daripada yang dimiliki AS dengan jangkauannya yang lebih luas dan lebih beragam," kata Shoigu Seperti dilasir dari RT.

Dia menambahkan, sama seperti AS dan Ukraina, Rusia bukan anggota Konvensi Senjata Nuklir.

"Namun, Moskow menahan diri untuk tidak menggunakan senjata semacam itu dalam konflik saat ini karena menyadari ancaman penggunaan bom semacam itu terhadap warga sipil," katanya.

Pekan lalu, AS mengumumkan akan mengirim amunisi konvensional tujuan ganda (DPICM) yang lebih baik, juga dikenal sebagai bom cluster, ke Ukraina, mengklaim bahaya yang ditimbulkan pada warga sipil akibat penggunaannya tidak signifikan.

Sementara itu, Shoigu menunjukkan bahwa AS telah memberikan berbagai alasan untuk membenarkan keputusan untuk menggunakan bom curah, termasuk menyatakan bahwa mereka hampir kehabisan peluru artileri konvensional 155 milimeter (mm).

Hal itu merujuk pada apa yang dikatakan Presiden AS Joe Biden dalam wawancara dengan stasiun penyiaran CNN yang disiarkan akhir pekan lalu.

Dia menambahkan bahwa militer Rusia telah mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi personel dan kendaraan militer dari serangan bom berantai AS.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Donald Trump Kunjungi...
Donald Trump Kunjungi Arab Saudi, Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Keamanan
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Rekomendasi
Ratusan Siswa di Bogor...
Ratusan Siswa di Bogor Keracunan MBG, BGN: Hasil Lab Makanan Terkontaminasi Bakteri
Komaruddin Hidayat Dikabarkan...
Komaruddin Hidayat Dikabarkan Jadi Ketua Dewan Pers 2025-2028
Kisah Gelar Abdi, Anak...
Kisah Gelar Abdi, Anak ART dari Pati yang Tembus 22 Kampus Dunia
Berita Terkini
Jakarta Jadi Otak Digital...
Jakarta Jadi Otak Digital Raksasa! Kontribusi Google Cloud Capai Rp1.400 T dan Ciptakan 240 Ribu Lapangan Kerja
Aturan Penggunaan Media...
Aturan Penggunaan Media Sosial di ASEAN Didesak untuk Dibuat
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved