2 Ular Mamba Hitam Duel Berebut Betina Tanpa Saling Menggigit, Ini Alasannya
loading...
Dua ekor ular mamba hitam (Black Mamba) jantan berduel sengit dalam pertarungan yang unik untuk berebut betina. Foto/reptiles4all/Live Science
A
A
A
QUEENBURGH - Dua ekor ular mamba hitam (Black Mamba) jantan berduel sengit dalam pertarungan yang unik untuk merebut betina. Dalam duel selama 30 menit yang direkam seorang warga Queensburgh, Afrika Selatan , terungkap kedua jantan tak saling menggigit menggunakan bisa.
Dua ular mamba hitam (Dendroaspis polylepis) jantan memiliki panjang lebih dari 2,4 meter, saling melilit dan bergulat memperebutkan betina selama musim kawin. Pertarungan sengit kedua ular yang terkenal sangat berbisa ini direkam di halaman belakang rumah warga di Queensburgh.
Ular yang lebih besar, panjangnya 2,6 meter, mencoba menjepit leher ular yang lebih kecil, panjang 2,5 meter. Gerakan menjepit ini berulang tiga kali sebelum ular yang lebih kecil "menyerah" dan menjauh.
Baca juga; Kandungan Racun Ular Black Mamba Bikin Korbannya Vertigo hingga Lumpuhkan Pernapasan
Mamba hitam yang kelelahan kemudian ditangkap dan dilepaskan oleh Nick Evans, penyelamat ular. Evans mengunggah video ke Facebook dan menjelaskan kemungkinan kedua ular mamba hitam jantan memperebutkan betina, karena saat ini sedang musim kawin.
Duel ular mamba hitam ini menimbulkan pertanyaan menarik, mengapa tidak saling menggigit saat berkelahi? “Mamba jantan tidak saling menggigit. Mereka bergulat sampai salah satunya menyerah,” tulis Evans dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (6/7/2023).
John Dunbar, ilmuwan dari lab Sistem Venom di University of Galway di Irlandia mengatakan ular mamba hitam adalah salah satu spesies ular paling berbisa di Bumi. Ular ini memiliki reputasi terkenal sebagai ular paling mematikan di Afrika.
Racun mereka menargetkan hubungan antara saraf dan otot mangsanya sehingga dapat dengan cepat melumpuhkan dan membunuh manusia dalam 20 menit. “Racun adalah sumber daya berharga bagi ular mamba hitam untuk menangkap mangsa dan pertahanan,” katanya.
Baca juga; 9 Jenis Ular Paling Berbahaya di Dunia
Jadi saat duel memperebutkan betina ular mamba hitam jantan juga tidak menggigit dan menggunakan bisa. Mereka hanya bergulat yang dikenal dengan “pertarungan anyaman” sampai salah satu menyerah.
“Duel ini tujuannya murni untuk membuat lawannya menyerah bukan membunuh dengan perang kimia (bisa). Ini adalah demonstrasi stamina dan kekuatan fisik,” kata Dunbar.
![2 Ular Mamba Hitam Duel Berebut Betina Tanpa Saling Menggigit, Ini Alasannya]()
Ular juga memiliki kekebalan terhadap racun spesiesnya sendiri. Paparan ringan racun ular itu sendiri, selama aktivitas seperti kawin atau makan, dapat menghasilkan respons kekebalan ringan, di mana antibodi ular menetralkan racun.
Antibodi yang sama ini membantu melindunginya dari gigitan anggota lain dari spesies yang sama. Namun, Dunbar mengatakan ular mungkin tidak sepenuhnya kebal dan kadang-kadang dapat menyerah pada efek racun dari racun spesies mereka sendiri, terutama dalam dosis yang cukup tinggi.
Baca juga; 4 Ular Kobra Terbesar dengan Bisa Paling Mematikan
“Ini rumit, dan mungkin mengapa pejantan menghindari menggigit selama ritual pertempuran ini. Sebab, kekuatan dan stamina adalah ukuran yang lebih tepat bagi betina untuk menilai kesuksesan mereka," katanya.
Dua ular mamba hitam (Dendroaspis polylepis) jantan memiliki panjang lebih dari 2,4 meter, saling melilit dan bergulat memperebutkan betina selama musim kawin. Pertarungan sengit kedua ular yang terkenal sangat berbisa ini direkam di halaman belakang rumah warga di Queensburgh.
Ular yang lebih besar, panjangnya 2,6 meter, mencoba menjepit leher ular yang lebih kecil, panjang 2,5 meter. Gerakan menjepit ini berulang tiga kali sebelum ular yang lebih kecil "menyerah" dan menjauh.
Baca juga; Kandungan Racun Ular Black Mamba Bikin Korbannya Vertigo hingga Lumpuhkan Pernapasan
Mamba hitam yang kelelahan kemudian ditangkap dan dilepaskan oleh Nick Evans, penyelamat ular. Evans mengunggah video ke Facebook dan menjelaskan kemungkinan kedua ular mamba hitam jantan memperebutkan betina, karena saat ini sedang musim kawin.
Duel ular mamba hitam ini menimbulkan pertanyaan menarik, mengapa tidak saling menggigit saat berkelahi? “Mamba jantan tidak saling menggigit. Mereka bergulat sampai salah satunya menyerah,” tulis Evans dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (6/7/2023).
John Dunbar, ilmuwan dari lab Sistem Venom di University of Galway di Irlandia mengatakan ular mamba hitam adalah salah satu spesies ular paling berbisa di Bumi. Ular ini memiliki reputasi terkenal sebagai ular paling mematikan di Afrika.
Racun mereka menargetkan hubungan antara saraf dan otot mangsanya sehingga dapat dengan cepat melumpuhkan dan membunuh manusia dalam 20 menit. “Racun adalah sumber daya berharga bagi ular mamba hitam untuk menangkap mangsa dan pertahanan,” katanya.
Baca juga; 9 Jenis Ular Paling Berbahaya di Dunia
Jadi saat duel memperebutkan betina ular mamba hitam jantan juga tidak menggigit dan menggunakan bisa. Mereka hanya bergulat yang dikenal dengan “pertarungan anyaman” sampai salah satu menyerah.
“Duel ini tujuannya murni untuk membuat lawannya menyerah bukan membunuh dengan perang kimia (bisa). Ini adalah demonstrasi stamina dan kekuatan fisik,” kata Dunbar.
Ular juga memiliki kekebalan terhadap racun spesiesnya sendiri. Paparan ringan racun ular itu sendiri, selama aktivitas seperti kawin atau makan, dapat menghasilkan respons kekebalan ringan, di mana antibodi ular menetralkan racun.
Antibodi yang sama ini membantu melindunginya dari gigitan anggota lain dari spesies yang sama. Namun, Dunbar mengatakan ular mungkin tidak sepenuhnya kebal dan kadang-kadang dapat menyerah pada efek racun dari racun spesies mereka sendiri, terutama dalam dosis yang cukup tinggi.
Baca juga; 4 Ular Kobra Terbesar dengan Bisa Paling Mematikan
“Ini rumit, dan mungkin mengapa pejantan menghindari menggigit selama ritual pertempuran ini. Sebab, kekuatan dan stamina adalah ukuran yang lebih tepat bagi betina untuk menilai kesuksesan mereka," katanya.
(wib)
Lihat Juga :
