Hanya dalam Waktu 4 Jam, Threads Langsung Dibanjiri 55.000 Like
loading...
A
A
A
MENLO PARK - Hanya empat jam setelah Meta meluncurkan aplikasi Threads , platform media sosial baru mencapai lima juta pendaftar.
CEO Meta, Mark Zuckerberg mengumumkan hal tersebut melalui akun Threads miliknya.
"Baru melewati lima juta pendaftar dalam empat jam pertama," tulisnya seperti dilansir dari CNET, Kamis (6/7/2023).
Postingan tersebut mendapat 10.758 komentar dengan 55.000 suka.
Platform yang menjadi pesaing Twitter milik Elon Musk ini dipandang mampu menjadi fenomena media sosial baru.
Pada pukul 14.30 hari Kamis, akun @zuck Threads Mark memiliki 453.000 pengikut dan terus bertambah, sementara Elon di Twitter memiliki hampir 150 juta pengikut di platform sosialnya.
Mulai hari ini, semua pengguna Google Play Store dan Apple App Store sudah bisa mengunduh Threads. Meta berharap hadirnya Threads memberikan pengalaman yang lebih menyeluruh buat aplikasi buatan mereka lainnya yaitu Instagram.
Pasalnya Threads memang terkoneksi langsung dengan Instagram. Lewat Threads pengguna Instagram bisa berbagi pikiran melalui layanan berbasis teks. Jadi menurut Apple Insider sangat mirip fungsinya dengan Twitter yang ada saat ini.
Lewat Threads juga, pengguna dapat mengikuti orang lain seperti selebritas dan kreator konten lainnya. Threads juga memungkinkan pengguna untuk mengunggah gambar ke sebuah utas atau Threads.
Nama utas atau Thread sejauh ini memang identik dengan Twitter. Biasanya pengguna Twitter akan mengupas sebuah ulasan tertentu dalam sebuah utas yang berupa unggahan teks berantai.
Bedanya Threads justru menawarkan perlindungan pengguna. Artinya pengguna Threads bisa mengontrol bagaimana dan siapa saja yang melihat konten mereka.
Baik oleh orang yang mengikuti pengguna tersebut, semua orang di platform, atau mereka yang secara khusus disebutkan dalam utas atau pesan.
Threads juga dibuat oleh ActivityPub, yang merupakan jaringan media sosial terdesentralisasi. Itu berarti akun yang dibuat di utas Instagram juga harus tersedia di jaringan lain yang dibangun di ActivityPub, seperti Mastodon.
CEO Meta, Mark Zuckerberg mengumumkan hal tersebut melalui akun Threads miliknya.
"Baru melewati lima juta pendaftar dalam empat jam pertama," tulisnya seperti dilansir dari CNET, Kamis (6/7/2023).
Postingan tersebut mendapat 10.758 komentar dengan 55.000 suka.
Platform yang menjadi pesaing Twitter milik Elon Musk ini dipandang mampu menjadi fenomena media sosial baru.
Pada pukul 14.30 hari Kamis, akun @zuck Threads Mark memiliki 453.000 pengikut dan terus bertambah, sementara Elon di Twitter memiliki hampir 150 juta pengikut di platform sosialnya.
Mulai hari ini, semua pengguna Google Play Store dan Apple App Store sudah bisa mengunduh Threads. Meta berharap hadirnya Threads memberikan pengalaman yang lebih menyeluruh buat aplikasi buatan mereka lainnya yaitu Instagram.
Pasalnya Threads memang terkoneksi langsung dengan Instagram. Lewat Threads pengguna Instagram bisa berbagi pikiran melalui layanan berbasis teks. Jadi menurut Apple Insider sangat mirip fungsinya dengan Twitter yang ada saat ini.
Lewat Threads juga, pengguna dapat mengikuti orang lain seperti selebritas dan kreator konten lainnya. Threads juga memungkinkan pengguna untuk mengunggah gambar ke sebuah utas atau Threads.
Nama utas atau Thread sejauh ini memang identik dengan Twitter. Biasanya pengguna Twitter akan mengupas sebuah ulasan tertentu dalam sebuah utas yang berupa unggahan teks berantai.
Bedanya Threads justru menawarkan perlindungan pengguna. Artinya pengguna Threads bisa mengontrol bagaimana dan siapa saja yang melihat konten mereka.
Baik oleh orang yang mengikuti pengguna tersebut, semua orang di platform, atau mereka yang secara khusus disebutkan dalam utas atau pesan.
Threads juga dibuat oleh ActivityPub, yang merupakan jaringan media sosial terdesentralisasi. Itu berarti akun yang dibuat di utas Instagram juga harus tersedia di jaringan lain yang dibangun di ActivityPub, seperti Mastodon.
(wbs)