Ini Langkah XL Axiata-Link Net untuk Saingi Telkomsel-IndiHome di Pasar FMC
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persaingan pasar Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) di Indonesia semakin sengit. Setelah layanan IndiHome resmi terintegrasi dengan Telkomsel mulai 1 Juli 2023, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan PT Link Net Tbk (Link Net) juga memperkuat sinergi.
Kedua perusahaan baru saja menyetujui kerja sama Fiber to the Home Network Development and Operation Agreement yang mengatur kerja sama pembangunan dan pengoperasian jaringan 1 juta homes passed di 10 kota/kabupaten di Indonesia dalam seahun. Termasuk di luar Jawa.
“Kerja sama ini bagian dari tahapan kerja sama kedua entitas pasca-akuisisi Link Net oleh Axiata Group Bhd dan XL Axiata di periode awal 2022 lalu,” tegas Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini.
Menurut Dian, XL Axiata berharap dapat memanfaatkan keunggulan Link Net sebagai perusahaan penyedia layanan internet fixed line yang berpengalaman membangun dan mengelola jaringan fiber optik yang sangat luas.
Dalam kerja sama itu, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
Soal investasi, biaya pembangunan masih dalam proses perhitungan kedua perusahaan. Investasi penggelaran fiber akan dilakukan dari pihak Link Net. Sementara investasi XL Axiata lebih fokus ke penyambungan last-mile dan pemasangan alat CPE (Customer Premises Equipment) ke rumah-rumah pelanggan.
“Benang merah kolaborasi ini adalah mewujudkan visi XL Axiata sebagai penyedia layanan konvergensi terdepan di Indonesia yang menggabungkan layanan internet fixed broadband dan internet mobile,“ imbuh Dian.
Adapun Presiden Direktur & CEO Link Net, Marlo Budiman menyebut bahwa 1 juta Fiber-To-The-Home (FTTH) homes passed merupakan langkah untuk menambah 5 juta FTTH homes passed tambahan ke jaringan mereka hingga 5 tahun mendatang.
Baca Juga: Layanan FMC Diklaim Terobosan Teknologi Telekomunikasi untuk Mengakhiri Perang Harga
Kolaborasi ini menggabungkan layanan internet berkecepatan tinggi tanpa batasan kuota, konten streaming, TV kabel serta penyimpanan online milik First Media dengan Paket Kuota Bersama XL, yaitu layanan data internet berkuota besar.
Hingga akhir kuartal pertama 2023, tingkat penetrasi layanan konvergensi XL Axiata telah mencapai 44%. Pelanggan XL Home telah beralih menjadi pelanggan XL Satu.
Saat ini, XL Axiata juga telah memiliki jangkauan XL Home & XL Satu fiber lebih dari 1,2 juta homes passed di 53 kota dan kabupaten kota di Indonesia, termasuk Jabodetabek, Medan, Palembang, Bandung, Purwokerto, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Cirebon, Banjarmasin, Banjarbaru, Semarang, Palangkaraya, Samarinda,danPalu.
Kedua perusahaan baru saja menyetujui kerja sama Fiber to the Home Network Development and Operation Agreement yang mengatur kerja sama pembangunan dan pengoperasian jaringan 1 juta homes passed di 10 kota/kabupaten di Indonesia dalam seahun. Termasuk di luar Jawa.
“Kerja sama ini bagian dari tahapan kerja sama kedua entitas pasca-akuisisi Link Net oleh Axiata Group Bhd dan XL Axiata di periode awal 2022 lalu,” tegas Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini.
Menurut Dian, XL Axiata berharap dapat memanfaatkan keunggulan Link Net sebagai perusahaan penyedia layanan internet fixed line yang berpengalaman membangun dan mengelola jaringan fiber optik yang sangat luas.
Investasi Ditanggung Bersama
Dengan menambah 1 juta homes passed ini, XL Axiata berharap bisa mendorong percepatan 450 ribu home connect serta penetrasi konvergensi layanan XL Satu hingga 150 ribu pelanggan.Dalam kerja sama itu, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
Soal investasi, biaya pembangunan masih dalam proses perhitungan kedua perusahaan. Investasi penggelaran fiber akan dilakukan dari pihak Link Net. Sementara investasi XL Axiata lebih fokus ke penyambungan last-mile dan pemasangan alat CPE (Customer Premises Equipment) ke rumah-rumah pelanggan.
“Benang merah kolaborasi ini adalah mewujudkan visi XL Axiata sebagai penyedia layanan konvergensi terdepan di Indonesia yang menggabungkan layanan internet fixed broadband dan internet mobile,“ imbuh Dian.
Adapun Presiden Direktur & CEO Link Net, Marlo Budiman menyebut bahwa 1 juta Fiber-To-The-Home (FTTH) homes passed merupakan langkah untuk menambah 5 juta FTTH homes passed tambahan ke jaringan mereka hingga 5 tahun mendatang.
Baca Juga: Layanan FMC Diklaim Terobosan Teknologi Telekomunikasi untuk Mengakhiri Perang Harga
Konvergensi Produk dan Layanan
Pasca akuisisi, XL Axiata dan Link Net melakukan sinergi berupa peluncuran produk layanan. Oktober 2022 lalu, XL Axiata bersama Link Net bersinergi meluncurkan layanan konvergensi internet melalui produk kolaborasi First Media dan XL.Kolaborasi ini menggabungkan layanan internet berkecepatan tinggi tanpa batasan kuota, konten streaming, TV kabel serta penyimpanan online milik First Media dengan Paket Kuota Bersama XL, yaitu layanan data internet berkuota besar.
Hingga akhir kuartal pertama 2023, tingkat penetrasi layanan konvergensi XL Axiata telah mencapai 44%. Pelanggan XL Home telah beralih menjadi pelanggan XL Satu.
Saat ini, XL Axiata juga telah memiliki jangkauan XL Home & XL Satu fiber lebih dari 1,2 juta homes passed di 53 kota dan kabupaten kota di Indonesia, termasuk Jabodetabek, Medan, Palembang, Bandung, Purwokerto, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Cirebon, Banjarmasin, Banjarbaru, Semarang, Palangkaraya, Samarinda,danPalu.
(dan)