Bagaimana Menyelamatkan Kapal Selam Titan Jika Ditemukan? Begini Opsi yang Dilakukan

Kamis, 22 Juni 2023 - 20:42 WIB
loading...
Bagaimana Menyelamatkan...
Suara dentuman berkala pada interval 30 menit di dekat bangkai kapal Titanic diyakini berasal dari kapal selam Titan yang hilang masih dalam kondisi utuh dengan awaknya masih hidup. Foto/OceanGate/Grafis SINDOnews
A A A
LONDON - Suara dentuman berkala pada interval 30 menit di dekat bangkai kapal Titanic diyakini berasal dari kapal selam Titan yang hilang masih dalam kondisi utuh dengan awaknya masih hidup. Suara dentuman dari bawah Samudra Atlantik itu terdeteksi pesawat pengintai Boeing P-8 Poseidon Kanada.

Frank Owen, mantan komandan Angkatan Laut Australia dan mantan direktur proyek penyelamatan dan pelarian kapal selam, kepada BBC News mengatakan dia yakin suara-suara itu berasal dari kapal selam Titan.

“Jika ada interval 30 menit, sangat tidak mungkin dilakukan selain manusia. Di dalam kapal selam ini ada pensiunan penyelam angkatan laut Prancis. Dia tahu protokol untuk mencoba menyiagakan pasukan pencari, pada jam setengah jam Anda menggedor keras selama tiga menit,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (22/6/2023).

Baca juga; Bukan Hanya Karbon Dioksida, Ini Ancaman Lain Terhadap Awak Kapal Selam Titan

Blair Thornton, seorang profesor Otonomi Kelautan di University of Southampton mengatakan, deteksi dentuman berkala telah membantu tim penyelamat mempersempit area pencarian menjadi 0,2 mil persegi (1 kilometer persegi) atau lebih.

“Jadi (detuman berkala) itu memberi tahu kita bahwa kemungkinan besar (objeknya) diam. Itu bisa berarti (objek berada) di dasar laut atau atau tersangkut sesuatu,” kata Thorton.

Deteksi kebisingan itu memberi tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sedikit harapan untuk menemukan kapal selam yang hilang. Namun, pencarian di dasar samudra di antara puing-puing Titanic yang tak terhitung jumlahnya dan arus laut yang kuat, perlu dilakukan secara cermat.
Bagaimana Menyelamatkan Kapal Selam Titan Jika Ditemukan? Begini Opsi yang Dilakukan


Jika posisi kapal selam sudah diketahui dan ditemukan, kata Thornton, untuk menyelamatkan diperlukan kendaraan bawah air (ROV) yang dioperasikan dari jarak jauh untuk mengangkat ke permukaan. ROV (Remotely Operated Vehicle) adalah salah satu jenis robot bawah air yang dikendalikan menggunakan remote control.

Baca juga; Pesawat Poseidon Dengar Suara Benturan dari Dasar Atlantik, Kapal Selam Titan Belum Ditemukan

“Saya pikir menemukannya secara akurat adalah tantangan terbesar. Jika Anda dapat menemukannya secara akurat dan mendapatkan kapal selam, ROV ini adalah platform yang sangat mumpuni,” kata Thornton kepada Live Science.

Penggunaan ROV telah berhasil memulihkan jet tempur AS yang ditemukan dari kedalaman 12.400 kaki (3.780 meter) di bawah Laut China Selatan tahun lalu. Sebuah ROV membungkus pesawat dengan jaring dan menempelkannya ke pengait yang terhubung ke kapal di permukaan dan menariknya.

Apakah Titan, jika ditemukan, perlu diderek juga masih menjadi spekulasi. Semua tergantung pada apakah pemberat kapal yang dibanjiri air untuk menyelam dan udara untuk naik, tetap utuh.

“Jika tersangkut oleh sesuatu yang tidak terlalu berat, mungkin perlu kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh dengan manipulator (lengan robot) untuk menghilangkan penghalang. Kemudian kapal selam mungkin dapat mengapung ke permukaan jika bobotnya dapat dibuang,” kata Nicolai Roterman, ahli ekologi laut dalam dan ahli biologi kelautan di University of Portsmouth.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Teknologi 3D Ungkap...
Teknologi 3D Ungkap Detik-detik Tenggelamnya Kapal Tiranic
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
Membongkar Kisah Bahtera...
Membongkar Kisah Bahtera Nuh: Antara Iman dan Nalar
Bumi Tidak Stabil, Gedung-gedung...
Bumi Tidak Stabil, Gedung-gedung Tinggi Terdeteksi Ambles 7 Cm
Google Earth Temukan...
Google Earth Temukan Kapal Es Misterius di Antartika
Riset WHO: Lebih dari...
Riset WHO: Lebih dari 7,2 Juta Orang Berisiko Tenggelam pada 2050
7 Orang Tewas dalam...
7 Orang Tewas dalam Karamnya Kapal Wisata Pulau Tikus, Menteri Pariwisata Sampaikan Belasungkawa
Kapal Tenggelam di Bengkulu,...
Kapal Tenggelam di Bengkulu, 7 Wisatawan Tewas
Harga Kapal Evergreen...
Harga Kapal Evergreen Tembus Rp4,4 Triliun per Unit, Ini Keunggulannya
Rekomendasi
Jenderal India Tak Setuju...
Jenderal India Tak Setuju Perang Habis-habisan Melawan Pakistan: Ini Bukan Film Bollywood!
Pelaku Industri Perkebunan...
Pelaku Industri Perkebunan Ikut Berperan Mengurangi Emisi Karbon
Profil Serda Satria...
Profil Serda Satria Arta Kumbara, Mantan Marinir TNI AL yang Ikut Berperang di Rusia
Berita Terkini
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
Infografis
Kapal Selam Nuklir AS...
Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan, Korea Utara Marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved