Populasi Possum Brushtail di Australia Nyaris Punah
loading...
Populasi Possum Brushtail di Australia hampir punah. Foto: Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Populasi Possum Brushtail hampir punah di wilayah wheatbelt Australia Barat. Populasi Possum Brushtail yang ditemukan di ladang gandum WA hampir punah, sejak ada pemukiman Eropa.
Para peneliti dari Edith Cowan University (ECU) dan Museum WA percaya, bahwa possum mungkin masih ada di tempat perlindungan gandum kecil, dengan kelompok yang dipisahkan oleh perbedaan fisik kecil.
Peneliti ECU dan mahasiswa PhD, Shelby Middleton mengatakan, mereklasifikasi spesies itu bisa menjadi kunci kelangsungan hidupnya di daerah-daerah ini.
"Possum Brushtail pada dasarnya memiliki perbedaan morfologis yang besar di seluruh Australia, jadi cara mereka terlihat, ukurannya, warna atau ketebalan bulu mereka," katanya, dikutip dari ABC Net, Selasa (13/6/2023).
Marsupial nokturnal asli masih ditemukan di bagian lain yang berlimpah di Australia, termasuk di daerah perkotaan.
Menurut Middleton, mengidentifikasi perbedaan genetik antara kelompok populasi akan memberikan spesies peluang terbaik untuk bertahan hidup di daerah kering.
"Kami tidak tahu hasil dari mentranslokasi hewan-hewan ini, semuanya mungkin berhasil atau mereka semua mungkin mati, karena mereka tidak berkembang biak satu sama lain," sambungnya.
Translokasi adalah gerakan yang disengaja dan pelepasan hewan ke alam liar untuk tujuan konservasi.
Babak penelitian terakhir muncul setelah pohon genetik marsupial yang dikembangkan di Pilbara menemukan tingkat keragaman yang lebih tinggi di antara possum WA daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Para ilmuwan meminta pemilik tanah wheatbelt untuk menyediakan foto-foto marsupial di sekitar properti mereka, mati atau hidup, untuk membantu memetakan populasi saat ini.
Mereka juga akan menganalisis spesimen possum di museum WA yang berasal dari tahun 1800-an, untuk membantu memantau perbedaan antara subspesies, termasuk ukuran, dan bentuknya.
Para peneliti dari Edith Cowan University (ECU) dan Museum WA percaya, bahwa possum mungkin masih ada di tempat perlindungan gandum kecil, dengan kelompok yang dipisahkan oleh perbedaan fisik kecil.
Peneliti ECU dan mahasiswa PhD, Shelby Middleton mengatakan, mereklasifikasi spesies itu bisa menjadi kunci kelangsungan hidupnya di daerah-daerah ini.
"Possum Brushtail pada dasarnya memiliki perbedaan morfologis yang besar di seluruh Australia, jadi cara mereka terlihat, ukurannya, warna atau ketebalan bulu mereka," katanya, dikutip dari ABC Net, Selasa (13/6/2023).
Marsupial nokturnal asli masih ditemukan di bagian lain yang berlimpah di Australia, termasuk di daerah perkotaan.
Menurut Middleton, mengidentifikasi perbedaan genetik antara kelompok populasi akan memberikan spesies peluang terbaik untuk bertahan hidup di daerah kering.
"Kami tidak tahu hasil dari mentranslokasi hewan-hewan ini, semuanya mungkin berhasil atau mereka semua mungkin mati, karena mereka tidak berkembang biak satu sama lain," sambungnya.
Translokasi adalah gerakan yang disengaja dan pelepasan hewan ke alam liar untuk tujuan konservasi.
Baca Juga :
7 Hewan yang Terancam Punah Akibat Sering Diburu
Babak penelitian terakhir muncul setelah pohon genetik marsupial yang dikembangkan di Pilbara menemukan tingkat keragaman yang lebih tinggi di antara possum WA daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Para ilmuwan meminta pemilik tanah wheatbelt untuk menyediakan foto-foto marsupial di sekitar properti mereka, mati atau hidup, untuk membantu memetakan populasi saat ini.
Mereka juga akan menganalisis spesimen possum di museum WA yang berasal dari tahun 1800-an, untuk membantu memantau perbedaan antara subspesies, termasuk ukuran, dan bentuknya.
(san)
Lihat Juga :
