ChatGPT Terdeteksi Belum Mampu Membuat Makalah Ilmiah Sebaik Manusia

Minggu, 11 Juni 2023 - 10:06 WIB
loading...
ChatGPT Terdeteksi Belum Mampu Membuat Makalah Ilmiah Sebaik Manusia
Kemampuan chatbot kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) ChatGPT belum bisa menghasilkan tulisan sains atau penelitian sebaik manusia. Foto/Shutterstock/Live Science
A A A
WASHINGTON - Chatbot kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) ChatGPT mungkin dalam beberapa bidang dapat meniru pekerja manusia dengan baik. Namun, kemampuan AI belum bisa menghasilkan tulisan sains atau penelitian sebaik manusia.

Dalam studi baru yang diterbitkan di jurnal Cell Reports Physical Science pada 7 Juni 2023, para peneliti membuat program pembelajaran komputer baru untuk mengetahui perbedaan antara makalah ilmiah asli dan contoh palsu yang ditulis oleh ChatGPT. Para ilmuwan melatih program untuk mengidentifikasi perbedaan utama antara 64 studi asli yang diterbitkan dalam jurnal Science dan 128 makalah yang dibuat oleh ChatGPT.

Tim kemudian menguji seberapa baik model mereka dapat membedakan antara subset yang berbeda dari karya tulis asli dan tulisan yang dihasilkan ChatGPT. Hasilnya program komputer Ini mampu membedakan 60 karya tulis asli dari jurnal Science dan 120 karya tulis palsu yang dihasilkan AI.



Program ini menandai makalah yang ditulis AI lebih dari 99% dan dapat dengan benar membedakan antara paragraf yang ditulis manusia dan yang ditulis oleh chatbot 92%. Makalah yang dihasilkan ChatGPT berbeda dari teks manusia dalam empat hal utama, yaitu kerumitan paragraf, panjang keragaman tingkat kalimat, tanda baca, dan kata-kata populer.

Diketahui, manusia menulis paragraf yang lebih panjang dan kompleks, sedangkan makalah AI menggunakan tanda baca yang tidak ditemukan di makalah asli, seperti tanda seru. Program peneliti juga melihat banyak kesalahan faktual yang mencolok di makalah AI.

“Salah satu masalah terbesar adalah (ChatGPT) mengumpulkan teks dari banyak sumber dan tidak ada pemeriksaan akurasi apa pun," kata Heather Desaire, ahli kimia analitik di University of Kansas dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Minggu (11/6/2023).

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa membuat program komputer untuk membedakan antara kertas asli dan yang dihasilkan AI adalah penting. Sebab, penelitian ini telah mengisyaratkan bahwa manusia mungkin tidak begitu baik dalam melihat perbedaan karya tulis asli atau hasil AI.



Model komputer yang dibuat oleh para peneliti dapat mendeteksi studi palsu yang dihasilkan oleh ChatGPT lebih dari 99%. “Membaca tulisan yang dihasilkan ChatGPT bisa seperti memainkan dua kebenaran dan kebohongan," tambah Desaire.
ChatGPT Terdeteksi Belum Mampu Membuat Makalah Ilmiah Sebaik Manusia
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6989 seconds (0.1#10.140)