Google Bard: AI Generasi Masa Depan

Kamis, 08 Juni 2023 - 20:24 WIB
loading...
Google Bard: AI Generasi Masa Depan
Bard adalah inovasi kecerdasan buatan baru yang diperkenalkan oleh Google, beroperasi selayaknya chatbot yang menggunakan Large Language Model (LLM). Foto/The Guardian
A A A
JAKARTA - Bard adalah inovasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) baru yang diperkenalkan oleh Google . Bard beroperasi selayaknya chatbot yang menggunakan Large Language Model (LLM).

Bard berhasil mencuri perhatian orang dengan kemampuannya yang menjanjikan. Walaupun masih dalam tahap perkembangan, Bard dapat menghasilkan kesimpulan, mengarang cerita, atau bahkan menghasilkan suatu gambar.

Dengan Bard, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Bard memiliki fitur yang beraneka ragam, dimulai dari menghasilkan suatu jawaban sampai menghasilkan gambar.



Salah satu fitur yang menarik adalah Bard dapat mengarang puisi dan cerita. Saat pengguna mengusulkan suatu topik dengan gagasan tertentu, Bard dapat dengan mudah menghasilkan apa yang diminta.

Selain itu Bard juga dapat menyusun email jika pengguna membutuhkan bantuan dalam menyusun kata-kata saat ingin mengirim email. Fitur yang tidak kalah menarik adalah Bard dapat menerjemahkan 133 bahasa.

Fitur ini dapat memudahkan pengguna dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang dari berbagai negara. Terjemahan bahasa yang dapat dihasilkan juga bervariasi dalam tingkatan tertentu.

Selain kemampuan untuk menghasilkan teks, Bard juga memiliki kemampuan dalam menciptakan gambar. Ini memberikan dimensi baru dalam ekspresi dan kreativitas yang dapat diberikan oleh AI.



Bard memudahkan pengguna untuk menghasilkan gambar yang sesuai dengan preferensi. Melalui fitur ini, Bard membuka peluang bagi pengguna untuk mendalami seni visual dengan cara yang lebih interaktif dan inovatif.

Bagaimanakah cara menggunakan Bard?

1. Multiple Draft

Bard dapat menghasilkan sejumlah respons dari pertanyaan yang pengguna ajukan. Hal ini sangat berguna jika pengguna mengharapkan hasil dari pertanyaan teks kreatif.

Di saat sepertinya tidak ada jawaban yang cocok, Bard juga menawarkan hasil dari “view other drafts” atau lihat draf lainnya, di sini pengguna dapat memilih jawaban dari daftar jawaban yang sudah dihasilkan Bard.

2. New Response

Saat pengguna ingin melihat jawaban atau respons baru, mereka bisa meminta Bard untuk membuat respons baru. Ini dapat berguna saat Bard menghasilkan jawaban yang tidak sesuai atau sedikit melenceng dari jawaban yang diharapkan.

3. Google It

Bard memiliki tombol “Google It”, ini dapat digunakan pengguna untuk mengecek respons dari sumber lain atau keabsahan suatu fakta.

4. Citations

Seperti chatbot lainnya, Bard menghasilkan jawaban menurut mekanisme memprediksi kata yang dimilikinya. Di saat tertentu, saat Bard mengutip dari suatu sumber, Bard akan memberikan kutipan agar pengguna dapat melihat sumber dan mempelajari dari sumber yang sudah ada.

5. Limited Turns

Sehubungan dengan Bard yang masih dalam tahap perkembangan, percakapan antara Bard dan pengguna masih dibatasi. Ini dapat terlihat bagaimana Bard kurang mampu dalam bertahan di satu topik yang sudah dibahas.

Namun, seperti halnya chatbot lain, Bard juga memiliki batasan. Salah satu batasan Bard adalah data yang dimiliki.

Bard hanya dapat memberikan jawaban atau informasi sebatas yang telah dilatih dan yang memiliki akses ke dalam sistem Bard. Ketika Bard tidak familiar dengan suatu topik, ia tidak akan dapat memberikan jawaban yang akurat.

MG/Thesalonika Alvina
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1776 seconds (0.1#10.140)