Bersaing dengan ChatGPT, Google Umumkan Rilis Bard

Selasa, 07 Februari 2023 - 21:09 WIB
loading...
Bersaing dengan ChatGPT, Google Umumkan Rilis Bard
Hanya beberapa bulan setelah ChatGPT dirilis ke publik, Google telah mengumumkan chatbotnya yang disebut Bard. Foto/Firstpost
A A A
MENLO PARK - Hanya beberapa bulan setelah ChatGPT dirilis ke publik, Google telah mengumumkan chatbotnya yang disebut Bard. Bard memanfaatkan pengetahuan dari internet dan memberikan tanggapan berkualitas tinggi, mirip dengan ChatGPT yang menggunakan teknologi AI (artificial intelligence).

“Hari ini, kami mengambil langkah maju lainnya dengan membukanya (Bard). Kami masih melakukan penguji hingga tepercaya sebelum tersedia untuk umum secara luas dalam beberapa minggu mendatang,” kata CEO Google Sundar Pichai dikutip dari laman thenewsdaily, Selasa (7/2/2023).

Ada banyak desas-desus seputar teknologi AI (artificial intelligence) seperti ChatGPT yang menggemparkan dunia pada akhir tahun 2022. Sorotan utama terkait bagaimana teknologi ini dapat mengganggu institusi, terutama pendidikan.



Dr Armin Alimardani, dari Fakultas Hukum Universitas Wollongong, meneliti dampak sosial, etika, dan hukum dari teknologi baru seperti AI. Dia menyatakan keprihatinannya tentang potensi konsekuensi negatif dari teknologi Google yang telah lama diperdebatkan, dan mempertanyakan kesiapannya.

“Kita tidak boleh lupa bahwa salah satu tujuan utama penelitian AI adalah untuk meningkatkan kualitas hidup individu dengan membuat tugas menjadi lebih mudah dan efisien,” katanya. Tentu dampaknya teknologi AI dapat mengambil alih pekerjaan manusia.

ChatGPT telah dilarang di sekolah-sekolah di Australia dan luar negeri, tetapi beberapa pakar berpikir sudah saatnya merangkul teknologi AI. Bukan hanya dalam konteks pendidikan, tetapi dalam kehidupan sehari-hari.



“Saya pikir pertanyaan tentang apakah teknologi tertentu akan membuat kita kehilangan pekerjaan, sejarah telah menunjukkan bahwa bukan itu masalahnya. Saya pikir itu hanya sifat pekerjaan yang akan berubah,” kata Profesor Kok-Leong Ong, Direktur Enterprise AI dan Data Analytics Hub RMIT.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2312 seconds (0.1#10.140)